Pengujian ANOVA Hubungan Bahan Baku POFA Terhadap Bahan Perekat

58 Gambar 4.16 menunjukkan pengaruh tekanan pengepresan terhadap kekerasan densitas yang dihasilkan. Dari gambar terlihat bahwa produk yang dihasilkan terus mengalami peningkatan nilai kekerasan rata-rata seiring dengan penambahan tekanan pengepresan pada saat proses pengujian. Gambar 4.16 menunjukkan pola yang sama dengan gambar 4.15. Kekerasan berbanding lurus terhadap kuat tekan. Peningkatan nilai kuat tekan akan meningkatkan nilai kekerasan densitas, begitu juga sebaliknya. Dari hasil uji diperoleh kekerasan rata- rata tertinggi yaitu 0,95 pada tekanan pengepresan 105 kg dan nilai kuat tekan rata-rata terendah yaitu 0,73 pada tekanan pengepresan 85 kg. Kekerasan merupakan sifat mekanik yang menunjukkan ketahanan terhadap deformasi plastis atau permanen. Ikatan yang terjadi antara perekat dan POFA dapat mempengaruhi kekerasan densitas yang terlihat pada hasil pengujian kekerasan. Tujuan pemberian tekanan adalah untuk mendistribusikan partikel secara merata, sehingga campuran antara POFA dan perekat akan homogen. Kehomogenan ini akan meningkatkan kualitas ikatan densitas Setiowati dan Tirono, 2014. Penambahan tekanan mampu memperkuat struktur material pada produk sehingga kemampuannya berdeformasi menjadi semakin terbatas dan nilai kekerasan meningkat.

4.4 Hubungan Bahan Baku POFA Terhadap Bahan Perekat

4.4.1 Pengujian ANOVA

Pengujian ANOVA merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor proses produksi briket, yaitu perbandingan bahan baku dan perekat, tekanan dongkrak serta waktu pengeringan briket, terhadap lama pengujian pemanasan air oleh briket. Perancangan eksperimen ini ditetapkan perbandingan bahan baku dan perekat sebsar 480 : 400 dan 480 : 320, tekanan dongkrak sebesar 85 dan 105 kgcm3, dan waktu pengeringan 1 jam dan 1,5 jam. Hasil perancangan eksperimen pada produksi briket dibagi menjadi 2 bagian, yaitu hasil yang tidak berpengaruh terhadap kualitas briket dan hasil yang berpengaruh terhadap kualitas briket. Hasil yang tidak mempengaruhi kualitas briket adalah faktor perbandingan bahan baku dan perekat, faktor lama pengeringan, faktor dari interaksi antara perbandingan bahan baku dan perekat Universitas Sumatera Utara 59 dengan tekanan dongkrak, faktor dari interaksi antara perbandingan bahan baku dan perekat dengan lama waktu pengeringan, faktor dari interaksi antara tekanan dongkrak dengan lama waktu pengeringan, faktor dari interaksi antara perbandingan bahan baku dan perekat, tekanan dongkrak serta lama waktu pengeringan. Hasil yang mempengaruhi kualitas briket adalah faktor tekanan dongkrak. Data pengujian kualitas briket dapat dilihat pada Tabel 4.7. Sebelum pengujian dilakukan, terlebih dahulu ditentukan H0 dan H1 dalam pengujian ini. Dalam pengujian ini, H0 dan H1 ditentukan sebagai berikut: H0: Tidak terdapat efek yang signifikan dari suatu faktor atau interaksi antara faktor-faktor terhadap hasil pembuatan briket. H1: Terdapat efek yang signifikan dari suatu faktor atau interaksi faktor-faktor terhadap hasil pembuatan briket. Tabel 4.7 Hasil pengujian ANOVA terhadap POFA dengan bahan perekat Sumber Variasi Dk JK KT F Hitung F Tabel Kesimpulan Rata-rata 1 3283380,3750 3283380,3750 - - - P er lak u an A 1 44290,0417 44290,0417 - - - B 1 86760,3750 86760,3750 - - - C 1 23625,3750 23625,3750 - - - AB 1 29751,0417 29751,0417 20,3850 4,4940 Ho ditolak AC 1 91143,3750 91143,3750 62,4501 4,4940 Ho ditolak BC 1 5,042 5,042 0,0035 4,4940 Ho diterima ABC 1 7812,042 7812,042 5,3527 4,4940 Ho ditolak Kekeliruan 16 322244,0000 322244,0000 - - - Jumlah 24 12575357,0000 12.273.253,2500 - - - Universitas Sumatera Utara 60 Dari tabel 4.12 dapat diketahui hasil dari pengujian ANOVA terhadap bahan baku Palm Oil Fly Ash POFA dengan bahan perekat tepung kanji yaitu sebagai berikut : Hipotesa Awal H = Tidak terdapat efek yang signifikan Hipotesa Alternatif H i = Terdapat efek yang signifikan Dimana syarat pengujian hipotesa adalah sebagai berikut: F hit  F tabel , H o diterima F hit F tabel , H o ditolak Sehingga dari tabel ANOVA di atas didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. F AB F tabel , H ditolak, terdapat efek yang signifikan dari interaksi antara perbandingan tepung kanji dan air dengan tekanan dongkrak. 2. F AC F tabel , H ditolak, terdapat efek yang signifikan dari interaksi antara perbandingan tepung kanji dan air dengan lama waktu pengeringan. 3. F BC F tabel , H diterima, tidak terdapat efek yang signifikan dari interaksi antara tekanan dongkrak dengan lama waktu pengeringan. 4. F ABC F tabel , H ditolak, terdapat efek yang signifikan dari interaksi antara perbandingan tepung kanji dan air, tekanan dongkrak serta lama waktu pengeringan. Universitas Sumatera Utara 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan peneletian mengenai karakteristik kimia dan kandungankomposisi Palm Oil Fly Ash POFA serta bagaimana pengaruh tekanan pengepresan terhadap sifit fisis dan mekanis POFA yang diubah menjadi bentuk briket dengan menggunakan perekat organik yaitu tepung kanji dengan metode kompaksi metalurgi, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses variasi tekanan pada briket berpengaruh terhadap densitas, tekan, kekerasan dan makrosruktur. 2. Variasi tekanan paling optimum adalah 105 kg, karena hasil pengujian dengan variasi tekanan 105 kg mempunyai hasil briket yang baik. 3. Hasil pengujian komposisi kimia dan pengujian FTIR segaris lurus terhadap hasilnya, karena pada hasil komposisi kimia dan FTIR menunjukkan senyawa kimia SI-O yang cukup kuat. 4. Pengujian yang memenuhi standar pengujian diantaranya adalah densitas, makrostruktur, tekan, kekerasan, FTIR, komposisi kimia dan ukuran butiran.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian tentang pembuatan briket ini adalah peneliti menyarankan kepada kalangan akademis, praktisi bahwa: 1. Diharapkan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan variasi temperatur, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal untuk meningkatkan sifat fisik, kimia dan mekanik briket. 2. Proses pengujian tahap demi tahapnya harus lebih dicermati kembali, agar didalam proses menganalisa faktor-faktor ataupun fenomena yang terjadi dari hasi pengujian tersebut dapat terlaksana dengan baik dan benar, serta penelitian yang dihasilkan untuk penelitiian selanjutnya akan lebih berkualitas. Universitas Sumatera Utara