2. Uji Linieritas
Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mngetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung, selain itu uji linieritas ini juga
diharapkan dapat mengetahui taraf signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Apabila penyimpangan yang ditemukan tidak signifikan, maka
hubungan variabel bebas dan variabel tergantung adalah linier Hadi, 2004. Uji linieritas hubungan ini menggunakan teknik compare means test for
linierity. Berdasarkan hasil pengujian linieritas variabel kecerdasan emosi dengan kecemasan diperoleh nilai F
beda
sebesar 1,261 dengan probabilitas sebesar 0,213 0,05 adalah linier. Berdasarkan uji linieritas yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa asumsi linier dalam penelitian ini terpenuhi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini :
Tabel 6. Hasil Uji Linieritas Skala Kecerdasan Emosi dengan Skor Kecemasan
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Combined
924.648 38
24.333 1.555
.065 Linearity
194.8301 1
194.830 12.454 .001 Between
Groups Deviation from
Linearity 729.8178
37 19.725
1.261 .213
Within Groups 876.0889
56 15.644
Kecemasan Kecerdasan
emosi
Total 1800.737
94
3. Analisis deskriptif
Dari skor kasar kecerdasan emosi dan kecemasan diperoleh hasil statistik diskriptif subjek penelitian. Hasil statistik deskrptif dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 7. Analisis Deskriptif Kecerdasan Emosi dan Kecemasan
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kecemasan 95
15.00 34.00
23.9474 4.37685
Kecerdasan emosi
95 94.00
143.00 1.1905E2 10.59443
Valid N listwise 95
Berdasarkan tabel statistik diatas, kemudian dilakukan kategorisasi subjek secara normatif guna memberikan intepretasi terhadap skor skala. Kategorisasi
yang digunakan adalah kategorisasi jenjang yang berdasarkan pada model distribusi normal. Tujuan dari kategorisasi ini adalah menempatkan subjek ke
dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 2008. Kontinum jenjang ini
akan dibagi menjadi 3 kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Norma kategorisasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Norma Kategori Skor Subjek
Kategorisasi Norma
Rendah Χ −1,0σ
Sedang −1,0σ ≤ Χ +1,0σ
Tinggi + 1,0σ ≤ Χ
Keterangan : X : raw score skala
: mean atau nilai rata-rata σ : standart deviasi
Berdasarkan norma kategorisasi diatas maka kategori skor skala penelitian Kecerdasan emosi dan TMAS dijelaskan lebih lanjut pada urian dibawah ini :.
a. Kecerdasan Emosi Skala kecerdasan emosi dikategorikan untuk mengetahui tinggi
rendahnya nilai subjek. Skor minimal yang diperoleh subjek adalah 40 X 1 = 40 dan skor maksimal yang dapat diperoleh subjek adalah 40 X 4= 160, maka
jarak sebarannya adalah 160 - 40 = 120 dan setiap satuan deviasi standarnya bernilai 120:6 = 20 sedangkan rerata hipotetiknya adalah 40 + 160 : 2 = 100.
Apabila subjek digolongkan dalam 3 kategori, maka didapat kategorisasi serta distribusi skor subjek seperti pada tabel berikut:
Tabel 9. Kategori Subjek Berdasarkan Skor Skala Penelitiaan Kecerdasan Emosi
Kategorisasi Komposisi
Variabel Kategorisasi
Skor Jumlah
Prosentase Rerata
Empirik Rendah
X 80 -
Sedang 80 ≤ X 120
51 53,68
119 Kecerdasan
Emosi Tinggi
120 ≤ X 44
46,32 -
b. Kecemasan
TMAS dikategorikan untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai kecemasan subjek. Skor minimal yang diperoleh subjek adalah 0 X 1 = 0 dan
skor maksimal yang dapat diperoleh subjek adalah 50 X 1= 50, maka jarak sebarannya adalah 50 - 0 = 50 dan setiap satuan deviasi standarnya bernilai
50:6 = 8,33 sedangkan rerata hipotetiknya adalah 50 + 0 : 2 = 25. Apabila subjek digolongkan dalam 3 kategori, maka didapat kategorisasi serta
distribusi skor subjek seperti pada tabel berikut:
Tabel 10. Kategori Subjek Berdasarkan Skor Kecemasan
Kategorisasi Komposisi
Variabel Kategorisasi
Skor Jumlah
Prosentase Rerata
Empirik Rendah
X 16,67 5
5,26 -
Sedang 16,67 ≤ X 33,33
88 92,63
23,94 Kecemasan
Tinggi 33,33 ≤ X
2 2,11
- Dari tabel statistik deskriptif, dapat dilihat bahwa rerata empirik
kecerdasan emosi adalah 119, berarti rata-rata subjek penelitian termasuk dalam kategori sedang. Rerata empirik kecemasan adalah 23,94 yang berarti
termasuk dalam kategori sedang.
4. Uji hipotesis