78
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari pengolahan dan analisa data maka dapat disimpulkan bahwa : 1.
Nilai Availability mesin Turntable Vibrating Compactor pada periode April 2015 – Maret 2016 berada dalam range 85,75 - 96,99 cukup baik bila
dibandingkan dengan standar JIPM Japan Institute of Plant Maintenance yaitu 90,0 . Nilai Performance Efficiency berada pada 60,23 - 85,24
merupakan nilai yang kurang bagus. Bahkan nilai tertinggi tidak melelewati standar JIPM 95,0 . Range Rate of Quality Product yaitu 99,46 - 99,50
merupakan nilai yang baik karena melebihi standar yaitu 99,0 . Sementara nilai OEE yang diperoleh berada pada range 51,91 - 75,15 merupakan
nilai yang tidak baik. Nilai ini masih dibawah standar JIPM yaitu sebesar 85,0 namun masih banyak ruang untuk improvement walaupun pencapaian sudah
dianggap wajar. 2.
Besar Losses yang terjadi dalam Six Big Losses adalah Reduce Speed Losses 66,03 nilai ini menunjukkan kecepatan mesin untuk memproduksi sering
menurun, yaitu mengalami kehilangan waktu sebesar 2120,69jam, YieldScrap losses 0 dengan total waktu 0 jam,IdlingMinor Stoppages Losses29,35
dengan total waktunya 942,51jam,Breakdown Losses 1,59 nilai ini menunjukkan tingginya waktu kerusakan yang dialami mesin yaitu mengalami
kehilangan waktu sebesar 50,2 jam., Setup and Adjustment Losses 1,78 nilai ini dikarenakan tidak adanya standar untuk setup time sehingga menyebabkan
kerugian waktu dalam proses produksi,dan Rework Losses 1,24yang memakan waktu sebanyak 39,82 jam.
3. Total Productive Maintenance TPM dapat diterapkan di PT. INALUM
persero, hal ini dilihat dari syarat-syarat dan kondisi yang sudah terdapat pada perusahaan untuk menerapkan TPM.
4. Program pemeliharaan mandiri autonomous maintenance merupakan kunci
utama pelaksanaan TPM, dengan pelaksanaan autonomous maintenance efektivitas mesin dapat ditingkatkan karena total time loss dapat berkurang.
Universitas Sumatera Utara
79
6.2. Saran
Setelah melakukan pengolahan dan analisa data maka peneliti memberikan saran kepada PT. Indonesia Asahan Aluminium persero, Kuala Tanjung, sebagai berikut :
1. Dengan nilai OEE yang diperoleh mesin Turntable Vibrating
Compactorhanya rata – rata 63,65 pada periode April 2015 – Maret 2016, sudah seharusnya menerapkan sistem perawatan mesin dengan Total
Productive Maintenance agar produktivitas pun lebih optimal lagi. 2.
Sebaiknya dilakukan perhitungan OEE untuk semua mesin sehingga efektivitasnya dapat diketahui demi evaluasi kedepannya.
3. Pergantian ataupun perhentian mesin diwaktu yang seharusnya harus
dilakukan, karena pemeliharaan itu sangat penting menjaga supaya keberlangsungan masapakai mesin lebih awet.
4. Perusahaan sebaiknya menanamkan kesadaran kepada seluruh karyawan
dalam upaya peningkatan produktivitas hasil yang di dapat sehingga dapat menguntungkanperusahaan.
.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II TURNTABLE VIBRATING COMPACTOR