hasil dari tahap sebelumnya. Oleh karena itu, seringkali model ini berlangsung lama pengerjaannya.
3. Pada setiap tahap proses tentunya dipekerjakan sesuai spesialisasinya masingmasing. Oleh karena itu, ketika tahap tersebut sudah tidak dikerjakan,
maka sumber dayanya juga tidak terpakai lagi. Oleh karena itu, seringkali pada model proses ini dibutuhkan seseorang yang “multi - skilled”, sehingga
minimal dapat membantu pengerjaan untuk tahapan berikutnya. Pengembang sering melakukan penundan yang tidak perlu. Sifat alami dari
siklus kehidupan klasik membawa kepada blocking state di mana banyak anggota tim proyek harus menunggu tim yang lain untuk melengkapi tugas yang saling
memiliki ketergantungan. Blocking state cenderung menjadi lebih lazim pada awal dan akhir sebuah proses sekuensial linier.
3.3. Fungsi Persediaan
Fungsi utama persediaan yaitu sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan distribusi untuk memperoleh efisiensi. Fungsi lain persediaan
yaitu sebagai stabilisator harga terhadap fluktuasi permintaan. Lebih spesifik, persediaan dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya sebagai berikut:
a. Persediaan dalam Lot Size
Persediaan muncul karena ada persyaratan ekonomis untuk penyediaan kembali. Penyediaan dalam lot yang besar atau dengan kecepatan sedikit
Universitas Sumatera Utara
lebih cepat dari permintaan akan lebih ekonomis. Faktor penentu persyaratan ekonomis antara lain biaya setup, biaya persiapan produksi
atau pembelian dan biaya transport. b.
Persediaan Cadangan Pengendalian persediaan timbul berkenaan dengan ketidakpastian.
Peramalan permintaan konsumen biasanya diprediksi peramalan. Waktu siklus produksi mungkin lebih dalam dari yang diprediksi. Jumlah
produksi yang ditolak hanya bisa diprediksi dalam proses. Persediaan cadangan mengamankan kegagalan mencapai permintaan konsumen atau
memenuhi kebutuhan manufaktur tepat pada waktunya. c.
Persediaan antipasti Persediaan dapat timbul mengantisipasi terjadinya penurunan persediaan
dan kenaikan permintaan atau kenaikan harga. Untuk menjaga kontinuitas pengiriman produk ke konsumen, suatu perusahaan dapat memlihara
persediaan dalam rangka liburan tenaga kerja atau antisipasi terjadinya pemogokan tenaga kerja.
d. Persediaan Pipeline
Sistem persediaan dapat diibaratkan sebagai sekumpulan tempat dengan aliran di antara tempat persediaan tersebut. Pengendalian persediaan terdiri
dari pengendalian aliran persediaan dan jumlah persediaan akan teakumulasi ditempat persediaan. Jika aliran melibatkan perubahan fisik
produk, seperti perlakuan panas atau perakitan beberapa komponen, persediaan dalam aliran tersebut persediaan setengah jadi . Jika suatu
Universitas Sumatera Utara
produk tidak dapat berubah secara fisik tetapi dipindahkan dari suatu tempat penyimpanan ke tempat penyimpanan lain, persediaan disebut
persediaan transportasi. Jumlah dari persediaan setengah jadi dan persediaan transportasi disebut persediaan pipeline. Persediaan pipeline
merupakan total investasi perubahan dan harus dikendalikan. e.
Persediaan Lebih Yaitu persediaan yang tidak dapat digunakan karena kelebihan atau
kerusakan fisik yang terjadi.
3.4. Tujuan Persediaan