dengan ultrasonic cleaner untuk menghilangkan debris yang telah lengket dan darah yang mengering, setelah itu menggunakan disinfektan yaitu cairan pembersih enzym-
based dan selanjutnya dikeringkan di udara yang panas atau dengan spons di bawah udara yang mengalir, langkah ini penting untuk menghindari kerusakan instrumen
selama proses sterilisasi.
18
2.3.2 Metode Sterilisasi
Ada 3 macam proses sterilisasi yang digunakan di kedokteran gigi yaitu sterilisasi panas, sterilisasi gas dan sterilisasi dengan cairan kimia. Metode sterilisasi
fisika terdiri dari metode yang melibatkan pemanasan dan paling sering digunakan. Metode sterilisasi ini digunakan untuk bahan yang tahan panas. Metode sterilisasi
kimia dilakukan untuk bahan-bahan yang rusak bila disterilkan pada suhu tinggi, misalnya bahan-bahan yang terbuat dari plastik.Metode sterilisasi gas yaitu metode
sterilisasi yang akurat terutama untuk benda-benda yang dapat rusak akibat panas dan cairan.
20
Semua tindakan sterilisasi harus dilakukan menggunakan alat-alat sterilisasi yang didesain khusus untuk mensterilisasi instrumen dental. Frekuensi dilakukannya
sterilisasi, temperatur dan parameter operasi lainnya harus dilakukan sebagaimana direkomendasikan disarankan oleh produsen alat tersebut.
9
2.3.2.1 Autoklaf Pemanasan dengan menggunakan uap bertekanan
Sterilisasi uap adalah sterilisasi dengan memaparkan uap jenuh pada tekanan tertentu pada suhu dan waktu tertentu terhadap suatu objek sehingga terjadi pelepasan
energi laten uap yang mengakibatkan pembunuhan mikroorganisme secara irreversibel akibat denaturasi atau koagulasi protein sel.
18
Sterilisasi dapat dilakukan pada suhu 121
o
Celcius pada 15psi selama 15 menit atau 132
o
C pada 30psi selama 3-7 menit untuk mensterilkan instrumen yang tidak dibungkus, serta tambahan 5 menit
untuk instrumen yang dibungkus.
2
Selama proses sterilisasi, dilakukan pengaturan suhu dan waktu disesuaikan dalam suatu tahap yang disebut siklus sterilisasi.
Siklussterilisasipada autoklaf dapat dibagimenjadi tigaperiodeyaitu heating-up
period, holding period dan cooling period.
3
Selama waktu sterilisasi dilakukan alat tidak boleh dibuka walaupun untuk mengambil atau menambahkan instrumen.
Gangguan yang terjadi selama siklus sterilisasi akan menyebabkan instrumen menjadi tidak steril yang akan membahayakan jika digunakan kepada pasien nantinya.
20,21
Penggunaan autoklaf merupakan metode yang paling efektif dilakukan karena bersifat nontoksik, mudah diperoleh, dan relatif mudah dikontrol. Selain itu autoklaf
juga merupakan pembawa energi termal paling efektif dan semua lapisan pelindung luar mikroorganisme dapat dilunakkan, sehingga memungkinkan terjadinya
koagulasi. Kebanyakan jenis mikroorganisme pada alat kedokteran gigi tidak tahan panas terhadap suhu yang tinggi sehingga mikroorganisme tersebut akan mati bila
melalui proses sterilisasi menggunakan autoklaf. Agar sterilisasi berjalan efektif, uap yang dihasilkan harus bisa mendorong keluar udara yang ada didalam ruang
sterilisasi.
3
2.3.2.2 Sterilisasi panas kering dry-heat
Pada sterilisasi panas kering pembunuhan mikroorganisme terjadi melalui mekanisme oksidasi hingga terjadinya koagulasi protein sel. Proses sterilisasi panas
kering terjadi melalui mekanisme konduksi panas. Panas akan diserap oleh permukaan luar alat yang disterilkan, lalu merambat ke bagian dalam permukaan
sampai akhirnya suhu sterilisasi tercapai. Sterilisasi panas kering biasa digunakan pada alat-alat yang tidak mudah menyerap uap, atau pada peralatan yang terbuat dari
kaca.
18
Pada sterilisasi panas kering menggunakan temperature 160
o
C 320
o
F selama 1 hingga 2 jam untuk mencegah terjadinya korosi untuk alat logam dan alat gelas.
18,22
Temperatur yang lebih tinggi memungkinkan waktu sterilisasi yang lebih singkat dari waktu yang ditentukan oleh peraturan. Sebaliknya temperatur yang lebih rendah
membutuhkan waktu yang lebih lama. Sterilisasi panas kering digunakan untuk mensterilkan bahan yang mungkin
akan rusak oleh panas lembab. Meskipun panas kering memiliki keuntungan dari
biaya operasional yang rendah dan tidak berkarat. Penggunaan jangka panjang dan suhu tinggi tidak baik untuk perawatan pada pasien tertentu.
9
2.3.2.3 Sterilisasi menggunakan uap kimia khemiklaf