Analisa perhitungan OEE Six Big Losses

70 Dari grafik pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa pencapaian OEE Mesin Turntable Vibrating Compactor selama periode April 2015 – Maret 2016 yang pencapaiannya masih dibawah standar JIPM Japan Institute Of Plant Maintenance. Pencapaian tertinggi terdapat pada bulan Desember dimana angka OEEnya mencapai 75,15, sementara pencapaian terendah yaitu pada bulan Agustus yaitu hanya 51,91. Penyebab dari rendahnya nilai tersebut adalah karena kurang pedulinya operator dengan kebutuhan maintenance mesin tersebut, sehingga memaksakan mesin untuk terus-menerus bekerja demi mencapai target produksi harian, mingguan dan bulanan.

5.3.2 Analisa perhitungan OEE Six Big Losses

Dengan melakukan analisis perhitungan OEE Six Big Losses maka kita dapat melihat lebih jelas yang mempegaruhi efektivitas Mesin Turntable Vibrating Compactor, maka akan dilakukan perhitungan Time Losses pada masing-masing faktor di dalam Six Big Lossestersebut seperti yang terlihat pada hasil perhitungan di tabel berikut ini. Tabel 5.15. Persentase Faktor Six Big LossesMesin Turntable Vibrating Compactor periode April 2015 – Maret 2016 No Six Big Losses Total Time Losses jam Persentase Persentase Kumulatif 1 IdlingMinor Stoppages Losses 942,51 29,35 29,35 2 YieldScrap losses 0.00 0.00 29,35 3 Reduce Speed Losses 2120,69 66,03 95,38 4 Breakdown Losses 51,20 1,59 96,98 5 Setup and Adjustment Losses 57,31 1,78 98,76 6 Rework Losses 39,82 1,24 100,00 Total 3211,53 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 71 Dari tabel 5.13 diatas dijelaskan bahwa persentase faktor terbesar dari Losses disebabkan oleh Reduce Speed Losses yaitu sebesar 66,03 dengan total kehilangan waktu sebesar 2120,69 jam. Dengan ini kita ketahui bahwa mesin Turntable Vibrating Compactor sering mengalami penurunan kecepatan produksi. Hal ini disebabkan sering terjadi KWh abnormal tidak stabilnya arus listrik pada mesin Turntable Vibrating Compactor dan sering terjadi gangguan pada mesin pendukung Turntable Vibrating Compactor seperti mesin pengaduk KO-Kneader yang mengalami gangguan sehingga menurunkan kecepatan produksi pada mesin ini. Gambar 5.12. Diagram persentase Six Big Losses Dari hasil perhitungan Six Big Losses kita dapat membandingkan persentase rata-rata dari setiap losses yang di dapat dengan target pencapaian Six Big Losses. Perbandingan akan disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini. IdlingMinor Stoppages Losses; 29,35 YieldScrap losses; 66,03 Reduce Speed Losses; 1,59 Breakdown Losses; 1,78 Setup and Adjustment Losses; 1,24 Persentase Six Big Losses Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 5.16. Perbandinganrata-rata Six Big LossesMesin Turntable Vibrating Compactor Six Big Losses Total Time Losses jam Persentase rata-rata Target IdlingMinor Stoppages Losses 942,51 15,18 YieldScrap losses Reduce Speed Losses 2120,69 27,47 Breakdown Losses 51,20 7,75 Setup and Adjustment Losses 57,31 0,81 Minimized Rework Losses 39,82 0,02 Minimized Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari tabel di atas dapat kita lihat hanya YieldScrap Losses yang mencapai target. Untuk Setup and Adjustment Lossesdan Rework Lossescukup memuaskan karena dalam target tidak ditentukan dalam bentuk angka melainkan hanya diminimalisir. Maka dari itu Setup and Adjustment Lossesdan Rework Losses yang dicapai sudah cukup kecil. Akan tetapi padaIdlingMinor Stoppages Lossesdan Reduce Speed Lossesmasih cukup jauh dari target. Hal ini disebabkan masih seringnya terjadi pemberhentian mesin dan penurunan kecepatan produksi yang diakibatkan oleh gangguan seperti KWh abnormal ataupun ternyadinya kerusakan pada mesin pendukung Turntable Vibrating Compactor. Dalam era persaingan bebas saat ini pengukuran sistem produksi yang hanya mengacu pada kuantitas output semata akan dapat menyesatkan, karena pengukuran ini tidak memperhatikan karakteristik utama dari proses yaitu : kapasitas, efisiensi dan efektivitas. Menggunakan mesinperalatan seefisien mungkin artinya adalah memaksimalkan fungsi dari kinerja mesinperalatan produksi dengan tepat guna dan berdaya guna. Untuk dapat meningkatkan produktivitas mesinperalatan yang digunakan maka perlu dilakukan analisis produktivitas dan efisiensi mesinperalatan pada six big losses. Universitas Sumatera Utara 73

5.4. Analisa diagram sebab akibat Fish Bone Diagram

Dokumen yang terkait

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Pada Pabrik RSS PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan.

1 52 148

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

4 23 92

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 14

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 2

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 4

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 15

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 2

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 4

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 19

Analisis Total Productive Maintenance pada Turntable Vibrating Compactor Guna Memperbaiki Kinerja Perusahaan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

0 0 1