109
soal sukar tidak dipakai satu, soal sedang dipakai semua, dan soal mudah tidak dipakai dua, serta kategori soal mudah sekali tidak dipakai. Adapun nomor soal
yang tidak dipakai adalah 2, 6, 11, 18, dan 21. Untuk lebih rinci hasil uji taraf kesukaran penilaian kognitif dapat dilihat pada lampiran 15.
b. Instrumen Tes Kemampuan Menalar
Hasil uji taraf kesukaran soal instrumen kemampuan menalar yang dilakukan terangkum pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Rangkuman Taraf Kesukaran Soal Instrumen Kemampuan Menalar
Jumlah Soal
Indek Kesukaran Sukar Sekali
Sukar Sedang
Mudah Mudah Sekali
25 6
10 5
4 Hasil uji taraf kesukaran soal instrumen kemampuan menalar yang dipakai
dalam tes penelitian instrumen penilaian kemampuan menalar soal sukar dipakai semua, soal sedang tidak dipakai satu, dan soal mudah dipakai semua, serta
kategori soal mudah sekali tidak dipakai. Adapun nomor soal yang tidak dipakai adalah 1, 5, 12, 13, dan 24. Untuk lebih rinci hasil uji taraf kesukaran instrumen
kemampuan menalar dapat dilihat pada lampiran 14.
2. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dan siswa yang kurang pandai
berkemampuan rendah, atau antara siswa yang mempunyai kemampuan menalar tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan menalar rendah. Pada penelitian
ini uji daya beda digunakan untuk menguji instrumen penelitian yang berupa tes prestasi belajar IPA agar bisa membedakan kriteria dari masing-masing soal.
110
Angka yang menunjukan daya beda disebut indeks diskriminasi. Rumus untuk menunjukkan indeks diskriminasi adalah:
B B
A A
J B
J B
D -
= 3.2
D menunjukkan diskriminasi, A menyatakan jumlah peserta kelompok atas
yang menjawab benar sedangkan B adalah jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar. J
A
dan J
B
masing-masing menyatakan jumlah peserta tes kelompok atas dan jumlah peserta tes kelompok bawah. Sedangkan untuk
klasifikasi indeks pembeda soal adalah sebagi berikut: jika dalam perhitungan indeks diskriminasi menunjukkan nilai di bawah angka 0,20 maka termasuk soal
dengan kategori daya beda adalah jelek poor, dan untuk indeks diskriminasi antara 0,20 sampai dengan 0,39 dikategorikan soal dengan daya beda soal adalah
sedang satisfactory. Untuk indeks diskriminasi menunjukkan angka 0,40 sampai 0,69 maka daya beda soal termasuk baik good, dan jika dalam perhitungan
indeks diskriminasi menunjukkan angka antara 0,70 sampai dengan 1,00 dikategorikan soal tersebut mempunyai daya beda soal dengan kategori baik
sekali exellent. a.
Instrumen Tes Prestasi Belajar ranah kognitif Hasil uji daya pembeda instrumen penelitian kognitif yang dilakukan
terangkum pada tabel 3.7.
Tabel 3.7 Rangkuman hasil uji daya pembeda Instrumen Penilaian Kognitif
Jumlah Soal
Daya Pembeda
Sangat Membedakan
Lebih Membedakan
Cukup Membedakan
Kurang Membedakan
Sangat Kurang Membedakan
25 12
8 5
111
Dari hasil uji daya pembeda soal intrumen penilaian kognitif ada satu soal yang diperbaiki pada daya pembeda sangat kurang membedakan dan satu soal
tidak dipakai pada daya pembeda kurang membedakan, adapun nomor soal yang tidak dipakai adalah 2, 6, 11, 18, dan 21. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 15. b.
Instrumen Tes Kemampuan Menalar Hasil uji daya pembeda instrumen kemampuan menalar yang dilakukan
terangkum pada table 3.8.
Tabel 3.8 Rangkuman hasil uji daya pembeda Instrumen Kemampuan Menalar
Jumlah Soal
Daya Pembeda
Sangat Membedakan
Lebih Membedakan
Cukup Membedakan
Kurang Membedakan
Sangat Kurang Membedakan
25 12
10 3
Dari hasil uji daya pembeda soal instrumen kemampuan menalar ada dua soal yang tidak dipakai pada daya pembeda kurang membedakan, adapun nomor
soal yang tidak digunakan adalah 1, 5, 12, 13, dan 24. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 14.
3. Uji Validitas