Program Kemitraan 1. Penyaluran Pinjaman Berdasarkan Sumber Informasi

5.3. Program Kemitraan 5.3.1. Penyaluran Pinjaman Berdasarkan Sumber Informasi Data mengenai distribusi responden berdasarkan sumber informasi pertama kali mengetahui mengenai program kemitraan, disajikan dalam tabel 5.6 berikut ini: Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 3 4 Pegawai telkom Mitra binaan Teman Koran 13 11 23 3 26 46 22 6 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketehui bahwa sebanyak 23 orang responden 46 menjawab pertama kali mendapatkan informasi mengenai program kemitraan adalah dari teman. Responden yang menjawab memperoleh informasi dari teman adalah mitra binaan yang baru dan yang sudah pernah menjadi mitra binaan telkom sebelumnya. Responden yang memperoleh informasi dari pegawai telkom adalah mitra binaan yang memiliki hubungan dekat dengan pegawai telkom, ada yang saudara ataupun tetangga, pensiunan pegawai telkom juga bisa menjadi mitra binaan, tetapi bila masih menjadi pegawai tidak dibolehkan menjadi mitra. Responden lainnya menjawab memperoleh informasi pertama kali dari mitra binaan dan koran. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang mengikuti program kemitraan merasa bahwa program ini sangat membantu mengingkatkan perekonomian mereka, Universitas Sumatera Utara sehingga mereka ingin program ini terus berjalan, berkesinambungan dan tidak merasa rugi pernah menjadi mitra binaan telkom.

5.3.2. Penyaluran Pinjaman BerdasarkanKesesuaian Permohonan Pinjaman

Data mengenai distribusi responden berdasarkan keseuaian permohonan pinjaman, disajikan dalam tabel 5.7 berikut ini: Tabel 5.7 Kesesuaian Permohonan Pinjaman No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Ya Tidak 42 8 84 16 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden yang mengatakan ya, bahwa pinjaman yang diberikan oleh telkom sesuai dengan yang dimohonkan oleh calon mitra binaan kepada telkom berjumlah 42 orang 84. Sedangkan responden yang mengatakan permohonan pinjaman tidak sesuai dengan yang dimohonkan yaitu berjumlah 8 orang responden 16. Responden yang menjawab permohonan pinjaman tidak sesuai dengan yang dimohonkan dikarenakan jumlah pinjaman yang mereka mohonkan tidak sepada dengan jenis usaha yang mereka miliki, oleh karena itu pihak telkom tidak mengabulkan permohonan pinjaman mereka, tetapi pihak telkom memberikan tawaran jumlah pinjaman yang lain yang sesuai dengan jenis usaha yang mereka miliki. Universitas Sumatera Utara

5.3.3. Penyaluran Pinjaman BerdasarkanBesarnya Dana Pinjaman

Data mengenai distribusi responden berdasarkan besarnya dana pinjaman, disajikan dalam tabel 5.8 berikut ini: Tabel 5.8 Besarnya Dana Pinjaman No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 3 4 Rp. 21.000.000 – Rp. 30.000.000 Rp. 31.000.000 – Rp. 40.000.000 Rp. 41.000.000. – Rp. 50.000.000 Rp. 51.000.000. 8 12 16 14 16 24 32 28 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data pada tabel 5.8. dapat diketahui bahwa responden yang menjawab besarnya dana yang dipinjam dari telkom berkisar antara Rp.41.000.000- Rp. 50.000.000 yakni sebanyak 16 orang responden 32. Sedangkan lainnya menjawab meminjam dana berkisar dari Rp. 21.000.000-Rp.30.000.000 yakni sebanyak 8 orang responden 16. Pinjaman yang dimohon kepada telkom harus sesuai dengan jenis bidang usaha yang dimiliki oleh responden, bila pinjaman tidak sesuai dengan jenis usaha dan potensi usaha yang dimiliki calon mitra binaan untuk mengembalikan pinjaman tersebut, maka telkom berhak untuk tidak menerima atau menolak permohonan pinjaman dana dari calon mitra binaan tersebut. Universitas Sumatera Utara

5.3.4. Penyaluran Pinjaman BerdasarkanHambatan Penyaluran Pinjaman

Data mengenai distribusi responden berdasarkan hambatan penyaluran pinjaman, disajikan dalam tabel 5.9 berikut ini: Tabel 5.9 Hambatan Penyaluran Pinjaman No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Ya Tidak 12 38 24 76 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa responden yang menjawab tidak ada hambatan dalam penyaluran pinjaman yaitu sebanyak 38 orang responden 76. Sedangkan lainnya menjawab ada hambatan dalam penyaluran pinjaman yang dilakukan oleh telkom. Menurut responden hambatan dalam penyaluran pinjaman yang dilakukan oleh telkom adalah karena jumlah pinjaman yang dimohonkan tidak dikabulkan sepenuhnya oleh pihak telkom, telkom hanya memberikan jumlah pinjaman yang sesuai dengan jenis usaha mitra binaan dan potensi mitra binaan untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut, maka dari itu telkom memberikan negosiasi jumlah pinjaman yang lain yang lebih sesuai dengan bidang usaha calon mitra binaan. Universitas Sumatera Utara

5.3.5. Penyaluran Pinjaman BerdasarkanKetepatan Waktu Penyaluran Pinjaman

Data mengenai distribusi responden berdasarkan ketepaatan waktu penyaluran pinjaman, disajikan dalam tabel 5.10 berikut ini: Tabel 5.10 Ketepatan Waktu Penyaluran Pinjaman No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Ya Tidak 41 9 82 18 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.10 diketahui bahwa hampir seluruh responden menjawab telkom tepat waktu memberikan penyaluran pinjaman yakni sebanyak 41 orang 82. Sedangkan ada 9 responden 18 yang mengatakan tidak. Hal ini dikarenakan perbedaan priode penyaluran pinjaman yang terjadi, penyaluran dana program kemitraan ini dibagi dalam 4 priode yang biasanya dilakukan pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, ataupun saat ada kendala dari pihak telkom, misalnya saja kepala devisi yang sedang training ke luar kota, laporan berkas calon mitra binaan yang belum rampung atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Universitas Sumatera Utara

5.3.6. Penyaluran Pinjaman BerdasarkanKepuasan Proses Pencairan Dana

Data mengenai distribusi responden berdasarkan proses pencairan dana, disajikan dalam tabel 5.11 berikut ini: Tabel 5.11 Kepuasan Proses Pencairan Dana No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 3 4 Sangat puas Puas Kurang puas Tidak puas 9 32 8 1 18 64 16 2 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.11 diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 32 orang responden 64 menjawab puas dengan proses pencairan dana yang dilakukan oleh telkom. Minorotas responden sebanyak 1 orang responden 2 menjawab tidak puas dengan proses pencairan dana yang dilakukan oleh telkom. Hal ini menunjukkan bahwa dari responden ada yang merasa kecewa dengan proses pencairan dana tersebut, hal tersebut dikarenakan proses pencairan dana dilakukan melalui bank mandiri tidak secara tunai dimaksudkan agar dana yang diberikan tidak diselewengkan oleh mitra binaan, dan hanya dipergunakan untuk keperluan usaha yang dikelola oleh mitra binaan. Universitas Sumatera Utara

5.3.7. Penyaluran Pinjaman BerdasarkanKetepatan Waktu Pembayaran Cicilan Angsuran

Data mengenai distribusi responden berdasarkan ketepatan waktu pembayaran cicilan angsuran, disajikan dalam tabel 5.12 berikut ini: Tabel 5.12 Ketepatan Waktu Pembayaran Cicilan Angsuran No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Ya Tidak 42 8 84 16 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer, Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.12 dapat diketahui hampir seluruh responden tepat waktu dalam pembayaran cicilan angsuran yakni sebanyak 42 orang responden 84. Sedangkan ada 8 orang responden 16 yang terlambat membayar cicilan angsuran. Pihak telkom masih memberikan keringanan kepada mitra binaannya yang terlambat untuk membayar cicilan angsuran atau tidak bisa membayar cicilan di bulan itu, tetapi di bulan depan pembayaran menjadi dobel, pihak telkom juga akan mengingatkan mitra binaan dengan langsung menelpon mitra binaan yang belum bisa ataupun terlambat membayar cicilan, telkom tidak menganggap mitra binaan hanya sebagai peminjam dana saja tetapi menganggap mitra binaan sebagai keluarga, maka jika ada mitra binaan yang sulit sekali membayar angsuran pihak telkom akan menyelesaikannya secara kekeluargaan jika sudah tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan baru aparat penegak hukum yang dikerahkan. Universitas Sumatera Utara

5.3.8. Pembinaan Manajemen berdasarkan Frekuensi Mengikuti Pelatihan Pembinaan

Data mengenai distribusi responden berdasarkan frekuensi responden mengikuti pelatihan pembinaan, disajikan dalam tabel 5.13 berikut ini: Tabel 5.13 Frekuensi Mengikuti Pelatihan Pembinaan No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 3 4 5 Satu kali Dua kali Tiga kali Empat kali Tidak pernah 2 9 19 13 7 4 18 38 26 14 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.13 dapat dilihat bahwa sebanyak 19 orang responden 38 menjawab telah tiga kali mengikuti pelatihan pembinaan yang diberikan oleh telkom. Lainnya sebanyak 2 orang responden 4 mengatakan hanya satu kali mengikuti pelatihan pembinaan yang diberikan telkom. Kebanyakan alasan responden tidak mengikuti pelatihan adalah karena ada halangan dan urusan pribadi. Pemberian pelatihan yang diberikan oleh telkom dilaksanakan sesuai dengan jenis usaha mitra binaan, jadi pelaihan pembinaan ini tidak dilaksanakan dengan waktu yang bersamaan, karena telkom telah memberikan jadwal-jadwal pelaksanaan sebelum pencairan dana dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara

5.3.9. Pembinaan Manajemen berdasarkan Jenis Pelatihan Pembinaan yang Diikuti

Data mengenai distribusi responden berdasarkan jenis pelatihan pembinaan yang diikuti, disajikan dalam tabel 5.14 berikut ini: Tabel 5.14 Jenis Pelatihan Pembinaan Yang Di Ikuti No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 3 4 5 Pelatihan pemasaran produk via internet Pelatihan dibidang olahan pangan Pelatihan dibidang inovasi produksi Pelatihan pengelolaan manajemen Lainnya 10 1 11 21 7 20 2 22 42 14 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.14 dapat diketahui bahwa lebih banyak responden yang menjawab jenis pelatihan yang diikuti adalah pelatihan pengelolaan manajemen yakni sebanyak 21 orang responden 42 dari pada responden yang menjawab mengikuti pelatihan pembinaan dibidang olahan pangan, yaitu sebanyak 10 orang responden 2. Jenis pelatiahan yang diberikan oleh telkom untuk mitra binaan ini bisa dimanfaatkan untuk membantu mengelola dan mengembangakan usaha yang dimiliki oleh mitra binaan agar bisa lebih baik lagi dari sebelumnya, ilmu-ilmu ataupun materi-materi yang diberikan diharapkan bisa dimanfaatkan dan diaplikasikan dikehidupan sehari-hari dengan baik, dan bukan hanya dijadikan sebagai workshop Universitas Sumatera Utara ataupun seminar semata. Telkom memberikan kemudahan kepada pengusaha kecil dalam meningkatkan produktivitas usahanya baik untuk modal usaha maupun untuk pengembangan usaha dengan sistem yang sederhana dan tidak rumit. Sehingga mendorong pertumbuhan iklim usaha pada sektor usaha kecil yang pada tahap berikutnya akan terjadi peningkatan dan pemerataan pendapatan serta memperkokoh stuktur perekonomian nasional.

5.3.10. Pembinaan Manajemen berdasarkan Perencanaan dan Strategi Pengelolaan Laporan Usaha

Data mengenai distribusi responden berdasarkan perencanaan dan strategi pengelolaan laporan usaha, disajikan dalam tabel 5.15 berikut ini: Tabel 5.15 Perencanaan dan Strategi Pengelolaan Laporan Usaha No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Ya Tidak 28 22 44 56 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.15 mayoritas responden menjawab memiliki strategi dalam pengelolaan laporan usaha yaitu sebanyak 28 orang responden 44, responden mengatakan bahwa strategi itu diperlukan untuk hasil yang lebih bagus agar laporan usaha tidak asal jadi saja, tetapi telah direncanakan secara matang dan terarah. Minoritas responden mengatakan bahwa tidak ada strategi pengelolaan laporan usaha sebanyak 22 orang responden 56, hal tersebut dikarenakan mereka menganggap bahwa walaupun tidak ada strategi Universitas Sumatera Utara laporan usaha, laporan usaha itu tetap bisa dibuat. Laporan usaha berguna untuk mengetahui perkembangan keuangan usaha mitra binaan dalam kurun waktu tertentu. Melalui sistem pencatatan dan pelaporan yang baik, pelaku usaha dapat memonitor kondisi dan daya tahan usaha yang dikelola dari kerisis atau resioko kebangkrutan. Pisahkan keuangan usaha dengan uang pribadi kita, tentukan besar persentase keuangan yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha, buat pembukuan dengan rapi guna mengontrol semua transaksi keuangan, baik pemasukan, pengeluaran, serta utang dan piutang, selanjutnya kurangi resiko dari utang usaha dan kontrol kelancaran arus kas usaha, sepeti itu lah kurang lebih cara telkom mengupayakan agar usaha mitra binaannya bisa berkembang dengan baik melalui strategi pengelolaan laporan usaha.

5.3.11. Pembinaan Manajemen berdasarkan Kendala Penyusunan Laporan Pengelolaan Usaha

Data mengenai distribusi responden berdasarkan kendala penyusunan laporan pengelolaan usaha, disajikan dalam tabel 5.16 berikut ini: Tabel 5.16 Kendala Penyusunan Laporan Pengelolaan Usaha No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Ya Tidak 14 36 28 72 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.16 mayoritas responden menjawab tidak ada kendala yang ditemui dalam penyusunan laporan pengelolaan Universitas Sumatera Utara usaha sebanyak 36 orang responden 72. Minoritas responden mengatakan ada kendala dalam penyusunan laporan pengelolaan usaha sebanyak 14 orang responden 28. Hal tersebut karena responden tidak melaksanakan penyusunan laporan pengelolaan usaha sesuai dengan yang telah diajarkan oleh pihak telkom pada saat instruktur memberikan materi kiat-kiat penyusunan laporan mitra binaan tidak benar- benar memperhatikan instruksi yang diberikan, itu sebabnya mereka tidak mengerti dan mengalami kesulitan dalam penyusunan laporan pengelolaan usaha.

5.3.12. Pembinaan Manajemen berdasarkan Ketepatan Waktu Pelaksanaan Pembinaan

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di lapangan, dapat diketahui bahwa seluruh responden yakni sebanyak 50 orang responden 100 menjawab telkom tepat waktu dalam melakukan pelaksanaan pembinaan. Ketepatan waktu pembinaan yang diberikan telkom misalnya pembinaan keterampilan manajerial dan teknik produksi yang baik, seperti ketepatan waktu datang instruktur pemateri, jika instruktur datang tepat waktu maka mitra binaan tidak akan merasa kecewa telah meluangkan waktu untuk datang ke telkom. Hal ini menunjukkan bahwa telkom konsisten dengan jadwal-jawdal yang telah diberikan kepada mitra binaannya dan meminimalisirkan melakukan perubahan jadwal ataupun pembatalan jadwal. Universitas Sumatera Utara 5.4. Kondisi Mitra Binaan 5.4.1. Kondisi Mitra Binaan Berdasarkan Kesulitan Penyediaan Modal