Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kulliyyatul Muallimin Al Islamiyyah KMI kelas 3 secara keseluruhan, dimana merupakan
populasi penelitian. Sehingga dapat dikatakan penelitian ini adalah penelitian populasi.
2. Persiapan Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah skala kecerdasan emosi, dan TMAS Taylor Manifest Anxiety Scale.
a. Skala kecerdasan emosi.
Skala kecerdasan emosi digunakan untuk mengungkap sejauh mana tingkat kecerdasan emosi subjek dalam penelitian ini. Penyusunan skala
kecerdasan emosi mengacu berdasarkan aspek-aspek menurut Goleman 2007 yang meliputi: mengenali emosi diri sadar diri, mengelola emosi,
memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain empati, membina hubungan dengan orang lain.
Jumlah aitem dalam skala ini sebanyak 50 aitem, yang terdiri dari 25 aitem favorable dan 25 aitem unfavorable. Skala kecerdasan emosi ini terdiri
dari 4 pilihan jawaban yaitu : sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Penilaian aitem favorable bergerak dari skor 4
sangat setuju, 3 setuju, 2 tidak setuju, 1 sangat tidak setuju. Sedangkan penilaian aitem unfavorable bergerak dari skor 1 sangat setuju, 2 setuju, 3
tidak setuju, 4 sangat tidak setuju. Distribusi aitem skala kecerdasan emosi sebelum uji coba dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Susunan Aitem Skala Kecerdasan Emosi
Nomor Aitem No
Aspek Favourable
Unfavourable Total
1 Mengenali emosi diri
10,20,30,40,50 5,15,25,35,45
10 2
Mengelola emosi 4,19,24,29,44
9,14,34,39,49 10
3 Memotivasi diri sendiri
13,18,38,43,48 3,8,23,28,33
10 4
Mengenali emosi orang lain
2,12,22,27,47 7,17,32,37,42
10 5
Membina hubungan dengan orang lain
1,16,21,31,36 6,11,26,41,46
10
Jumlah 25
25 50
b. TMAS Taylor Manifest Anxiety Scale Skala kecerdasan emosi digunakan untuk mengungkap sejaumana
tingkat kecemasan subjek dalam penelitian ini. TMAS merupakan kuesioner yang terdiri dari 50 butir pernyataan yang
kesemuanya menunjukkan skor kecemasan yang muncul. Banyak butir-butir ini menunjukkan gejala kecemasan yang mencolok seperti berkeringat, muka
merah, keguncangan, gemetaran dan lain-lain. Sebagian mengandung keluhan- keluhan somatik seperti mual, pusing, diare, gangguan lambung dan lain-lain.
Butir-butir lainya menunjukkan konsentrasi, perasaan eksitasi atau tidak bisa istirahat, menurunya kepercayaan diri, sensitifitas ekstra terhadap orang lain,
perasaan akan bahaya dan tidak berguna. Pengukuran ini terdiri dari jawaban “ya” dan “tidak”, dimana penilaian
untuk setiap jawaban “ya” dinilai dengan skor 1 dan untuk jawaban tidak dinilai dengan skor 0. Penilaian kecemasan dinilai dengan menjumlahkan jawaban “ya”.
Skor minimal adalah 0 dan skor maksimal adalah 50.
3. Pelaksanaan uji coba