2.2.3 Instrumen kedokteran gigi
Beberapa alat pencabutan gigi meliputi: tiga serangkai sonde, pinset dan kaca mulut, elevator bein, tang, jarum suntik dan karpul. Untuk menentukan tingkat
sterilisasi yang sesuai, maka alat pencabutan gigi tersebut digolongkan sesuai dengan penggunaannya. Berikut ini merupakan penggolongan alat-alat tersebut:
17
1. Peralatan kritis Alat-alat yang langsung berkontak dengan daerah steril tubuh seperti semua
struktur atau jaringan yang tertutup mukosa atau kulit, karena daerah tersebut rawan infeksi, contohnya jarum suntik. Sebaiknya peralatan yang termasuk dalam peralatan
kritis disterilisasi dengan autoklaf sebelum dibuang. 2. Peralatan semikritis
Peralatan yang bisa bersentuhan akan tetapi tidak sampai menembus membran mukosa,contohnyasonde, pinset, kaca mulut, tang, elevator bein, kuret dan karpul.
Peralatan yang termasuk dalam alat-alat semikritis dapat disterilisasi dengan menggunakan sabun yang mengandung detergen, kemudian direndam dengan
menggunakan Chloroxylenol 0,5 selama 10 menit dan bilas dengan air mengalir. Setelah dilap dengan menggunakan kain steril, alat kemudian dimasukkan ke dalam
autoklaf. 3. Peralatan nonkritis:
Peralatan medis dan peralatan perawatan yang digunakan untuk kontak dengan kulit saja, contohnya stetoskop. Peralatan ini cukup didesinfeksi dengan
desinfeksi tingkat menengah atau tingkat rendah.
16
Instrumen-instrumen yang terkontaminasi atau berkontak dengan saliva dan darah harus segera dibersihkan pre-cleaning atau direndam pre-soaking dalam
larutan jika instrumen tidak dapat langsung dibersihkan. Setelah itu tahap selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan sterilisasi atau disinfeksi.
18
Terdapat beberapa cara untuk dekontaminasi alat-alat bekas pakai yaitu :
3
1. Sterilisasi adalah proses membunuh dan menghilangkan semua mikroorganisme dan spora dalam suatu material atau objek
2. Desinfeksi yaitu proses membunuh atau menghilangkan sel-sel vegetatif yang menyebabkan infeksi namun tidak mematikan sporanya
3. Antiseptis yaitu merupakan pengaplikasian bahan kimia secara eksternal pada permukaan benda hidup kulit atau mukosa untuk menghancurkan
mikroorganisme atau menghambat pertumbuhannya, oleh karena itu semua agen antiseptik dapat digunakan untuk desinfeksi, tetapi tidak semua desinfektan dapat
digunakan sebagai antiseptik karena toksisitasnya. Prinsip pekerjaan aseptik adalah dengan meminimalkan jumlah mikroorganisme patogen atau oportunistik dengan
menggunakan bahan-bahan kimia yang aman untuk jaringan hidup.
2.3 Sterilisasi dalam Kedokteran Gigi