2.2.1 Jalur Penyebaran Infeksi
Apabila tindakan kontrol infeksi tidak dilakukan maka akan terjadi penularan infeksi melalui jalur penularan infeksi sebagai berikut:
Gambar 1.Jalur penularan infeksi yang dapat terjadi di klinik
3
Cara penularan infeksi seperti pada gambar:
3
1. Kontak langsung dari jaringan dengan cairan atau darah 2. Droplets yang mengandung mikroorganisme infeksi
3. Terkontaminasi benda tajam dan instrumen yang disterilkan dengan cara yang tidak benar.
Transmisi bisa terjadi dari kontak antar orang atau melalui objek yang terkontaminasi.
3
Umumnya suatu infeksi terjadi apabila terdapat inang yang sensitif, adanya mikroorganisme patogen dengan daya infeksi yang cukup dan jalur masuk
yang sesuai.
3
Menurut Miller dan Palenik pada tahun 2010, infeksi tidak akan terjadi bila daya tahan tubuh tinggi, virulensi dan jumlah bakteri rendah. Penularan
mikroorganisme penyebab infeksi terbagi tiga yaitu infeksi silang yang disebabkan karena mikroorganisme yang didapat dari orang lain secara langsung atau tidak
langsung cross infection, infeksi lingkungan environmental infection yang
disebabkan oleh bakteri dari benda atau instrumen di lingkungan klinik serta air yang digunakan dan infeksi dari diri sendiri self infection.
1
2.2.2 Kontrol infeksi di kedokteran gigi
Dokter gigi dan semua tenaga kesehatan di bidang kedokteran gigi diharapkan selalu mengasumsikan bahwa setiap pasien yang datang berpotensi membawa suatu
infeksi.
12
Rongga mulut pasien merupakan sumber utama penyebab infeksi. Berbagai jenis bakteri, virus dan jamur berpotensi ditularkan dalam prosedur perawatan gigi.
Cara yang paling aman untuk mencegah penyebaran infeksi adalah dengan melakukan tindakan standard precautions untuk kontrol infeksi. Kontrol infeksi
adalah semua cara yang dilakukan untuk mencegah penularan mikroorganisme yang berpotensi patogen.
12
Pelaksanaan pencegahan infeksi ini dilakukan dengan prosedur:
3
1. Evaluasi pasien 2. Perlindungan pribadi
3. Membersihkan perlengkapan 4. Penggunaan barang sekali pakai
f5. Disinfeksi 6. Pembuangan sampah dengan aman
7. Teknik asepsis dalam menangani pasien dan pekerjaan di laboratorium 8. Pelatihan staff
Terjadinya infeksi berbahaya dapat dicegah dengan cara melakukan suatu tindakan pencegahan dan kontrol infeksi.
3
Tujuan kontrol infeksi adalah untuk menghilangkan atau mengurangi jumlah jumlah mikroorganisme antar-individu atau
antara individu dengan permukaan yang terkontaminasi. Salah satu upaya kontrol infeksi adalah dengan mensterilisasi alat atau instrumen serta tindakan asepsis selama
perawatan hingga mencegah dapat terjadinya infeksi silang. Mensterilisasi instrumen akan menghilangkan dan mengurangi jumlah mikroba yang dapat menyebar dari satu
pasien pada pasien berikutnya. Sterilisasi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.
13
2.2.3 Instrumen kedokteran gigi