pertanian pangan berkelanjutan juga dimuat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah propinsi dan kabupatenkota.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1973 tentang
Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan Dan Penggunaan Pestisida.
Pemerintah menyadari bahwa pestisida mempunyai peranan yang penting dalam usaha meningkatkan poduksi pertanian. Namun penggunaan pestisida yang
berlebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi makluk hidup dan lingkungan. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan peraturan pemerntah ini untuk untuk
melindungi keselamatan manusia, sumber-sumber kekayaan perairan, fauna dan flora alami serta untuk menghindari kontaminasi lingkungan. Ruang lingkup dari
peraturan pemerintah ini berkenaan dengan Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.
Secara eksplisit memang peraturan pemerintah ini belum berorientasi kepada pembangunan pertanian yang berkelanjutan, namun secara implisit seperti
yang tertuang dalam konsideran yakni ” bahwa untuk melindungi keselamatan manusia, sumber-sumber kekayaan perairan, fauna dan flora alami serta untuk
menghindari kontaminasi lingkungan, dipandang perlu segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan
Penggunaan Pestisida”. Hal tersebut dapat ditafsirkan bahwa peraturan pemerintah ini telah mencerminkan salah satu nilai dari pertanian yang berkelanjutan yaitu
mantap secara ekologis, yang berarti bahwa kualitas sumber daya alam dipertahankan dan kemampuan agroekosistem secara keseluruhan dari manusia,
tanaman, dan hewan sampai organisme tanah ditingkatkan. Kelemahan dari peraturan ini adalah belum sejalan dengan prinsip otonomi
daerah mengingat peraturan ini dikeluarkan pada tahun 1973 yang mana sistem pemerintahan masih terpusat. Sehingga pejabat yang berwenang dalam hal
pengawasan atas peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida yang dimaksud dalam peraturan ini hanya menteri pertanian dan pejabat yang ditunjuk
olehnya. Peraturan ini belum memberikan batasan wewenang yang harus
dijalankan oleh pemerintah pusat, pemerintah propinsi, ataupun pemerintah daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 Tentang Perbenihan