Distribusi FrekuensiUsia Strtegi Pegembangan Produk Terhadap Keberhasilan Usaha Produk Dodol Durian di Kabupaten Serdang Bedagai

dibandingkan dengan yang responden yang belum menikah dengan jumlah 9 responden.

c. Distribusi FrekuensiUsia

Berdasarkan data frekuensi usia pada Tabel 4.5, responden dengan usia 37- 42 tahun responden yang paling dominan dibandingkan responden di usia yang lain yaitu untuk usia 43 tahun dengan jumlah 16 responden dan usia 25-30 tahun dengan jumlah 7responden, dan 31-36 tahun dengan jumlah 2 responden. Responden yang berusia 37-42 tahun adalah responden yang dominan karena saat peneliti menyebar kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai responden yang berusia 37-42 tahun.

4.7.1.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel a.

Pengembangan Produk Pengembangan produk terbagi menjadi tiga dimensi, yaitu memperbaiki bentuk-bentuk yang telah ada, memperluas lini produk dan meniru strategi pesaing. Adapun indikator dari dimensi memperbaiki bentuk-bentuk yang telah ada adalah menggunakan teknologi yang ada dan menggunakan fasilitas yang ada. Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai pengembangan produk, sesuai dengan Tabel 4.6dilakukan oleh 82,23 pengusahadalam memproduksi dodol yang menggunakan peralatan milik sendiri, 91,11 pengusaha menggunakan fasilitas yang telah ada, dan 84,44 pengusaha memperbaiki pembungkus produk secara berkala. Indikator dari dimensi memperluas lini produk adalah membuat variasi produk yang baru dan membuat variasi produk yang diinginkan pembeli. Misalnya dengan memperbarui bentuk dari dodol, memperbaiki pembungkusnya ataupun dengan cara mempebarui warna dari produk dodol. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan Tabel 4.6 dilakukan oleh 86,67 pengusaha yang memproduksi dodol dengan alternatif rasa lain seperti rasa dodol kacang, rasa durian dan rasa pandan selain dari rasa original, 82,22 pengusaha menawarkan jajanan lainnya kepada konsumen, dan 86,67 pengusaha bertanya kepada konsumen dodol apa yang paling disukai. Sedangkan indikator dari meniru strategi pesaing adalah harga dan meniru strategi promosi. Sesuai dengan Tabel 4.6 dilakukan oleh 84,44 pengusaha menghadapi persaingan harga dengan toko-toko dodol yang lain agar harga tidak jauh berbeda dari pesaing, 84,45 pengusaha melakukan promosi melalui media sosial, penyebaran brosur, dan dari mulut ke mulut agar tidak ketinggalan dari pesaing, dan 88,89 pengusaha memberikan diskon kepada pelanggannya yang setia setiap melakukan pembelian produk dodol durian. Dari seluruh indikator semuanya digunakan oleh pengusaha dodol durian di Kabupaten Serdang Bedagai dalam mengembangkan produknya. Berdasarkan hal tersebut, hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa responden menyetujui strategi pengembangan produk berpengaruh pada UKM dodol di Kabupaten Serdang Bedagai.

b. Keberhasilan Usaha