Apakah yang dimaksud dengan Advokasi?

Keempat, kesenjangan persepsi mengenai kesehatan itu sendiri. Sudut pandang di antara stakeholder kesehatan berbeda-beda. 1. Ada yang memahami kesehatan dari empati dan kesetiakawanan kepada kelompok- kelompok masyarakat yang dirugikan oleh kebijakan pemerintah untuk kepentingan publik; selanjutnya 2 alasan pribadi yang mengemuka ketika diri sendiri terlibat langsung sebagai pihak yang dirugikan korban; 3 alasan praktis merupakan alasan yang diajukan pada saat advokasi telah menjadi program organisasi, lembaga atau donor yang harus dilaksanakan; 4 alasan lain merupakan alasan yang tidak selalu dapat diterima, karena hanya terbawa oleh trend. c. Apakah Sebenarnya Tujuan Advokasi Kesehatan dan Bagaimana Menetapkannya? Dari segi praktik penggunaannya, pada dasarnya advokasi merupakan salah satu dari berbagai pendekatan yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hanya saja tidaklah seradikal yang diperkirakan. Advokasi merupakan proses sistematis, terstruktur, terencana dan bertahap yang bertujuan untuk mempengaruhi perubahan kebijakan agar menjadi lebih baik. Advokasi bertujuan membangun sikap tertentu dan membangun komitmen, yang ditujukan kepada semua stakeholder, yang berkaitan dengan isu- isu pembangunan dengan menggunakan fakta atau evidence bukti. Tidak perlu revolusioner karena advokasi bukan revolusi. Perubahan yang dilakukan melalui perangkat dan jalur demokrasi, proses legislasi maupun kebijakan politik dalam sistem yang berlaku. Advokasi kesehatan masih perlu terus dilakukan untuk mempromosikan desentralisasi dalam reformasi sektor kesehatan agar tujuan peningkatan sistem kesehatan tercapai. Untuk itu, advokasi pada sektor kesehatan bertujuan : 1. Membuat keputusan dengan melibatkan partisipasi semua stakeholders sehingga diperoleh komitmen bersama berkaitan dengan masalah kesehatan, prioritas program dan anggaran yang disusun. 2. Membangun kemitraan yang efektif antara semua stakeholders yang terkait dengan pembangunan sektor kesehatan. 3. Mendapatkan komitmen sektor lain untuk berperan sesuai dengan intervensi yang relevan dengan ruang lingkup bidang kegiatannya. 5 DHS-1 MODUL ADVOKASI Bagaimana menetapkan tujuan advokasi? Unsur apa saja yang harus terdapat di dalam tujuan tersebut? Mari, kita melatih diri sendiri membuat satu tujuan advokasi kesehatan Gunakan rujukan bahan belajar modul Advokasi suatu strategi untuk mendukung Pembangunan Berwawasan Kesehatan di daerah, hal 43 - 50. Penulis Pekerti, R, et.al 2002.

d. Langkah-langkah yang ditempuh dalam proses advokasi Langkah 1. Analisis Situasi

Diawali dengan analisis situasi, meliputi situasi saat ini, faktor-faktor yang ada kaitannya, kebijakan masa sekarang dan sebelumnya, refleksi upaya yang sudah dilakukan, serta evaluasi keberhasilan dan ketidakberhasilan. Bertolak dari analisis situasi tersebut, isu advokasi dapat ditetapkan. Jika terdapat beberapa isu, pemilihan dilakukan dengan membuat prioritas dan mengurutkan mulai dari tingkat prioritas tertinggi. Perkiraan akan kecenderungan masa depan melengkapi analisis masalah ini. Kemudian, disusunlah positioning yang bersifat sementara sebelum merumuskan stakeholders interest. Bagaimana menetapkan suatu isu advokasi kesehatan? Apa yang perlu diperhatikan? Dalam menetapkan isusubstansi advokasi kesehatan harus memperhatikan dan mengacu pada hal berikut ini.

a. Filosofi advokasi

Melakukan advokasi bukan mempersoalkan menang kalah atau benar salah. Ada hal lain yang lebih mendasar dalam mempengaruhi perubahan kebijakan agar menjadi lebih baik. Dalam kegiatan advokasi, seorang advokator harus mempertahankan arah fokus isu pada tataran filosofi advokasi, yaitu bahwa: 1 Advokasi diperlukan untuk mempromosikan agenda yang berisi jaminan kesehatan adalah hak asasi manusia; yaitu masyarakat dapat memperoleh akses untuk hak dan kesamaan sebagai konsumen layanan kesehatan dan selaku warga Negara; 2 advokasi diperlukan untuk meyakinkan penentu kebijakan dan lembaga Internasional untuk mengadopsi kebijakan kesehatan dengan berorientasi kepada kesehatan adalah investasi. Intinya bahwa kesehatan merupakan pintu gerbang untuk akselarasi pembangunan, karena pada dasarnya pembangunan adalah untuk dan oleh manusia. 6 DHS-1 MODUL ADVOKASI