Skala Pengukuran Variabel Jenis Data Penelitian Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2010:92. Skala Likert digunakan untuk mengukur pengaruh strategi pengembangan produk terhadap keberhasilan usaha produk dodol durian di Kabupaten Serdang Bedagai. Pengukuran dengan Skala Likert ini menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No. Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Ragu-Ragu 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono 2010

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2010:80 populasi adalah wilayah peneralisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah usaha dodol durian di Kabupaten Serdang Bedagai yang berjumlah 80 unit usaha. Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap yang dapat menggambarkan populasinya Ginting Situmorang, 2008:151. Sampel dalam penelitian ini adalah usaha dodol durian di Kabupaten Serdang Bedagai. Menurut Sugiyono 2010:81 Teknik penentuan sampel sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan di jadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi akan diperoleh sampel yang reservative atau benar- benar memiliki populasi. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan Non Probability Sampling, Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dengan teknik pengambilan sampling purposive, sampling purposive adalah teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010:84. Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah: 1. Yang sudah menjalankan usaha dodol durian lebih dari 3 tahun 2. Yang selalu menjual dodol durian Jumlah seluruh populasi usaha dodol durian di Kabupaten Serdang Bedagai baik skala rumah tangga maupun skala kecil sebanyak 80 unit usaha. Besar sampel usaha dodol durian yang akan diambil dalam penelitian ini dihitung Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan rumus Slovin dengan galat penduga 10. Dengan perhitungan sebagai berikut. n = N 1 + Ne² Keterangan : n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi e : Taraf kesalahan 10 Maka didapat besar sampel penelitian sebagai berikut : n = 80 1 + 80 0,01² n = 80 1,8 n = 44.4 Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 44,4 responden atau dapat dibulatkan menjadi 45responden.

3.7 Jenis Data Penelitian

a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang ada di lokasi penelitian.Data primer diperoleh dengan melalui wawancara dan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel penelitian. b. Data Sekunder Universitas Sumatera Utara Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan, jurnal, informasi perusahaan maupun internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden Sugiyono,2011:199. b. Studi Pustaka Merupakan pengumpulandatayang menggunakan buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Soewadji 2012:173 validitas adalah persoalan yang berhubungan pertanyaan sejauh mana suatu alat ukur telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai tolakukur.Pengujian validitas instrumen digunakan dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for Social Science for windows, dengan kriteria sebagai berikut : Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut dikatakan valid. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara Pada hasil pengolahan dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows untuk melakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas pada tiap pertanyaan dan kuesioner yang akan diajukan, diperoleh data output sebagai berikut: Tabel 3.3 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR0001 74.4889 107.983 .819 .961 VAR0002 74.3333 111.364 .792 .961 VAR0003 74.4000 109.291 .786 .961 VAR0004 74.3778 109.922 .835 .960 VAR0005 74.5111 109.119 .821 .961 VAR0006 74.3556 110.462 .789 .961 VAR0007 74.4000 112.927 .673 .963 VAR0008 74.4444 109.843 .770 .961 VAR0009 74.3333 110.636 .804 .961 VAR00010 74.6000 111.382 .767 .961 VAR00011 74.4667 110.118 .796 .961 VAR00012 74.4889 111.801 .730 .962 VAR00013 74.5111 114.210 .645 .963 VAR00014 74.5333 110.482 .779 .961 VAR00015 74.6222 112.286 .723 .962 VAR00016 74.4667 110.936 .742 .962 VAR00017 74.4000 108.200 .796 .961 VAR00018 74.5111 111.983 .732 .962 VAR00019 74.5556 114.525 .461 .966 Sumber : Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS for windows, 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 dari 19 hasil dari semua pernyataan dinyatakan valid karena rHitung rTabel atau Corrected Item-Total Correlation diatas 0,3. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian realibilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Soewadji 2012:184 reliabilitas adalah tingkat ketepatan atau consistency atau keajegan adalah tingkat kemampuan suatu alat atau instrument penelitian dalam mengumpulkan data atau informasi secara tetap atau konsisten atau secara ajeg dari individu. Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Noor, 2011:130. Butir pertanyaan yang sudah dikatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : Jika r alpha r tabel maka pertanyaan reliabel. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tidak reliabel. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .964 19 Sumber : Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS for windows, 2016 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,964 lebih besar dari 0,6. Maka kuesioner dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.10 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2011:243 dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu untuk diarahkan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan dalam proposal. Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data adalah:

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu metode penganalisaan data yang dilakukan mengumpulkan dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi Sugiyono 2011:142.

3.10.2 Metode Analisis Regresi Linear Sederhana

Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Dimana untuk mencapai tujuan pertama yaitu menganalisis pengaruh keberhasilan diri, toleransi akan resiko, dan kebebasan dalam bekerja terhadap keinginan mahasiswa untuk menjadi entrepreneur adalah dengan menggunakan analisis regresi. Regresi berguna dilakukan terhadap model yang lebih dari satu variabel bebas, untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat Santoso,2000. Menurut Sugiyono 2011:261 Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yang terdiri atas strategi pengembangan produk X dan dependen yaitu keberhasilan usaha Y. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Y = a+bX Dimana : Y = Keberhasilan Usaha a = Konstanta b = Koefisien regresi strategi pengembangan produk X = Strategi pengembangan produk e = Standart error

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak biasa dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : a. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independent dan dependenharus didistribusikan normal atau mendekati normal. b. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso, 2000:205. Salah satu cara untuk mendeteksi Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variable terikat dan nilai residualnya. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Uji multikolinearitas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan meperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF VarianceInflation Factor dan Tolerance-nya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinearitas Santoso, 2000:205. Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian dengan menggunakan :

3.11.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Kriteria pengujian hipotesis : H : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu strategi pengembangan produk terhadap variabel terikat Y yaitu keberhasilan usaha. H a : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu strategi pengembangan produk terhadap variabel terikat Y yaitu keberhasilan usaha. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima, jika t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak, jika t hitung t tabel pada α = 5

3.11.2 Uji signifikan Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas X yaitu strategi pengembangan produk secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu keberhasilan usaha. Bentuk pengujian : H : b 1 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu strategi pengembangan produk terhadap variabel terikat Y yaitu keberhasilan usaha. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu strategi pengembangan produk terhadap variabel terikat Y yaitu keberhasilan usaha.Kriteria pengambilan keputusan adalah : H diterima, jika f hitung f tabel pada α = 5 H a ditolak, jika f hitung f tabel pada α = 5

3.11.3 Koefisien Determinasi R

2 Universitas Sumatera Utara Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.Koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1 0R 2 1.Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu strategi pengembangan produk terhadap variabel terikat Y yaitu keberhasilan usaha.Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu strategi pengembangan produk terhadap variabel terikat Y yaitu keberhasilan usaha. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai

Asal mula dinamakan pasar bengkel Serdang Bedagai, karena area pertokoan itu dahulunya merupakan desa yang banyak terdapat usaha perbengkelan, seperti sepeda, pandai besi, bengkel gerobak lembu, dan perbengkelan kayu. Letak persisnya di sekitar pasar pekan bengkel. Posisi bengkel-bengkel itu sangat strategis karena berada di persimpangan antara desa- desa tetangga dari desa bengkel, seperti desa lidah tanah, desa lubuk dendang, desa suka beras, desa kesatuan, desa pematang tatal dan desa deli muda. Jadi masyarakat dari desa tersebut, jika akan ke kota Perbaungan pada masa lalu menjadikan bengkel-bengkel tersebut sebagai tempat titik kumpul pertemuan, baik pergi maupun pulang. Pasar bengkel berada di kawasan jalan lintas Sumatera. Tepatnya di desa bengkel, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Jika dari Medan membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di lokasi pasar bengkel. Pasar bengkel menjadi pusat oleh-oleh dari Serdang Bedagai, atau bisa dikatakan sebagai wisata kuliner khas Serdang Bedagai. Di pasar bengkel ini, anda bisa membeli dodol yang begitu khas, aneka keripik, kerupuk, minuman dan jajanan lainnya. Pasar bengkel telah ada sekitar puluhan tahun yang lalu. Ada puluhan kios yang berjualan di pasar bengkel ini, sesuatu yang dijual pun hampir sama semua seperti dodol, keripik, minuman, serta makanan lainnya. Namun, kios-kios tersebut tetap saja ada pembelinya. Apalagi musim liburan seperti lebaran, pengunjung pasar bengkel akan semakin ramai, karena jalan lintas Universitas Sumatera Utara Sumatera akan dilalui banyak kendaraan seperti bus yang membawa pemudik ataupun kendaraan pribadi yang mudik maupun liburan ke luar kota. Biasanya bus-bus akan berhenti di pasar bengkel ini untuk beristirahat sejenak karena letih menempuh perjalanan jauh, dan secara otomatis memberikan kesempatan para penumpang untuk berbelanja oleh-oleh khas Serdang Bedagai ini. Makanan atau jajanan yang paling sering diburu para pembeli yaitu dodol. Ada beberapa pilihan rasa dodol yang ditawarkan seperti rasa durian, vanila, pandan, kacang dan original. Dodol di pasar bengkel memang terkenal khas dan enak tentunya. Sehingga banyak orang yang membeli dodol di pasar bengkel untuk dimakan sendiri maupun dijadikan oleh-oleh untuk saudara maupun teman. Tidak hanya dodol yang menjadi buruan pengunjung. aneka kripik dan kerupuk pun tak ketinggalan untuk dibeli oleh para pengunjung pasar bengkel ini. UKM dodol di Kabupaten Serdang Bedagai pada umumnya adalah pedagang turun temurun, hal ini menunjukan bahwa jiwa berwirausaha mereka telah terbentuk dari sejak kecil. Ini hendaknya mereka dapat memberikan ajaran bisnis ini kepada anak-anaknya dan mewariskan pengalamannya agar dapat memiliki skill yang tinggi dalam menjalankan usaha.

4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas