PEMBAWA PESAN: Mereka ingin mendengarkan hal itu dari siapa? PENYAMPAIAN: Bagaimana agar mereka mendengarkannya?

i. EVALUASI: Bagaimana mengatakannya jika hal itu berhasil? Sebagaimana suatu perjalanan panjang, program harus diperiksa di sepanjang perjalanan. Strategi perlu dievaluasi dengan meninjau ulang setiap pertanyaan di atas misalnya apakah advokasi ditujukan kepada audiens yang tepat, apakah advokasi telah mencapai mereka, dsb.. Sangatlah penting untuk dapat melakukan koreksi di tengah program dan tidak menggunakan elemen strategi yang tidak tepat ketika dipraktikkan.

3. Tata Cara Advokasi

a. Teknik dan kiat Terdapat beberapa cara dalam melakukan advokasi melalui teknik yang ditawarkan berikut kiatnya di bawah ini : Lobi Lobi banyak digunakan untuk mengadvokasi pembuat kebijakan publik atau pejabat publik dalam bentuk bincang-bincang pendekatan. Yang diperlukan dalam melobi yaitu data dan argumen yang kuat untuk menyakinkan si pejabat bahwa betapa seriusnya permasalahanisu yang dihadapi dan betapa pentingnya peranan si pejabat. Aktivitas lobi biasanya berhubungan dengan program, undang-undang atau isu-isu tertentu. Apakah hal yang sebaiknya dilakukan dan apa yang harus dihindari dalam melobi? Melobi bisa langsung pertemuan pribadi, percakapan lewat telepon, surat tertulis pribadi, surat terbukamassal, email dan pernyataan atau tidak langsung kampanye. Kiat dalam melobi : F Nalar yang memikat. Menyampaikan hal-hal yang secara umum ideal dan bisa diterima berkaitan dengan pandanganisu yang kita perjuangkan. F Ingatkan ideologi mereka. Menyampaikan hal-hal yang sesuai dengan idealisme orang yang sedang kita lobi berkaitan dengan pandanganisu yang kita perjuangkan. F Katakan yang benar. Selalu menjaga diri untuk berkata jujur sekali diketahui tidak jujur, maka di lain kesempatan kepercayaan tidak akan didapat lagi. F Kaitkan dengan minat pribadi. Menyampaikan hal-hal yang sesuai dengan kepentingan orang yang sedang kita lobi berkaitan dengan pandanganisu yang kita perjuangkan. 20 DHS-1 MODUL ADVOKASI Lima hal berikut ini perlu dipegang teguh dalam melobi : F Berikan informasi yang benar dan akurat. F Hindari untuk menjanjikan sesuatu F Simak dengan baik apa yang diutarakan oleh pihak yang diadvokasi. F Bina hubungan dengan orang-orang terdekat dengan pihak yang diadvokasi. F Sampaikan hal-hal pokok dan penting untuk bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan secara lengkap kepada yang bersangkutan. Penting untuk diperhatikan dalam melobi : F Persiapkan dengan baik pertemuan. Berlatihlah dahulu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Bila bentuknya kunjungan dalam kelompok, tentukan siapa yang akan berbicaramemulai pembicaraan. F Rumuskan apa yang akan disampaikan dengan singkat, jelas, padat, dan runtut tanpa membuat orang yang dilobi merasa terancam. F Datanglah tepat waktu sesuai dengan perjanjian, bahkan kalau bisa lebih awal, jangan putus asa kalau janji dibatalkan atau harus menunggu berjam-jam. F Segera perkenalkan diri di awal pertemuan. F Konsentrasi dan fokuskan pikiran pada tujuan F Gunakan cara-cara yang persuasif, hindari perdebatan. F Bersikaplah terbuka pada gagasan yang muncul dalam acara lobi. F Berikan lembar fakta yang berisi rangkuman permasalahanisu yang diperjuangkan beserta usulan solusinya. F Buat perjanjian untuk pertemuan berikutnya. F Tawarkan bantuan, khususnya informasi yang relevan dengan permasalahanisu. F Mintalah nama dan alamat orang yang akan menjadi contact person. Presentasi Bentuk presentasi dapat dijadikan pilihan untuk menyampaikan informasi kepada beberapa pejabat publik sekaligus, baik dari suatu instansi tertentu apalagi kalau berasal dari beberapa instansi berbeda yang berkaitan dengan permasalahanisu yang diadvokasikan. Selain dapat menjangkau sejumlah orang sekaligus lebih efisien, teknik presentasi juga menguntungkan dalam menyamakan persepsi, menumbuhkan kebersamaan dan membangun komitmen. Selain data yang akurat dan argumentasi yang kuat, dalam presentasi juga dipentingkan kemampuan dalam menggunakan media dan alat bantu penyajian. 21 DHS-1 MODUL ADVOKASI