Saran Implikasi Teoritis Konsep Diri Mahasiswi yang Menikah Muda (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Konsep Diri dengan Komunikasi Antarpribadi pada Mahasiswi Setelah Menikah Usia Muda di Kota Medan)

Universitas Sumatera Utara bentuk konsep diri. Ketika mahasiswi yang menikah di usia muda mendapatkan kesan baik dari interaksinya di lingkungan maka konsep dirinya semakin baik karena merasa disukai oleh lingkungannya. Tetapi sebaliknya, jika mahasiswi yang menikah di usia muda mendapatkan kesan buruk dari lingkungannya maka konsep dirinya akan menjadi tambah buruk dan dan akan berakibat kepada kondisi dan perasaanya.

5.2 Saran

Dalam sebuah penelitian tentu saja ada beberapa hal yang menjadi saran peneliti untuk keperluan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Untuk itu, setelah melakukan penelitian mengenai konsep diri mahasiswi yang menikah di usia muda di kota Medan, ada beberapa saran dari peneliti yaitu: 1. Sebelum melaksanakan penelitian, sangat disarankan kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU khususnya agar senantiasa memperdalam pemahaman mengenai penelitian yang berkaitan dengan penelitian kualitatif khususnya. Dalam hal ini berkaitan juga dengan penelitian yang menyangkut materi tentang teori deskriptif kualitatif. 2. Sebenarnya, Ketika seseorang ingin menikah di usia muda, hal itu sangat dibolehkan ketika dirinya sudah memiliki keyakinan yang kuat untuk menjalani pernikahannya dan memiliki alasan dan tujuan yang baik pula. Tetapi ketika seseorang masih ragu dan rentan untuk tergoncang didalam pernikahannya karena tidak memiliki keyakinan kuat, maka sebaiknya jangan menikah terlebih dahulu. Keyakinan bisa ditumbuhkan melalui pembelajaran terus menerus, dan ketika pembelajaran itu sudah dianggap cukup maka keyakinan akan dengan sendirinya bertambah. Pada saat itu, diri anda sangat siap untuk menikah di usia muda. 3. Penelitian kualitatif pada umumnya tidak mempunyai ukuran yang pasti tentang batas benar atau salah, semua tergantung dari nilai, etika dan moral yang dianut peneliti. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran baru bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian serupa lebih lanjut dan dapat memperbaiki penelitian berikutnya serta yang lebih penting memberikan motivasi dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pembelajaran kepada mahasiswi di Kota Medan lainnya ketika ingin melakukan pernikahan di usia muda.

5.3 Implikasi Teoritis

Melalui penelitian yang dilakukan, diharapkan agar dapat menambah khazanah ilmu komunikasi dan pengetahuan serta wawasan penulis, mahasiswa, maupun masyarakat umum mengenai konsep diri mahasiswi yang menikah di usia muda di kota Medan. Proses pembentukan konsep diri mahasiswi yang menikah di usia muda digambarkan melalui studi deskriptif yang dapat menggambarkan hal-hal apa saja yang mempengaruhi dan pembentukan konsep diri mahasiswi tersebut. 5.4 Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan bagi mahasiswa maupun peneliti terlebih dahulu dalam memahami konsep diri mahasiswi yang menikah di usia muda. Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan yang dilakukan penulis, direkomendasikan untuk memperluas dan memperdalam kajian dalam penelitian terutama yang berkaitan dengan proses dan bentuk konsep diri mahasiswi yang menikah di usia muda, juga disarankan untuk memperdalam kemampuan dalam memahami dan melihat langsung diri mahasiswi yang menikah di usia muda tersebut di lapangan seperti apa sehingga temuan yang di dapat menjadi lebih beraneka ragam pula. Universitas Sumatera Utara 8 Universitas Sumatera Utara BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Perspektif Paradigma Kajian