Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo Nomor: 4

2 Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara pemberian izin sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Peraturan Daerah KabupatenKota dengan memperhatikan pedoman atau standar teknis yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang perindustrian dan perdagangan. Pasal 17 1 Penggunaan alat dan atau mesin dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, spesifik lokasi dan kelestarian lingkungan. 2 Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan alat dan atau mesin sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan oleh Bupati Walikota dengan memperhatikan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri. Pasal 19 1 Pengawasan alat dan atau mesin dilakukan untuk melindungi kepentingan pengguna, pengedar, produsen dan importir dalam rangka pemenuhan kebutuhan alat dan atau mesin, menjamin keselamatan dan kesehatan kerja, serta kelestarian lingkungan hidup. 2 Perorangan atau badan hukum yang mengadakan dan atau mengedarkan alat dan atau mesin harus melaporkan secara berkala kepada BupatiWalikota. Pasal 17 dan Pasal 18 tentang penggunaan dan pengawasan alat dan atau mesin pertanian diwujudkan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Dalam Pasal 1 angka 6 tentang standar alat dan mesin budidaya tanaman yang berbunyi “Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keamanan, keselamatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yangsebesar-besarnya” juga memperhatikan keselamatan lingkugan hidup untuk masa kini dan masa yang akan datang. Hal ini tentu sangat positif karena ketentuan tersebut mengakomodasi atau sejalan dengan konsep pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo Nomor: 4

Tahun 1990 Tentang Biaya Perubahan Penggunaan tanah Pertanian Ke Non Pertanian Di Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo. Terkait dengan biaya perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian di Kabupaten Sukoharjo diatur dalam Pasal 3 ayat 1 dan 2 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 1990 tentang Biaya Perubahan Penggunaan tanah Pertanian Ke Non Pertanian Di Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo yakni sebagai berikut : Pasal 3 1 Untuk mendapatkan ijin sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat 1 Peraturan Daerah ini, dikenakan biaya sebagai berikut : a. Untuk Perusahaan dan Industri - luas tanah 1 sd 5000 m² sebesar Rp 20,00 m² dengan ketentuan sekurang-kurangnya Rp 75.000,00 - luas tanah diatas 5000 sd 10.000 m² sebesar Rp 25,00 m² dengan ketentuan sekurang-kurangnya Rp 150.000,00 b. Untuk pemukiman bukan tanah kapling dari tanah sawah : - luas tanah 1 sd 1.000m² sebesar Rp 25,00 m² - luas tanah diatas 1.000 sd 2.000 m² sebesar Rp 50,00 m² - luas tanah diatas 2.000 sd 5.000 m² sebesar Rp 75,00 m² - luas tanah diatas 5.000 sd 10.000 m² sebesar Rp 100,00 m² c. Untuk pemukiman bukan tanah kapling dari tanah tegalan : - luas tanah 1 sd 1.000m² sebesar Rp 15,00 m² - luas tanah diatas 1.000 sd 2.000 m² sebesar Rp 20,00 m² - luas tanah diatas 2.000 sd 5.000 m² sebesar Rp 25,00 m² - luas tanah diatas 5.000 sd 10.000 m² sebesar Rp 50,00 m² Untuk jasa dan sosial antara lain : kantorinstansi Pemerintah, Tempat ibadah sekolah, Apotik, Rumah Sakit dan Pelayanan Umum : - luas tanah 1 sd 2.000 m² sebesar Rp 10,00 m² dengan ketentuan sekurang-kurangnya Rp 5.000,00 - luas tanah diatas 2.000 sd 5.000 m² sebesar Rp 15,00 m² dengan ketentuan sekurang-kurangnya Rp 15.000,00 - luas tanah diatas 5.000 sd 10.000 m² sebesar Rp 20,00 m² dengan ketentuan sekurang-kurangnya Rp 20.000,00 2 Semua hasil penerimaan sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini disetor ke Kas Daerah. Peraturan daerah ini diundangkan pada tanggal 20 Februari 1990, sehingga belum mengakomodasi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Petunjuk pelaksana dari peraturan daerah ini, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengeluarkan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sukoharjo Nomor 5934671991 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo Nomor: 4 Tahun 1990 Tentang Biaya Perubahan Penggunaan tanah Pertanian Ke Non Pertanian Di Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo. Pada konsideran peraturan bupati ini, disebutkan bahwa luas tanah pertanian yang dirubah ke non pertanian perlu diperketat dalam rangka swasembada pangan serta agar peruntukkan dan penggunaan tanah menjamin asas-asas kelestarian, keserasian, dan keseimbangan optimal pemanfaatan tanah. Keputusan bupati ini dibuat untuk mengatur penertiban perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian berdasarkan kondisi daerah di Sukoharjo sambil menunggu peraturan tentang tata ruan dan tata guna tanah dari pusat. Dapat dipahami, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo telah berupaya melindungi lahan pertanian dengan asas kelestarian, keseimbangan, dan keserasian sebelum pemerintah mengeluarkan undang-undang penataan ruang dan undang-undang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan.

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Sukoharjo Nomor 4 Tahun 1995