aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabnya. Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah
pendekatan undang-undang statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan histories historical approach, pendekatan
komparatif comparative approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach Peter Mahmud Marzuki, 2005:93.
Adapun pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang statute approach. Pendekatan
undang-undang dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani.
Dalam metode pendekatan perundang-undangan peneliti perlu memahami hierarki, dan asas-asas dalam peraturan perundang-undangan Peter
Mahmud Marzuki, 2005:93.
4. Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Dalam buku Penelitian Hukum karangan Peter Mahmud
Marzuki, mengatakan bahwa pada dasarnya penelitian hukum tidak mengenal adanya data, sehingga yang digunakan adalah bahan hukum
dalam hal ini bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. a.
Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoratif
, artinya mempunyai otoritas. Bahan hukum primer terdiri dari perundangundangan, catatan-catatan resmi, atau risalah di dalam
pembuatan peraturan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Bahan hukum primer dalam penelitian ini adalah:
1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;
2 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; 3
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 4
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
5 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Pembenihan
Tanaman; 6
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pupuk Budidaya Tanaman;
7 Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2001 tentang Alat dan
Mesin Budidaya Tanaman; 8
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi; 9
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo Nomor: 4 Tahun 1990 Tentang Biaya Perubahan Penggunaan
tanah Pertanian Ke Non Pertanian Di Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo;
10 Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Sukoharjo Nomor 4
Tahun 1995 tentang Pembentukan Dan Pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air Dharma Tirta Kabupaten Daerah Tingkat II
Sukoharjo; 11
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo.
12 Peraturan
Menteri Pertanian
Nomor :
52PermentanSR.12072007 tentang
Perubahan Kedua
Lampiran Peraturan
Menteri Pertanian
Nomor 23PermentanSR.12022007.
13 Peraturan
Menteri Pertanian
Nomor 34PermentanSR.12032007
tentang Pedoman
Umum Peningkatan Produktivitas dan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai
Melalui Bantuan Benih Tahun 2007. 14
Peraturan Menteri
Pertanian Nomor
: 07PermentanSR.14022007 tentang Syarat dan Tata Cara
Pendaftaran Pestisida. 15
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 42 Permentan SR.140 5 2007 tentang Pengawasan Pestisida.
16 Peraturan
Menteri Pertanian
Nomor :
61PermentanOT.140112008 tentang Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Swadaya Dan Penyuluh Pertanian Swasta.
17 Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 273KptsOT.16042007
tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pertanian. 18
Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 5901071985 tentang Pencegahan Perubahan Tanah Pertanian Ke
Non Pertanian Yang Tidak Terkendalikan. 19
Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Komisi Irigasi
Kabupaten Sukoharjo Dan Penyelenggaraan Koordinasi Daerah Irigasi.
20 Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Dan Kehutanan.
21 Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 56 tahun 2009 tentang
Alokasi Dan Harga Eceran Tertinggi HET Pupuk bersubsidi untuk Sektor Pertanian Di Kabupaten Sukoharjo tahun Anggaran
2010. 22
Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor : 521.3942009 tentang Pembentukan Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi Dan
Pestisida KP3 Kabupaten Sukoharjo. b.
Bahan Hukum sekunder Bahan hukum sekunder berupa publikasi tentang hukum yang bukan
merupakan dokumen-dokumen resmi Peter Mahmud Marzuki, 2005:141. Bahan hukum sekunder sebagai pendukung dari data yang
digunakan dalam penelitian ini ini yaitu buku-buku teks yang ditulis para ahli hukum, jurnal hukum, artikel, internet, dan sumber lainnya
yang memiliki korelasi untuk mendukung penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Data