tersebut bagian produksi sudah mengetahui jumlah produksi yang sesuai setiap produk. Sehingga tidak terjdi lagi produksi yang berlebih yang mengakibatkan
penumpukan produk jadi digudang. Kemudian dengan hasil EPQ tersebut biaya setup dan biaya simpan akan berkurang.
6.2. Analisis Hasil Perancangan Proses Bisnis
Perancangan proses bisnis ini dilakukan dengan menggunakan business process reengineering
yang menggambarkan aliran proses bisnis yang terkait dengan persediaan produk jadi. Dengan adanya rancangan bisnis proses usulan ini
membantu dalam menemukan data yang diperlukan menjadi lebih cepat, aktivitas yang dilakukan perusahaan menjadi berkurang karena sudah menggunakan
bantuan pemograman data yang terkomputerisasi dan mempermudah perhitungan persediaan dengan metode EPQ. Perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Proses Bisnis yang terjadi pada bagian sales center yakni bagian sales dapat
menyimpan data pelanggan, mengetahui jenis-jenis produk yang diproduksi, dapat menyimpan data permintaan konsumen, dapat mengetahui kondisi
persediaan secara update, dapat mengetahui kemampuan produksi secara update
, dapat menginformasikan permintaan konsumen kebagian yang lain secara update,tidak diperlukan lagi pencatatan permintaan secara manual dan
form yang digunakan satu. 2.
Proses bisnis yang terjadi pada bagian Produksi yakni, bagian produksi dapat mengetahui permintaan konsumen secara update, dapat menginformasikan
kemampuan produksi kebagian lain, dapat memperkirakan jumlah produksi,
Universitas Sumatera Utara
dapat menyimpan data hasil produksi, dapat meng- update data hasil produksi dan form yang digunakan satu.
3. Proses bisnis yang terjadi pada bagian gudang produk jadi yakni, bagian
gudang dapat menyimpan data barang masuk dan batang keluar secara terkomputerisasi, dapat mempermudah mengetahui kondisi persediaan
produk jadi digudang dan dapat menginformasikannya kebagian lain secara update,
mempermudah penjulan produk jadi, dapat menghitung persediaan produk jadi dengan metode EPQ dan produk jadi tidak banyak menumpuk
digudang. Hasil Perbandingan bisnis proses actual dan bisnis proses usulan dapat
dilihat pada Tabel 6.2. berikut.
Tabel 6.2. Perbandingan Bisnis Proses Aktual dengan Bisnis Proses Usulan Departemen
Bisnis Proses Aktual Bisnis Proses Usulan
Sales Center -
Menyimpan data pelanggan, menyimpan jenis-jenis produk
yang diproduksi dan menyimpan data permintaan
konsumen dalam form kertas tidak efektif
- Mengetahui kondisi persediaan
selama 60 menit
- Tidak dapat mengetahui
kemampuan produksi
- Menginformasikan permintaan
konsumen kebagian yang lain tidak update
- Menyimpan data pelanggan,
menyimpan jenis-jenis produk yang diproduksi dan dapat menyimpan
data permintaan konsumen dalam komputer
- Mengetahui kondisi persediaan
secara update 1 menit
- Dapat mengetahui kemampuan
produksi
- Menginformasikan permintaan
konsumen kebagian yang lain secara update
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Perbandingan Bisnis Proses Aktual dengan Bisnis Proses Usulan Lanjutan
Departemen Bisnis Proses Aktual
Bisnis Proses Usulan
Production
- Tidak dapat memperkirakan
jumlah produksi -
Menyimpan data hasil produksi dalam form kertas tidak efektif
-
Tidak dapat meng- update data hasil produksi
- Dapat memperkirakan jumlah
produksi -
Menyimpan data hasil produksi dalam komputer
- Dapat meng- update data hasil
produksi
Inventory -
Menyimpan data barang masuk dan batang keluar dalam form
kertas membuat karyawan kewalahan
- Susah mengetahui persediaan
produk jadi melalui form kertas -
Kesulitan menghitung persediaan produk jadi secara manual
- Informasi persediaan kebagian
lain tidak update -
Menyimpan data barang masuk dan batang keluar secara
terkomputerisasi
- Mengetahui persediaan produk jadi
secara terkomputerisasi -
Dapat menghitung persediaan produk jadi dengan metode EPQ
secara terkomputerisasi
- Menginformasikannya kebagian
lain secara update
6.3. Analisis Perbandingan Aliran Sistem Informasi Awal dengan Sistem