124
b. Uji Lanjut Anava
Uji lanjut anava merupakan tindak lanjut dari analisis variansi, apabila hasil analisis variansi menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Tujuan dari uji lanjut
anava ini adalah untuk melakukan pengecekan terhadap rerata setiap pasangan kolom, baris dan pasangan sel sehingga diketahui terdapat rerata yang berbeda.
Selanjutnya dalam penelitian ini digunakan uji lanjut anava metode Komparansi Ganda dengan Uji Scheffe. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1 Mengidentifikasi semua pasangan komparansi rataan yang ada. Jika terdapat k perlakukan, maka ada
2 1
- k
k
pasangan rataan. 2 Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparansi tersebut.
H
OAS: µA1 = µA2
Tidak ada perbedaan pembelajaran IPA terstruktur melalui
metode diskusi dan pemberian tugas terhadap prestasi belajar IPA.
H
1AS: µA1
¹
µA2
Ada perbedaan pembelajaran IPA terstruktur melalui metode diskusi dan pemberian tugas terhadap prestasi
belajar IPA. H
OAS: µB1 = µB2
Tidak ada perbedaan pembelajaran IPA terstruktur ditinjau dari kemampuan awal siswa katagori tinggi dan
rendah terhadap prestasi belajar IPA. H
1AS: µB1
¹
µB2
Ada perbedaan pembelajaran IPA terstruktur ditinjau dari kemampuan awal katagori tinggi dan rendah terhadap
prestasi belajar IPA.
125
H
OAS: µC1 = µC2
Tidak ada perbedaan pembelajaran IPA terstruktur ditinjau dari kemampuan menalar siswa katagori tinggi
dan rendah terhadap prestasi belajar IPA. H
1AS: µC1
¹
µC2
Ada pengaruh pembelajaran IPA terstruktur ditinjau dari kemampuan menalar siswa katagori tinggi dan rendah
terhadap prestasi belajar IPA. 3 Menentukan tingkat signifikansi
α taraf signifikansi yang dipilih sama dengan pada uji analisis variansinya
4 Mencari statistik uji F dengan menggunakan persamaan: a. Komparansi rataan antar baris
F
io – jo
=
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
2
1 1
j i
J i
n n
RKG X
X
3.35
b. Komparansi rataan antar kolom F
oi – oj
=
2
1 1
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
oj oi
oj oi
n n
RKG X
X
3.36
c. Komparansi rataan antar sel pada kolom yang sama F
ij – kj
=
2
1 1
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
ik ij
ik ij
n n
RKG X
X
3.37
d. Komparansi rataan antar sel pada baris yang sama F
ij – kj
=
2
1 1
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
ik ij
ik ij
n n
RKG X
X
3.38
5 Menentukan daerah kritik dengan persamaan:
126
a. Komparansi rataan antar baris DK
io- jo
= F
io – jo
≥ p – 1 F
α;p – 1 ; N – pq
b. Komparansi rataan antar kolom DK
oi- oj
= F
oi – oj
≥ p – 1 F
α;q – 1 ; N – pq
c. Komparansi rataan antar sel pada kolom yang sma sel ij dan sel kj DK
ij – kj
= F
ij – kj
≥ pq – 1 F
α; p-1q-1;N-pq
d. Komparansi rataan antar sel pada baris yang sama sel ij dan sel ik DK
ij-ik
= F
ij-ik
≥ pq – 1 F
α; p-1q-1;N-pq
Dimana x
i.
: rerata pada baris ke –i x
j.
: rerata pada baris ke –j x.
i
: rerata pada kolom ke –i x.
j
: rerata pada kolom ke-j x
ij
: rerata pada sel ij x
kj
: rerata pada sel kj x
ik
: rerata pada sel ik n
i.
: cacah observasi pada baris ke-i n
j.
: cacah observasi pada baris ke –i n
.i
: cacah observasi pada kolom ke-i n
.j
: cacah observasi pada kolom ke-j n
ij
: cacah observasi pada sel ij n
kj
: cacah observasi pada sel kj n
ik
: cacah observasi pada sel ik e. Menentukan keputusan uji
f. Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada
127
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini terdiri dari kemampuan awal siswa yang diperoleh dari dokumen nilai ujian SD mata pelajaran IPA, tahun
pelajaran 20092010, pada saat penerimaan siswa baru, data kemampuan menalar siswa dan prestasi belajar aspek kognitif pada materi pokok Besaran dan Satuan
diperoleh dengan menggunakan tes. Data diperoleh dari kelas VII A sebagai kelas experimen pertama yang pembelajarannya dengan menggunakan metode diskusi
dan kelas VII B sebagai kelas experimen kedua yang proses pembelajarannya dengan menggunakan metode pemberian tugas.
1. Prestasi Belajar IPA
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang dalam aktivitas yang dilakukan secara sadar yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan.
Perubahan yang diperoleh setelah proses belajar IPA dapat berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, maupun sikap yang berhubungan dengan pelajaran
IPA. Dalam penelitian ini prestasi belajar IPA hanya pada aspek kognitif yaitu kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal tes pada materi Besaran dan
Satuan, setelah kegiatan pembelajaran selesai. Adapun soal tes prestasi dan hasil belajar IPA siswa secara lengkap tersaji pada lampiran 16 dan 17.
Untuk memudahkan dalam pembacaan data hasil belajar IPA, ringkasan dari lampiran tersebut disajikan pada tabel 4.1 berikut: