Analisis Produktivitas : Six Big LossesEnam Kerugian Besar

38 Standar benchmark world class OEE tersebut relatif karena pada beberapa buku dan perusahaan menunjukkan standar skor yang berbeda, standar word class ini selalu didorong lebih tinggi sejalan meningkatnya persaingan dan harapan. Misal jika di pabrik sepatu mungkin quality rate90 dapat diterima, tapi jika di pabrik ban pesawat terbang quality rate 99.9 atau setara ~3σ mungkin merupakan minimal word class, dan tentu saja bagi perusahaan yang mempunyai program kualitas six sigma tidak akan puas dengan quality rate 99.9.

3.6. Analisis Produktivitas : Six Big LossesEnam Kerugian Besar

Rendahnya produktivitas mesinperalatan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan sering diakibatkan oleh penggunaan mesinperalatan yang tidak efektif dan efisiensi terdapat dalam enam faktor yang disebut enam kerugian besar Six Big Losses. Efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana sebaiknya sumber- sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. Efisiensi merupakan karakteristik proses yang mengukur performansi aktual dari sumber daya relatif terhadap standar yang ditetapkan. Sedangkan efektivitas mesin merupakan karakteristik dari proses yang mengukur derajat pencapaian output mesin dalam suatu sistem produksi. Efektivitas diukur dari rasio output actual terhadap output yang direncanakan. Dalam era persaingan bebas saat ini pengukuran sistem produksi yang hanya mengacu pada kuantitas output semata akan dapat menyesatkan Misleading, karena pengukuran ini tidak memperhatikan karakateristik utama dari proses yaitu : kapasitas, efisiensi dan efektivitas. Menggunakan mesinperalatan seefisien mungkin artinya adalah memaksimalkan fungsi dari kinerja mesinperalatan produksi dengan tepat gunadan berdaya guna. Untuk dapat meningkatkan produktivitas dan mesinperalatan yang digunakan maka perlu dilakukan analisis produktivitas dan efisiensi mesinperalatan pada Six Big Losses. Adapun enam kerugian besar Six Big Losses tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kerugian Waktu Downtime a. Kerusakan peralatan Equipment FailureBreakdown b. Persiapan peralatan Set-up and Adjustment Universitas Sumatera Utara 39 2. Kehilangan Kecepatan Speed Losses a.Gangguan kecil dan waktu nganggur Idling and Minor Stoppages b. Kecepatan rendah Reduced Speed Losses 3. Produk Cacat Defect a. Cacat produk dalam proses Process Defect Losses b. Hasil rendah Reduced Yield Losses 4 4 “six big losses” diakses dari http:www.oee.comoee-six-big-losses.html , pada 01 Juli 2016, 05.28 WIB Universitas Sumatera Utara 40

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu penelitian 4.1.1. Tempat penelitian Tempat penulis melakukan penelitian adalah di PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM, Kuala Tanjung, Kab. Batu Bara, Sumatera Utara. 4.2.1. Waktu penelitian Penelitian ini dimulai dari 2 Mei 2016 – 13 Mei 2016.

4.2. Rancangan penelitian

Penelitian dilakukan menurut tingkat eksplanasi yaitu tingkat penjelasan, penelitian bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan ini penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian dilakukan untuk sampel lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.

4.3. Objek penelitian

Objek yang diteliti adalah mesin Turntable Vibrating Compactor yang berada diarea pabrik peleburan aluminium tersebut.

4.4. Instrumen penelitian

Didalam penelitian dibutuhkan alat-alat yang mendukung serta digunakan yaitu: a. Alat tulis yang digunakan untuk mencatat keterangan yang diperoleh dalam melakukan penelitian. b. Penerapan Total Productive Maintenance.

4.5. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM dengan menentukan objek yang akan diteliti. Untuk memecahkan masalah dalam tugas, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Pada Pabrik RSS PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan.

1 52 148

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

4 23 92

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 14

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 2

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 4

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 15

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 2

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 4

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 19

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 1