53
Gambar 5.2. Diagram Availability mesin Turntable Vibrating Compactor Dari gambar di atas dapat kita lihat persentase availability tertinggi
pada periode april yaitu mencapai 96,99. Hal ini disebabkan rendahnya Breakdown pada periode april. Persentase terendah terdapat pada periode
agustus yang hanya mencapai 85,75. Hal ini disebabkan banyaknya Breakdown pada periode ini. Penyebab dari Breakdown yaitu kurang telitinya
operator ketika melakukan inspeksi yang menyebabkan beberapa masalah antara lain aliran arus listrik yang tidak stabil dan rusaknya beberapa bagian
dari Turntable Vibrating Compactor.
4.2.2. Perhitungan Performance Efficiency
Performance efficiency adalah rasio kualitas produk yang dihasilkan dikalikan dengan waktu siklus idealnya terhadap waktu yang tersedia untuk
melakukan proses produksi operation time. Untuk menghitung nilai performance efficiency digunakan persamaan 3.8 :
Ideal cycle time adalah siklus waktu proses yang diharapkan dapat dicapaidalam keadaan optimal atau tidak mengalami hambatan. Ideal cycle
time padaTurntable Vibrating Compactormerupakan siklus waktu proses yang dapat dicapai mesin dalamproses produksi dalam keadaan optimal atau
mesin tidak mengalami hambatandalam berproduksi. Waktu optimal mesin Turntable Vibrating Compactordi PT. Inalum persero dalam menghasilkan
80,00 82,00
84,00 86,00
88,00 90,00
92,00 94,00
96,00 98,00
Availability AV
Availability AV
Universitas Sumatera Utara
54
blok anoda adalah 1 jam dengan blok anoda yang dihasilkan 30 blok. Sehingga Ideal Cycle Time mesin Turbin Uap tersebut adalah : 1 jam 30
blok = 0,03 jamblok. Nilai Performance Efficiency mesinTurntable Vibrating Compactor
pada periode April 2015 adalah sebagai berikut : �� =
14.020 � 0,03
698,33 � 100 = 60,23
Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung Performance Efficiency sampai periode Maret 2016 dapat dilihat pada tabel
4.6. Tabel 5.6. Performance Efficiency periode April 2015 – Maret 2016
Periode Total Produksi
Pasta blok Ideal Cycle Time
jamblok Operation Time
jam Performance
Efficiency
April 14.020
0,03 698,33
60,23 Mei
14.380 0,03
712,66 60,53
Juni 10.860
0,03 389,73
83,60 Juli
11.420 0,03
421,03 81,37
Agustus 12.940
0,03 638,00
60,85 September
11.460 0,03
467,37 73,56
Oktober 13.040
0,03 594,38
65,82 November
11.960 0,03
516,65 69,45
Desember 13.900
0,03 489,18
85,24 Januari
14.380 0,03
704,77 61,21
Februari 13.300
0,03 630,37
63,30 Maret
11.500 0,03
453,02 76,16
Sumber : Hasil pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
55
Gambar 5.3. Diagram Performance Efficiency Dari tabel dan grafik di atas dapat kita lihat persentase Performance
Efficiency tertinggi didapat pada periode desember yang mencapai 85,24. Hal ini disebabkan baiknya kondisi mesin pada saat periode ini. Sedangkan
pada periode April persentase Performance Efficiency hanya mecapai 60,23. Hal ini disebabkan banyaknya kurang baiknya kualitas hasil
pencampuran pasta yang menyebabkan banyaknya produk yang reject.
5.2.3. Perhitungan Rate Of Quality Product RQP