Prosedur Pengambilan Sampel Prosedur Penelitian

- Object Glass - Bacteria Colony Counter - Mikroskop digital 3.5.2 Bahan : - Bulyon steril - Plate Count Agar - NaCl - Alkohol 97 - Cairan desinfektan - Aquadest - Spiritus - Nutrient Agar - Kristal violet - Iodine - Aseton Alkohol - Safranin

3.6 Prosedur Penelitian

3.6.1 Prosedur Pengambilan Sampel

Instrumen yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu. Sampel didapatkan dari mikroorganisme yang berasal dari instrumen medis yang ditempatkan kedalam bulyon cair. Sebanyak 10 ml cairan bulyon dimasukkan kedalam pot yang telah diberi label. Label A untuk mikroorganisme m.o pada instrumen sebelum dilakukan pencabutan yang telah dicuci bersih dan direndam dalam cairan desinfektan, label B untuk m.o pada instrumen yang telah digunakan untuk pencabutan dan label C untuk m.o pada instrumen setelah disterilisasi dengan menggunakan autoklaf. Instrumen yang akan digunakan untuk pencabutan sebelumnya dicelupkan terlebih dahulu pada bagian sisi aktifnya selama 15 detik pada bulyon berlabel A agar bakteri yang terdapat pada instrumen dapat lepas ke bulyon. Setelah instrumen selesai digunakan untuk pencabutan, bagian sisi aktif instrumen dicelupkan kembali kedalam bulyon yang berlabel B. Instrumen dibersihkan dengan menggunakan cairan desinfektan dan dibilas dibawah air mengalir. Setelah kering instrumen dimasukkan kedalam medi-pack dan dikemas rapat. Instrumen disterilkan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. Instrumen yang telah steril dikeluarkan dari medi-packdengan hati-hati, kemudian dengan menggunakan bantuan penjepit alat bagian sisi aktif instrumen kembali dicelupkan kedalam bulyon pada pot berlabel C. Semua pot berisi cairan bulyon ditutup rapat untuk menghindari kontaminasi dari luar. Gambar 2. Instrumen yang digunakan sebagai sampel Gambar 3. Bulyon dimasukkan kedalam pot sebanyak 10ml Gambar 4. Instrumen dicelup Gambar 5. Bulyon diberi label A kedalam bulyon sebelum digunakan Gambar 6. Instrumen yang telah Gambar 7. Bulyon diberi label B selesai digunakan dicelupkan kedalam bulyon Gambar 8. Instrumen dicuci bersih Gambar 9. Instrumen dibungkus rapat di medi-pack Gambar 10. Instrumen disterilkan Gambar 11. Instrumen dikeluarkan menggunakan autoklaf dari medi-pack Gambar 12. Instrumen kembali Gambar 13. Bulyon diberi label C dicelupkan kedalam bulyon

3.6.2 Prosedur Pembuatan Media PCA

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bell’s Palsy Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Desember 2014 – Januari 2015

4 62 54

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

2 108 70

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

2 58 54

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 10

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 3

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Efektivitas Sterilisasi Autoklaf Pada Penggunaan Instrumen Medis Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari – Maret 2015

0 0 16

Efektivitas Sterilisasi Autoklaf Pada Penggunaan Instrumen Medis Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari – Maret 2015

0 0 14