Universitas Sumatera Utara
data dan fakta yang sebanyak-banyaknya demi mendukung proses penelitian. Pujileksono, 2015: 123.
3.5.1 Penentuan Informan
Teknik penentuan Informan dalam penelitian ini menggunakan tekik purposive sampling.Teknik purposive sampling yaitu sampel diambil dan
ditentukan dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil dan ditentukan sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau
sesuatu tersebut memiliki dan dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk kepentingan penelitian Pujileksono, 2015: 116.
Dalam teknik purposive sampling peneliti lebih membutuhkan studi kasus pada kelompok kepentingan dan tidak berusaha menggeneralisir temuan-temuan
di luar kelompok target. Bila kita ingin memperoleh data studi kasus, maka kita lebih memilih purposive sampling sebagai metode pengumpulan informasi
Bulaeng, 2004: 153. Dalam penentuan informan, kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut: 1.
Mahasiswi yang Menikah di Usia Muda di Kota Medan. 2.
Mahasiswi yang menikah pada usia 17-20 tahun. Tentunya setiap mahasiswi setelah melakukan pernikahan di usia muda
akan memiliki konsep diri yang berbeda-beda. Konsep diri mereka bisa positif atau negatif, tergantung mereka menghadapi berbagai persepsi masyarakat dan
cara mereka berinteraksi dengan lingkungannya.
3.5.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di kota Medan, sebagaimana data yang dibutuhkan berasal dari mahasiswi Kota Medan yang sudah melakukan
pernikahan di usia muda. Peneliti menyesuaikan tempat dengan informan untuk melakukan wawancara mendalam in-depth interview. Tempat wawancara
berlangsung di rumah informan dan lingkungan Universitas informan berkuliah dan dikondisikan sesuai dengan permintaan para informan dengan melakukan
kesepakatan bersama terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015 dan berakhir pada Januari 2016. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini berlangsung selama
dua bulan. Hal ini disebabkan oleh adanya keperluan dan hal-hal yang harus dipersiapkan oleh peneliti dalam rangka penelitian ke lapangan. Hal ini bertujuan
agar peneliti mendapatkan data dan hasil yang maksimal dalam melakukan penelitian.
3.5.3 Keabsahan Data