115
–nomor soal yang tidak reliabel adalah 1, 5, 12, 13, dan 24. Item soal yang tidak reliabel tidak dipergunakan untuk mengambil data kemampuan menalar siswa.
Perhitungan selengkapnya untuk uji reliabilitas instrumen tes kemampuan menalar dapat dilihat pada lampiran 14.
H. Teknis Analisis Data
1. Uji Prasarat Analisis
Analisa data dilakukan untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajuakan, dalam penelitian ini digunakan tehnik anava tiga jalan dengan
frekuensi isi sel sama, untuk dapat menggunakan anava sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji data dalam penelitian diperoleh dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini digunakan uji
normalitas dengan menggunakan metode Ryan-Joiner RJ. Uji normalitas penelitian ini menggunakan bantuan software MINITAB seri 15. Adapun
persamaanya adalah:
3.6 dimana
·
xi x
i
adalah nilai statistik terkecil dalam sampel
·
adalah rerata dari sampel
·
konstanta a
i
diberikan oleh persamaan
116
3.7 Dengan
Dan m
1
, ..., m
n
adalah nilai ekspektasi dari variabel independen dan mengklasifikasikan variabel distribusi randim sampel dari distribusi normal
standarnya, V adalah matrik kovarian statistiknya. Pengguna persamaan ini boleh menolak hipotesis null nya jika nilai W sangat kecil.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan dengan tujuan untuk mengetahui suatu sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan
uji homogenitas metode Levene tes. Adapun p-value adalah taraf signifikansi sebesar 5 atau 0,05. Kriteria pengujian, Ho ditolak apabila p-value
kurang dari taraf signifikansi yang besarnya 5, berarti sampel tersebut bukan berasal dari
populasi yang homogen. Sedang Ho diterima apabila p-value kurang dari taraf signifikansi yang besarnya 0,05, hal ini berarti sampel tersebut berasal dari
populasi yang homogen. Untuk uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software MINITAB seri 15. persamannya sebagai berikut:
F-test .
F
2 2
1 2
S S
di mana
1 2
S = variasi sampel 1 dan
2 2
S = variasi sample 2. Derajat kebebasan untuk pembilang adalah n
1
−1 dan untuk penyebut adalah n
2
−1. Jika p- value lebih kecil dibanding a-level yang terpilih, menolak hipotesis null yang
memiliki variansi sama.
117
Levenes test
åå å
- -
- -
=
2 .
2 ..
.
1
i ij
i i
V V
k V
V n
k N
L
dimana V
ij
= |X
ij
−
i
|, i = 1, ... , k, j = 1, ... , n
i
dan
i
= median {X
i1
,...,X
i
n
i
}. Metode komputasi untuk Test Levenes adalah suatu modifikasi tentang
prosedur 1 Levenes yang dikembangkan oleh Brown and Forsythe 2. Metode ini mempertimbangkan jarak pengamatan dari angka median sampelnya.
Jika p-value lebih kecil dibanding a-level yang terpilih, menolak hipotesis null yang memiliki variansi sama.
2. Pengujian Hipotesis