4.10. Analisis Data
Analisa data dilakukan dengan menganalisis hasil identifikasi terhadap masalah yang terjadi pada sistem informasi persediaan produk jadi perusahaan.
Hasil analisis yang didapatkan berupa perbaikan sistem informasi persediaan produk jadi pada PT. Bintang Rezeki Maju dengan menerapkan metode Waterfall.
4.11. Kesimpulan dan Saran
Tahap terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan yang berisi hal-hal penting dalam penelitian ini. Kesimpulan merupakan perumusan dari
tahap analisis sebelumnya. Saran-saran yang diberikan berguna untuk perbaikan hasil penelitian dan pemberian saran kepada pihak perusahaan untuk
mengimplementasikan hasil penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
5.1.1. Data Persediaan Produk Jadi
Data yang menyangkut persediaan di PT. Bintang Rezeki Maju antara lain: 1. Data Permintaan
Data total permintaan genteng dari pelanggan perperiode atau dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Data Permintaan Produk Jadi pada Tanggal 25 Juli 2015
Permintaan Produk
2 m Bag Produk
4m Bag
Produk 6m
Bag
1 46
38 43
2 53
45 36
3 45
42 35
4 48
46 42
5 55
51 35
6 52
43 32
7 50
39 8
54 48
Total Permintaan 403
352 223
Laju Permintaan 50
44 27
Sumber : PT. Bintang Rezeki Maju Indonesia Medan
2. Data Produksi Data laju produsi merupakan rata-rata jumlah produksi produk perperiode
sesuai dengan perencanaan produksi yang didasarkan pada permintaan
Universitas Sumatera Utara
konsumen dan kondisi ketersediaan produk jadi digudang. Data laju produksi dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Data Produksi pada Tanggal 25 Juli 2015
Produksi Produk
2 m Bag
Produk 4mBag
Produk 6
mBag
1 92
76 82
2 106
90 72
3 95
84 70
4 96
87 80
5 105
92 70
6 104
86 67
7 95
78 8
108 91
Total Produksi 801
684 441
Laju Produksi 100
85 55
Sumber : PT. Bintang Rezeki Maju
3. Biaya Setups Biaya setup adalah biaya yang diperlurkan untuk memperlancar proses
produksi yang timbul dari intensitas produksi yang dilakukan dalam periode tertentu.Biaya setup pada PT. Bintang Rezeki Maju adalah sebesar
Rp.40.000production setup dalam satu hari 4. Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan merupakan biaya yang ditimbulkan biaya fasilitas- fasilitas penyimpanan, biaya modal, biaya penyusutan produ jadi dan lain-lain
Biaya penyimpanan produk jadi yang ditetapkan perusahaan adalah biaya penyimpanan produk per hari x 50 1 bag = Rp. 24 x 50 = Rp. 1.200 bag
dalam satu hari.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2. Uraian Struktur Sistem Aliran Informasi Persediaan PT. Bintang Rezeki Maju
Uraian kegiatan dari aliran informasi aktual yang terkait dengan persediaan produk jadi dengan bagain sales center dan bagian produksi pada
perusahaan, yakni:
Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada PT. Bintang Rezeki Maju, yakni: 1.
Permintaan Konsumen Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada pemesanan konsumen, yakni:
a. Konsumen melakukan pemesanan genteng kebagian sales center PT. Bintang
Rezeki Maju. b.
Bagian sales center mengisi kertas permintaan konsumen seperti tanggal pemesanan, jenis genteng yang dipesan, jumlah permintaan, dan waktu
pengambilan pesanan. c.
Bagian sales melakukan pengecekan kertas persediaan produk jadi sebelumnya dari laporan persediaan produk jadi dari gudang.
d. Jika persediaan masih tersedia digudang maka bagian sales center
menginformasikan kebagian gudang untuk mengirim permintaan konsumen tersebut dan mengisi kertas pengeluran produk jadi
e. Jika permintaan tersebut tidak tersedia digudang maka bagian seles center
menginformasikan bagian produksi untuk memproduksi permintaan konsumen tersebut.
Model Permintaan konsumen dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Pengumpulan Data
Gambar 5.1. Model Aliran Informasi Aktual Permintaan Konsumen
2. Produksi Produk Jadi
Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada produksi produk jadi, yakni: a.
Bagian produksi mendapatkan informasi dari bagian sales center tentang jenis produk dan jumlah produk yang akan diproduksi dan dibuat dalam kertas
perintah produksi. b.
Bagian produksi memproduksi sesuai dengan kertas perintah produksi yang diinformasikan.
c. Setelah produk tersebut selesai diproduksi maka bagian produksi akan mengisi
laporan hasil produksi.
Universitas Sumatera Utara
d. Bagian produksi selanjutnya mengirim produk yang diproduksi tersebut
kebagian gudang produk jadi untuk disimpan sementara sebelum dikirim kekonsumen.
Model produksi produk jadi dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Sumber : Pengumpulan Data
Gambar 5.2. Model Aliran Informasi Aktual Produksi Produk Jadi
3. Penerimaan Produk Jadi
Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada penerimaan produk jadi, yakni: a.
Bagian gudang produk jadi akan menerima produk hasil produksi untuk disimpan sementara digudang sebelum dikirim kekonsumen.
b. Bagian gudang produk jadi akan mengisi ketas laporan persediaan produk jadi
sesuai dengan produk yang diterimanya dari bagian produksi c.
Dengan adanya barang yang masuk kegudang selanjutnya bagian gudang melakukan perhitungan persediaan produk digudang.
Universitas Sumatera Utara
Model penerimaan produk jadi dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Sumber : Pengumpulan Data
Gambar 5.3. Model Aliran Informasi Aktual Penerimaan Produk Jadi
4. Pengeluaran Produk jadi
Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada produksi, yakni: a.
Bagian gudang produk jadi akan memperoleh produk hasil produksi dan disimpan sementara gigudang dan akan dikrim setelah mendapatkan informasi
dari bagian sales center mengenai produk yang akan dikirim ke konsumen. Informasi yang diproleh mengenai jenis produk jadi, jumlah pesanan, alamat
pengiriman dan tanggal pengiriman pesanan. b.
Bagian gudang akan mengisi laporan persediaan produk jadi tentang kondisi produk jadi yang akan dikeluarkan.
Universitas Sumatera Utara
c. Selanjunya bagian gudang akan melakukan perhitungan persediaan produk jadi
digudang karena ada produk jadi yang keluar d.
Bagian gudang produk jadi mengirim produk yang dipesan konsumen tersebut kekonsumen.
Model pengeluaran produk jadi dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Sumber : Pengumpulan Data
Gambar 5.4. Model Aliran Informasi Aktual Pengeluaran Produk jadi
Keluhan dan lama waktu yang diperoleh dari aliran informasi aktual di PT. Bintang Rezeki Maju dapat dilihat pada Tabel 5.3. dan Tabel 5.4.
Tabel 5.3. Waktu Aktual Aliran Informasi PT. Bintang Rezeki Maju
Aliran Informasi Aktual
Permintaan Konsumen 25 menit
Perintah Produksi
20 menit
Data Produksi
40 menit
Penerimaan Produk Jadi
25 menit
Pengeluaran Produk Jadi
30 menit
Data Persediaan Produk Jadi
60 menit
Universitas Sumatera Utara
Total 200 menit
Sumber : Pengumpulan Data
Tabel 5.4. Keluhan yang Diperoleh dari Aliran Informasi Aktual di PT. Bintang Rezeki Maju
No. Arus
Informasi Data Keluhan
1. Sales Center
- Menyimpan data pelanggan, menyimpan jenis-
jenis produk yang diproduksi dan menyimpan data permintaan konsumen dalam form kertas
tidak efektif
- Mengetahui kondisi persediaan selama 60 menit
- Tidak dapat mengetahui kemampuan produksi
- Menginformasikan permintaan konsumen
kebagian yang lain tidak update
2.
Production
- Tidak dapat memperkirakan jumlah produksi
- Menyimpan data hasil produksi dalam form kertas
tidak efektif -
Tidak dapat meng- update data hasil produksi
3. Inventory
- Menyimpan data barang masuk dan batang keluar
dalam form kertas membuat karyawan kewalahan -
Susah mengetahui persediaan produk jadi melalui form kertas
- Kesulitan menghitung persediaan produk jadi
secara manual -
Informasi persediaan kebagian lain tidak update
Sumber : Pengumpulan Data
Secara umum, kebutuhan sistem PT. Bintang Rezeki Maju membutuhkan sistem informasi berbasis komputer yang dihubungkan melalui jaringan untuk mewujudkan
kelancaran aliran informasi antar bagian yang terkait dengan bagian penerimaan dan produksi di setiap bagian yang membutuhkan data dan laporan seperti yang terlihat
pada Tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Kebutuhan Data Setiap User
Nama Sistem Informasi Manajemen PT. Bintang Rezeki Maju
Sales Center Factory Manager
Production Inventory
Form Permintaan
produk jadi √
√
Form Perintah
produksi √
√ Form Produksi
√ Form
Pengeluaran produk jadi
√
Form Penerimaan
Produk Jadi √
Master Produk Jadi √
Master Pembeli √
Laporan Penjualan √
Kartu Persediaan Produk Jadi
√ √
Terminal setiap user PT. Bintang Rezeki Maju dapat dilihat pada Gambar 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5. Terminal User PT. Bintang Rezeki Maju
Uraian dari kebutuhan user berdasarkan terminal user dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.6. Kebutuhan Setiap User Sistem Informasi Manajemen PT. Bintang Rezeki Maju
SalesCenter
Master Pembeli
Form Permintaan Produk Jadi
Master Produk Jadi
Form Perintah Produksi
Kartu Persediaan Produk Jadi Form
Perintah Produksi
Production
Form Pengeluaran Produk
Jadi Form
penerimaan produk jadi
Kartu Persediaan Produk Jadi
Form Permintaan Produk
Jadi
Inventory Sistem Informasi Manajemen PT. Bintang Rezeki Maju
Universitas Sumatera Utara
5.2. Perangolahan Data
5.2.1. Perhitungan Pesediaan Produk Jadi
PT. Bintang Rezeki Maju merupakan perusahaan yang memproduksi beberapa jenis genteng dengan mnenggunakan peralatan yang sama berdasarkan
atas perputaran atau secara bergantian. Oleh karena itu penjadwalan skedul produksi untuk multi item harus diatur dengan baik agar siklus produksi
berjalan lancar dan semua produk dapat diproses dengan permintaan. Sehingga metode perhitungan persediaan produk jadi PT. Bintang Rezeki Maju dengan
menggunakan Economic Production Quantity EPQ dan variable-variabel yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berkut.
Ri = Total permintaan perperiode ri = Laju permintaan
Pi = Laju produksi Hi = Biaya simpan perperiode
Ci = Biaya setup produksi m = Jumlah siklus produksi optimal perperiode
Qi = Volume produksi optimal N = Jumlah jam kerja tipa siklus produksi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Perhitungan Metode EPQ
Produk Total
permintaan perhari Ri
Laju Perminta
an ri Laju
Produksi Pi
Biaya Simpan
Perhari Hi
HiRipi-ripi
2 m 403
50 100
1.200 241800
4 m 352
44 85
1.200 203745.8824
6m 223
27 55
1.200 136232.7273
Total 357657.8449
Ci Biaya Setup = 40.000hari 1.
Perhitungan Jumlah Order Production
m =
m = 2.1144 = 2
2. Perhitungan Waktu Produksi Perorder
N m = 82 = 4 = 4 jam 3.
Total Produksi Qi =
Q produk 2 m = 4032,1144 = 190 BagHari Q produk 4 m = 3522,1144 = 166 BagHari
Q produk 6 m = 2232,1144 = 105 BagHari
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Perancangan Model
Perancangan model sistem aliran informasi ini dibagi menjadi perancangan physical system
, perancangan struktur sistem, dan perancangan logical model.
5.2.2.1.Perancangan Model Physical System
Physical system digambarkan berdasarkan business process reengineering
sesuai uraian aktivitas usulan untuk aliran informasi di PT. Bintang Rezeki Maju menerapkan peran komputer. Uraian sistem aliran informasi yang diusulkan adalah
sebagai berikut:
1. Permintaan Konsumen
Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada pemesanan konsumen, yakni: a.
Konsumen melakukan pemesanan genteng kebagian sales center PT. Bintang Rezeki Maju
b. Bagian sales center mengisi form permintaan konsumen seperti nomor
permintaan, tanggal pemesanan, jenis pakan yang dipesan, jumlah permintaan, dan waktu pengambilan pesanan. Kemudian jika konsumen merupakan pelanggan
yang baru maka sales center terlebih dahulu mengisi form pembeli untuk menyimpanan identitas pembeli dan jika konsumen tersebut merupakan
pelanggan tetap maka tidak perlu mengisi form pembeli. c.
Setelah mengisi form permintaan konsumen, selanjutnya bagian sales center melakukan pengecekan kondisi persediaan produk jadi yang dipesan konsumen
tersebut di tabel persediaan produk jadi. d.
Jika pesanan produk jadi yang diminta konsumen tersebut masih tersedia digudang maka bagi bagian sales center akan menginformasikan bagian gudang
Universitas Sumatera Utara
ptoduk jadi untuk mengeluarkan atau mengirim produk jadi yang diminta konsumen tersebut sesuai dengan form permintaan.
e. Jika pesanan konsumen tersebut tidak tersedia digudang maka bagian sales center
akan menginformasikan kebagian produksi untuk memproduksi kekurangan produk jadi yang dipesan konsumen tersebut dan dibuat dalam form perintah
produksi Model Permintaan konsumen dapat dilihat pada Gambar 5.7.
Gambar 5.7. Model Aliran Informasi Usulan Permintaan Konsumen
2. Produksi Produk Jadi
Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada produksi produk jadi, yakni: a.
Bagian produksi mendapatkan informasi dari bagian sales center tentang jenis produk dan jumlah produk yang akan diproduksi yang diisi diform perintah
produksi
Universitas Sumatera Utara
b. Bagian produksi memproduksi sesuai dengan form perintah produksi yang
diinformasikan. c.
Setelah produk tersebut selesai diproduksi maka bagian produksi akan mengisi form produksi tentang produk yang telah diproduksinya.
d. Bagian produksi selanjutnya mengirim produk yang diproduksi tersebut kebagian
gudang produk jadi untuk disimpan sementara sebelum dikirim kekonsumen dan mengisi form penerimaan produk jadi digudang.
Model produksi produk jadi dapat dilihat pada Gambar 5.8.
Gambar 5.8. Model Aliran Informasi Usulan Produksi Produk Jadi
3. Penerimaan Produk Jadi
Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada penerimaan produk jadi, yakni:
Universitas Sumatera Utara
a. Bagian gudang produk jadi akan menerima produk hasil produksi untuk disimpan
sementara digudang sebelum dikirim kekonsumen. b.
Bagian gudang produk jadi akan mengisi form penerimaan produk jadi sesuai dengan produk yang diterimanya dari bagian produksi
c. Bagian gudang produk jadi selanjutnya melaporkan jumlah produk jadi yang
masuk kegudang dengan mengisi form persediaan produk jadi agar bagian sales center mengetahui kondisi ketersediaan produk jadi digudang.
Model penerimaan produk jadi dapat dilihat pada Gambar 5.9.
Gambar 5.9. Model Aliran Informasi Usulan Penerimaan Produk Jadi
4. Pengeluaran Produk jadi
Kegiatan dan aliran informasi yang dilakukan pada produksi, yakni:
Universitas Sumatera Utara
a. Bagian gudang produk jadi akan menerima hasil produksi yang akan dikirim ke
konsumen berdasarkan informasi dari bagian sales center melalui form permintaan mengenai produk yang akan dikirim ke konsumen. Informasi yang
diproleh mengenai jenis produk jadi, jumlah pesanan, alamat pengiriman dan tanggal pengiriman pesanan.
b. Bagian produk akan mengisi form pengeluaran produk jadi tentang kondisi produk
jadi yang akan dikeluarkan. c.
Selanjunya bagian produk jadi akan melaporkan jumlah produk jadi yang keluar dari gudang dengan mengisi form pesediaan produk jadi agar bagian sales center
mengetahui kondisi persediaan produk jadi digudang d.
Bagian gudang produk jadi mengirim produk yang dipesan konsumen tersebut kekonsumen.
Model pengeluaran produk jadi dapat dilihat pada Gambar 5.10.
Gambar 5.10. Model Aliran Informasi Usulan Pengeluaran Produk jadi
Universitas Sumatera Utara
5.2.2.2. Perancangan Struktur Sistem
Struktur sistem informasi informasi manajemen pada PT. Bintang Rezeki Maju adalah sebagai berikut:
1. Input
Input sistem informasi manajemen pada PT. Bintang Rezeki Maju adalah:
a. Manusia - Karyawan pada bagian sales center yang menerima permintaan dari
konsumen - Karyarwan pada bagian production yang melakukan perintah produksi,
penyimpanan data hasil produksi - Karyawan pada bagian inventory yang menginput data barang masuk dan
keluar dari gudang
b. Informasi - Data permintaan konsumen.
- Data perintah produksi. - Data Produksi
- Data pengeluaran produk jadi. - Data penerimaan produk jadi.
- Biaya Simpan - Biaya Setup
c.Peralatan - Komputer
Universitas Sumatera Utara
d.Modal berupa uang e.Metode
- Sistem Informasi adalah waterfall - Persediaan adalah EPQ
2. Proses
Proses transformasi pada sistem informasi manajemen pada PT. Bintang Rezeki Maju adalah
- Menghitung laporan penjulan produk jadi
- Menghitung jumlah persediaan produk jadi untuk di update
- Menghitung persediaan Ekonomis dengan menentukan jumlah produksi
menggunkan metode EPQ
3. Output
Output yang dihasilkan berupa laporan yang ditampilkan di monitor atau
cetakan pada media kertas. Adapun laporan yang dihasilkan adalah laporan penjualan produk jadi, kartu persediaan produk jadi, hasil perhitungan
persediaan produk jadi ekonomis dengan metode EPQ. 4.
Lingkungan Sistem Elemen yang berada diluar sistem selain input, proses transformasi dan output
tetapi memiliki dampak bagi kinerja sistem dalam mencapai sasarannya. Lingkungan sistem ini terdiri dari supplier yang memasok bahan ke dalam
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dan pembeli yang membeli produk dari perusahaan. Struktur sistem Informasi di PT. Bintang Rezeki Maju dapat dilihat pada Gambar 5.11.
INPUT a. Manusia
- Karyawan sales - Karyawan Inventory
- karyawan Production - Factory Manager
b. Informasi - Data permintaan konsumen.
- Data perintah produksi. - Data Produksi
- Data pengeluaran produk jadi. - Data penerimaan produk jadi.
- Biaya Simpan - Biaya Setup
c.Peralatan - Komputer
d.Modal berupa uang e.Metode
- Sistem Informasi adalah waterfall - Persediaan adalah EPQ
PROSES TRANSFORMASI Proses transformasi dari sistem adalah:
• Menghitung laporan penjulan produk jadi • Menghitung jumlah persediaan produk jadi
untuk di update • Menghitung persediaan Ekonomis dengan
menentukan jumlah produksi menggunkan metode EPQ
OUTPUT Output dari sistem adalah:
• Laporan Total Penjualan produk jadi • Laporan Jumlah Persediaan Produk jadi
• Hasil perhitungan persediaan produk jadi Ekomomis dengan metode EPQ
Konsumen Supplier
FEEDBACK • Kelancaran Aliran Informasi pada bagian yang terkait
• Kelancaran dalam pengolahan data terkait dengan persediaan produk jadi
Gambar 5.11. Struktur Sistem Informasi di PT. Bintang Rezeki Maju
5.2.2.3. Perancangan Model Logik
Perancangan DFD untuk sistem informasi manajemen di PT. Bintang Rezeki Maju dilihat sebagai berikut:
1. Diagram Konteks
Diagram Konteks untuk model perancangan sistem informasi manajemen di PT. Bintang Rezeki Maju dapat dilihat pada Gambar 5.12.
Universitas Sumatera Utara
Sistem Informasi Persediaan Produk jadi pada PT. Bintang
Rezeki Maju PRODUKSI
PEMBELI SALES CENTER
INVENTORY
Permintaan Produk
Nota Penjualan Form
Pemesanan Persediaan
Produk Jadi Bukti
Pengeluaran Penerimaan
Produk jadi Persediaan
Produk Jadi
Form Kebutuhan Produk jadi
Data Perintah Produksi Data Hasil Produksi
Form Pemesanan
Produk Jadi
Gambar 5.12. Diagram Konteks
2. Diagram Level 0
Diagram Level Nol yang merupakan hasil perincian dari Diagram Konteks dapat dilihat pada Gambar 5.13.
Universitas Sumatera Utara
2.0 Permintaan
Produk Jadi
Bagian Gudang
Data Perhitungan Produk Jadi
3.0 Pengeluaran
Produk Jadi Data Pengeluaran
Produk Jadi File Stok Produk
Jadi File Pengeluaran
Produk Jadi
Produksi Stok Produk
Jadi Stok Produk
Jadi 1.0
Menerima Order Pembeli
Pengisian Form Pemesanan
Pemesanan Data Stok
Persediaan Produk Jadi
Data Konsumen
Sales Center Form
Pemesanan Data Pemesanan
Gambar 5.13. Level 0 dari Data Flow Diagram
3. Diagram Level 1
Diagram Level 1 yang merupakan hasil perincian dari Diagram Konteks dapat dilihat pada Gambar 5.14.
Universitas Sumatera Utara
1.1 Pemesanan Produk
Sales Center Pembeli
Data Pemesanan Form
Pemesanan Data Stok Produk
Jadi Data Pemesanan
Pemesanan
Bagian Gudang Inventory
Pengisian Form Pemesanan
Gambar 5.14. Level 1 dari Data Flow Diagram
4. Diagram Level 2
Diagram Level Nol yang merupakan hasil perincian dari Diagram Konteks dapat dilihat pada Gambar 5.15.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pemesanan Persediaan
Produk Jadi
Data Pemesanan Produk Jadi
Jumlah Produk Jadi dipesan
2.1 Perhitungan Data
Pemesanan Produk Jadi Bagian Gudang
Inventory File Perhitungan
Jumlah Pesan Produk Jadi
Sales Center Form Pemesanan Produk
Jadi
Sales Center
Gambar 5.15. Level 2 dari Data Flow Diagram
5. Diagram Level 3
Diagram Level 3 yang merupakan hasil perincian dari Diagram Konteks dapat dilihat pada Gambar 5.16.
Universitas Sumatera Utara
3.1 Pemesanan Produk Jadi
3.2 Penerimaan Produk Jadi
Supplier
Master Supplier Bagian Gudang
Invetory Stok Produk
Jadi File Penerimaan
Produk Jadi Bukti Penerimaan
Produk Jadi
Gambar 5.16. Level 3 dari Data Flow Diagram
6. Diagram Level 4
Diagram Level 4 yang merupakan hasil perincian dari Diagram Konteks dapat dilihat pada Gambar 5.17.
Universitas Sumatera Utara
File Perintah Produksi
4.1 Pengeluaran Produk jadi
Produksi
Bagian Gudang Inventory
Form Pengeluaran
Produk Jadi File Pengeluaran
Produk Jadi Bagian Pembelian
Penjualan Stok Produk Jadi
Form Perintah Produksi Form Pengeluaran
Produk jadi
G ambar 5.17. Level 4 dari Data Flow Diagram
5.2.3. Perancangan Output
Dasar pembuatan form kartu persediaan produk jadi berdasarkan karena masih menggunakan kartu persediaan yang secara manual dalam selebaran kertas,
jadi disini kita merancang atau membuat kartu persediaan produk jadinya. Output
yang diperlukan oleh setiap user adalah sebagai berikut: 1.
Kartu Persediaan Produk Jadi
Kartu Persediaan Produk Jadi
PT. Bintang Rezeki Maju Tanggal Persediaan
2 m Persediaan
4m Persediaan
6m
Gambar 5.19. Format Output Kartu Persediaan Produk Jadi
Universitas Sumatera Utara
2. Laporan Penjualan Produk Jadi
Laporan Penjualan Produk Jadi PT. Bintang Rezeki Maju
Tanggal No
Permintaan Kode
Produk jadi Jumlah
Pengeluaran Harga
Persatuan Harga Total
Gambar 5.20. Format Output Laporan Penjualan Produk Jadi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Penjelasan Rancangan Output Sistem Informasi pada PT. Bintang Rezeki Maju No
Output Arus Data
Penjelasan Periode
Struktur Data
1 Kartu
Persediaan Produk Jadi
Gudang produk jadi Manager
Pabrik Data kondisi ketersediaan
produk jadi Tidak
ditentukan
Tanggal, Persediaan 2 m, Persediaan 4 m, Persediaan 6 m
2 Laporan
Penjualan Produk Jadi
Kantor Manager Pabrik
Laporan bulanan penjualan produk jadi
Bulanan
Tanggal, No Permintaan, Kode Produk Jadi, Jumlah Pengeluaran, Harga Persatuan, Harga
Total
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Perancangan Input
Input yang dibutuhkan oleh setiap user adalah sebagai berikut: 1. Master Pembeli
Gambar 5.21. Format Input Master Pembeli
2. Master Produk Jadi
Gambar 5.22. Format Input Master Produk Jadi
Kode Pembeli :
Nama Pembeli :
Alamat Pembeli : No Telepon
: Alamat Pembeli :
MASTER PEMBELI
Tambah Edit
Kembali Keluar
Kode Produk Jadi : Nama Produk Jadi :
Satuan
: Harga Satuan
: MASTER PRODUK JADI
Tambah Edit
Kembali Keluar
Universitas Sumatera Utara
3. Form Permintaan Konsumen
Gambar 5.23. Format Input Form Permintaan Konsumen
4. Form Perintah produksi
Gambar 5.24. Format Input Form Perintah Produksi
No Permintaan :
Tanggal Permintaan : Kode Pembeli
: Kode Produk Jadi :
Jumlah Permintaan : Tanggal Penerimaan Pesanan :
FORM PERMINTAAN KONSUMEN
Tambah Edit
Kembali Keluar
No Perintah Produksi : Tanggal
: No Permintaan
: Kode Produk Jadi :
Jumlah Produksi :
FORM PERINTAH PRODUKSI
Tambah Edit
Kembali Keluar
Universitas Sumatera Utara
5. Form Produksi
Gambar 5.25. Format Input Form Produksi
6. Form Penerimaan Produk Jadi
Gambar 5.26. Format Input Form Penerimaan Produk Jadi
No Produksi : Tanggal Produksi :
No Perintah Produksi: Kode Produk Jadi :
Jumlah Produksi : Keterangan :
FORM PRODUKSI
Tambah Edit
Kembali Keluar
No Penerimaan : Tanggal Penerimaan :
No Produksi
: Kode Produk Jadi :
Jumlah Diterima :
FORM PENERIMAAN PRODUK JADI
Tambah Edit
Kembali Keluar
Universitas Sumatera Utara
7. Form Pengeluaran Produk Jadi
Gambar 5.27. Format Input Form Pengeluaran Produk Jadi
Penjelasan rancangan Input sistem informasi pada PT. Bintang Rezeki Maju dapat dilihat pada Tabel 5.9.
5.2.5. Perancangan Basis Data 5.2.5.1.Perancangan File
Entitas dari setiap file pada perancangan sistem informasi manajemen ini adalah sebagai berikut:
1. Master Pembeli
Table 5.8. Entitas Master Pembeli Nama Filed
Deskripsi Tipe Data
Length Key
Kode Pembeli No urut pembeli
Varchar 30
PK Nama Pembeli
Nama pembeli Text
Alamat Pembeli Alamat pembeli
Text No Telepon
No Telepon pembeli Text
Alamat Penerima Alamat Pengiriman pesanan Text
No Pengeluaran : Tanggal Pengeluaran :
No Permintaan
: Kode Produk Jadi :
Jumlah Keluar : Keterangan :
FORM PENGELUARAN PRODUK JADI
Tambah Edit
Kembali Keluar
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Penjelasanan Rancangan Input Sistem Informasi pada PT. Bintang Rezeki Maju No
Output Arus Data
Penjelasan Periode
Struktur Data
1 Master
Pembeli Kosumen
Sales Center Data Identitas Pembeli
Tidak ditentukan
Kode Pembeli, Nama Pembeli, Alamat Pembeli, No Telepon, Alamat Penerima
2 Master
Produk Jadi Gudang Produk
Jadi Data keadaan produk jadi
Tidak ditentukan
Kode Produk Jadi, Nama Produk Jadi, Satuan, Harga Persatuan
3 Form
Permintaan Produk Jadi
Kosumen Sales Center
Data Permintaan Produk Jadi dari Pembeli
Tidak ditentukan
No Permintaan, Tanggal, Kode Pembeli, Kode Produk Jadi, Jumlah Pesanan, Tanggal
Penerima Pesanan
4 Form
Perintah Produksi
Kantor Produksi
Data produk jadi yang akan diproduksi
Tidak ditentukan
No Perintah Produksi, Tanggal Produksi, No Permintaan, Kode Produk Jadi, Jumlah
Produksi
5 Form
Produksi Produksi
Data hasil produksi produk jadi
Tidak ditentukan
No Produksi, Tanggal Produksi, No Perintah Produksi, Kode Produk jadi, Jumlah Produksi,
Keterangan
6 Form
Penerimaan Produk Jadi
Produksi Gudang Produk
Jadi Data jumlah produk jadi
yang selesai diproduksi dan dimasukkan ke
gudang produk Jadi Tidak
ditentukan No Penerimaan, Tanggal Penerimaan Barang,
No Produksi, Kode Produk Jadi, Jumlah Diterima
7 Form
Pengeluaran Produk Jadi
Gudang Produk Jadi
Data jumlah produk jadi dikeluarkan dari bagian
gudang Tidak
ditentukan No Pengeluaran, Tanggal Pengeluaran, No
Permintaan, Kode Produk Jadi, Jumlah Keluar, Keterangan
Universitas Sumatera Utara
2. Master Produk Jadi
Table 5.10. Entitas Master Produk Jadi Nama Filed
Deskripsi Tipe Data
Length Key
Kode Produk Jadi No urut produk jadi
Varchar 30
PK Nama Poduk Jadi
Nama dari produk jadi Text
Satuan Satuan produk jadi
Text Harga Satuan
Harga persatuan produk Text
3. Form Permintaan Produk Jadi
Table 5.11. Entitas Form Permintaan Produk Jadi Nama Filed
Deskripsi Tipe Data Length Key
No Permintaan No urut permintaan
Int 11
PK Tanggal Pemesanan
Tanggal melakukan pemesanan Date Kode Pembeli
No urut pembeli Varchar
30 Kode Produk Jadi
No urut produk jadi Varchar
30 Jumlah Pesanan
Jumlah pesanan pembeli Int
11 Tanggal penerimaan
Tanggal diterima pesanan Date
4. Form Perintah produksi
Table 5.12. Entitas Form Perintah Produksi Nama Filed
Deskripsi Tipe Data Length
Key
No Perintah Produksi No urut perintah produksi
Int 11
PK Tanggal Produksi
Tanggal produksi Date
No Permintaan No urut permintaan
Int 11
Kode Produk Jadi No urut produk jadi
Varchar 30
Jumlah Produksi Jumlah produk yang akan
diproduksi Int
11
5. Form Produksi
Table 5.13. Entitas Form Produksi Nama Filed
Deskripsi Tipe Data
Length Key
No Produksi No urut produksi
Int 11
PK Tanggal Produksi
Tanggal produksi Date
No Perintah Produksi No urut produksi
Int 11
Kode Produk Jadi No urut produk jadi
Varchar 30
Jumlah Produksi Jumlah produk yang
diproduksi Int
11 Keterangan
Keterangan proses produksi Text
Universitas Sumatera Utara
6. Form Penerimaan Produk Jadi Table 5.14. Entitas Form Penerimaan Produk Jadi
Nama Filed Deskripsi
Tipe Data Length
Key
No Penerimaan No urut penerimaan
Int 11
PK Tanggal
Penerimaan Tanggal penerimaan
produk jadi digudang Date
No Produksi No urut proses produksi Int
11 Kode Produk Jadi No urut produksi
Varchar 30
Jumlah Diterima Jumlah produk yang
diterima digudang Int
11
7. Form Pengeluaran Produk Jadi
Table 5.15. Entitas Form Pengeluaran Produk Jadi Nama Filed
Deskripsi Tipe Data
Length Key
No Pengeluaran No urut pengeluaran produk
dari gudang Int
30 PK
Tanggal Pengeluaran
Tanggal pengeluaran dari gudang ke konsumen
Date No Permintaan
No urut permintaan Int
30 Kode Produk Jadi No urut produk jadi
Varchar 30
Jumlah Keluar Jumlah produk yang
dikeluarkan dari gudang Int
50 Keterangan
Keterangan produk jadi digudang
Text
5.2.5.2.Perancangan Entity Relationship Diagram ERD
Hubungan dari entitas yang telah diuraikan di atas akan ditampilkan dalam bentuk ERD yang dapat dilihat pada Gambar 5.29.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.28. Entity Relationship Diagram ERD
Universitas Sumatera Utara
5.2.6. Implementasi
Implementasi dari program persediaan produk jadi yang telah dibuat dapat dilakukan dengan mengikuti algoritma berikut.
1. Persedian produk jadi yang diperoleh dari sisa produk yang berada digudang
S 2.
Permintaan konsumen merupakan informasi genteng yang dipesan konsuman kebagian sales P.
3. Jika persediaan S lebih besar dari permintaan P maka akan lanjut kepoin 8.
Jika tidak maka akan lanjut ke poin 4. Dilakukan penyimpanan produk yang belum terkirim kekonsumen disebut
produk on order DO 4.
Dilakukan produksi sesuai perintah produksi yang didasarkan pada permintaan dan produk on order yang belum terpenuhi.
5. Dimasukkan produk hasil produksi kegudang produk jadi untuk disimpan
M. 6.
Dilakukan perhitungan persediaan dengan menjumlahkan produk masuk kegudang dengan persediaan sebelumnya
S = Si + M 7.
Dilakukan pengiriman produk kekonsumen sesuai permintaan konsumen K 8.
Dilakukan perhitungan persediaan dengan mengurangkan produk yang keluar dengan persediaan sebelumnya. Hasil perhitungan tersebut akan digunakan
untuk persediaan selanjutnya St = S – K
Universitas Sumatera Utara
Persediaan Si
Produksi Masuk ke
gudang M S = Si + M
Permintaan P S P
On Order
Keluar dari gudang K St = S - K
N Y
Gambar 5.29. Algoritma Program Persediaan Produk Jadi
5.2.6.1.Perangkat Keras Hardware
Teknologi perangkat keras komputer dapat terdiri dari: 1. Alat masukan input
Alat masukan adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan dan juga untuk memasukkan program. Alat masukan yang digunakan adalah:
a. Keyboard b. Mouse
2. Alat pemroses Alat pemroses merupakan alat pengolah instruksi program yang dimasuukkan
melalui alat input. Alat pemroses yang digunakan adalah: a. CPU Central Processing Unit
b. Main memory yang terdiri dari Random Access Memory RAM dan Read
Universitas Sumatera Utara
Only Memory ROM 3. Alat output
Alat output yang digunakan adalah printer. 4. Perangkat jaringan LAN Local Area Network
a. Jaringan LAN Local Area Network b. Wifi
5.2.6.2.Perangkat Lunak Software
Dalam perancangan ini, pemrograman dilakukan dengan mengunakan Software Visual Basic
dan sistem database dengan MySQl. Adapun langkah-langkah perancangan program adalah:
Langkah-langkah membuat perangkat lunak adalah sebagai berikut: f.
Mendesain Form Desain Form dilakukan dengan memasukan objek yang diinginkan ke dalam form
dan dilakukan perubahan terhadap nilai properties-nya.
Gambar 5.30. Desain Form pada Visual Basic
g. Mengisi Source Code
Setiap objek memiliki bahasa source code yang berguna untuk menjalankan program tersebut
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.31. Source Code Pada Visual Basic
h. Menghubungkan Visual basic dengan MySQL
Setelah Software Visual basic dapat dijalankan, selanjutnya program tersebut dihungkan ke Software MySQl dengan ODBC. Data yang dimasukkan dari Software
Visual Basic akan tersimpan di Software MySQL.
Gambar 5.32. Menghubungkan Visual Basic dengan MySQL Menggunakan ConnectorODBC
i. Membuat form di Software MySQL
Universitas Sumatera Utara
Setalah form di Software Visual Basic selesai, selanjutnya dibuat form yang sama di software MySQL sebagai tempat penyimpanan data.
Gambar 5.33. Membuat Form di Software MySQL
j. Menyimpan Form dan Project
Setelah form selesai, simpan hasil kerja tersebut ke dalam file yang bersatu dengan project yang dikerjakan
Gambar 5.35. Menyimpan Form dan Project
5.2.6.3.Perangkat Teknisi Brainware
Brainware merupakan orang-orang yang mengetahui teknologi dan
membuatnya dapat beroperasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Hasil Perhitungan Persediaan Produk Jadi
Perhitungan persediaan produk jadi menggunakan metode Economic Production Quantity
EPQ dalam bentuk multi item. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh jumlah order production 2 kali setiap produk selama 4 jam
perhari dengan jumlah satu kali produksi yaitu produk 2 m = 190 BagHari, produk 4m = 166 BagHari, produk 6m = 105 BagHari,. Sehingga total produksi
setiap produk dengan jumlah order production 2 kali dalam satu hari yaitu produk 2 m = 380 BagHari, produk 4m = 332 BagHari, produk 6m = 210 BagHari.
Adapun perbandingan persediaan sebelum dan sesudah menggunakan metode EPQ pada persediaan pakan ternak dapat dilihat pada Tabel 6.1. berikut.
Tabel 6.1. Perbandingan Pengendalian Persediaan Aktual dengan Usulan Metode EPQ
Produk Aktual
Usulan Metode EPQ Selisih
2 m 801
380 421
4 m 684
332 352
6 m 441
210 231
Total Produksi 1926
922 1004
Jumlah Order Production 8
2 6
Dari hasil perbandingan tersebut terlihat perbedaan jumlah produksi aktual dengan usulan metode EPQ yang sangat besar yaitu 50 dan jumlah order
production menjadi lebih singkat yaitu 2 kali produksi. Diharapkan dengan hasil
Universitas Sumatera Utara
tersebut bagian produksi sudah mengetahui jumlah produksi yang sesuai setiap produk. Sehingga tidak terjdi lagi produksi yang berlebih yang mengakibatkan
penumpukan produk jadi digudang. Kemudian dengan hasil EPQ tersebut biaya setup dan biaya simpan akan berkurang.
6.2. Analisis Hasil Perancangan Proses Bisnis