24
2.1.1.5 Manfaat
Beragam manfaat buah manggis diantaranya adalah: a. Air rebusan akar manggis dapat digunakan untuk menyebuhkan penyakit
disentri dan mengatasi haid yang tidak teratur. b. Akar kulit batang digunakan sebagai obat sakit perut.
c. Daun manggis digunakan untuk meredakan demam dan gangguan kencing, serta ekstraknya digunakan sebagai salep luka.
d. Jus daging buah digunakan sebagai obat diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, borok, peluruh dahak, dan sakit gigi.
e. Kulit buah sebagai obat anti kanker, anti tumor, anti inflamasianti radang, diabetes, antioksidan, mengatasi TBC, mengatasi Retinoblastoma kanker
retina, penyehat jantung, anti arthritis, anti antiosteoporosis, penenang syaraf anti alzheimer, mencegah penuaan dini, anti malaria, anti alergi, penghilang
jerawat, dan anti HIV Warisno dan Kres Dahana, 2012.
2.1.2 Prospek Ekspor Manggis
Di pasar internasional manggis dikelompokkan ke dalam kategori buah – buahan
eksotik. Bagi masyarakat luar negeri buah ini sangat bergengsi dan belum memasyarakat secara luas. Harganya pun relatif mahal karena jumlah yang
tersedia di pasar terbatas sehingga hanya kalangan tertentu saja yang dapat menikmatinya.
Potensi dan peluang pengembangan manggis cukup cerah, baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Diperkirakan permintaan manggis untuk pasar
Universitas Sumatera Utara
25 domestik akan meningkat seiring dengan meningkatnya pengetahuan akan gizi
dan pendapatan. Menurut Satuhu 1997, masih banyak kendala dalam penyediaan buah manggis
segar yang berkualitas ekspor. Walaupun total produksi manggis Indonesia cukup tinggi, namun mutunya rata-rata masih rendah. Rendahnya mutu manggis
umumnya karena manggis kebanyakan masih merupakan tanaman hutan yang belum dibudidayakan dengan benar. Untuk meningkatkan mutu buah manggis
yang layak diekspor, pemeliharaan tanaman dan pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati. Pengemasan dan pengangkutan pun harus diperhatikan. Dengan
meningkatkan kualitas buah maka permintaan ekspor manggis akan dapat terpenuhi.
2.1.3 Syarat Mutu dan Penanganan Ekspor
Buah manggis segar yang akan diekspor warna sepalnya hijau segar. Jumlah sepal lengkap, meskipun ada toleransi maksimal satu sepal. Warna kulit buah manggis
hijau keunguan sampai merah ungu. Tangkai buah berwarna hijau segar. Kulit buah mulus tidak cacat, baik cacat mikrobiologis atau cacat mekanik seperti burik
dan tidak bergetah. Kadar burik maksimum yang masih dapat diterima adalah 5- 10 Satuhu, 1997.
Ukuran buah manggis untuk ekspor terbagi dalam beberapa grade, yaitu: 1. Grade super A: setiap kg terdiri 6-8 buah.
2. Grade AA: setiap kg terdiri 10-13 buah. 3. Grade AAA: setiap kg terdiri 14-15 buah.
Universitas Sumatera Utara
26 Ada beberapa proses yang terlibat dalam penanganan buah manggis untuk ekspor
mulai dari panen manggis setelah berumur 5 tahun lalu dilakukan sortasi buah yang meliputi kontrol mengenai kulit, sepal, tangkai, tekstur, daging dan ukuran
buah. Buah yang telah disortasi kemudian dipilah-pilah berdasarkan ukuran buahnya grading. Grading buah manggis dapat dilakukan secara manual dengan
tangan atau dengan menggunakan alat mesin grading. Setelah dilakukan grading,
buah manggis siap ekspor dikemas dengan keranjang plastik yang berlubang dengan kapasitas 10 kg berukuran 45,8 x 32,4 x 16,3 cm dengan bagian
bawah keranjang diberi alas kertas minyak. Lalu buah dimasukkan dan ditutup dengan selembar busa tipis untuk mencegah kerusakan buah akibat benturan,
kemudian keranjang diikat dengan kuat dan dibungkus plastik.
Sumber: mahkotamanggissehati.com
Gambar 5. Keranjang Plastik untuk Pengemasan Ekspor Buah Manggis Seluruh proses ini saling terkait dan turut menentukan keberhasilan ekspor. Untuk
lebih jelasnya bagan berikut menampilkan urutan proses yang dimaksud.
Universitas Sumatera Utara
27 Gambar 6. Bagan Proses Penanganan Buah Manggis untuk Ekspor
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Perdagangan Internasional