Sifat-Sifat Fly Ash Pemanfaatan Abu Terbang

7 abu yaitu bottom ash abu dasar dan fly ash abu terbang PT. Abdi Budi Mulia, 2015. Palm Oil Fly Ash berwarna keabuan, menjadi hitam dengan meningkatnya proporsi karbon yang tidak terbakar. Palm Oil Fly Ash mengandung jumlah silika yang tinggi dan berpotensi sebagai pengganti semen dan porselin. Jumlah silika yang tinggi dapat diperoleh dari Palm Oil Fly Ash dengan harga murah sebagai bahan alternatif untuk banyak industri Jamo dan Abdul, 2015. Adapun komposisi Fly Ash dan Palm Oil Fly Ash ditunjukkan pada tabel 2.2 sebagai berikut : Tabel 2.2 Komposisi Fly ash dan Palm Oil Fuel Ash Liu et al, 2016 Komposisi Kimia Class F-Fly Ash Palm Oil Fly Ash Silica SiO 2 57,6 63,4 Ferric oxide Fe 2 O 3 5,8 4,2 Calcium oxide CaO 0,2 4,3 Magnesium oxide MgO 0,9 3,7 Potassium oxide K 2 O 0,9 6,3 Sulphuric anhydride SO 3 0,2 0,9 Alumina Al 2 O 3 28,9 5,5 Lost of ignition LOI 3,6 6,0 SiO 2 + Al 2 O 3 + Fe 2 O 3 92,3 73,1

2.2.3 Sifat-Sifat Fly Ash

Abu terbang fly ash memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a. Sifat pozolan Sifat pozolan adalah sifat bahan dalam keadaan halus dapat bereaksi dengan kapur dan air pada suhu kamar 24 o C- 27 o C membentuk senyawa yang padat tidak larut dalam air dan dapat bersifat sebagai pengikat. Kehalusan butiran abu terbang mempunyai pengaruh pada sifat pozolan, makin halus makin baik sifat pozolannya. b. Warna Abu terbang berwarna abu-abu, bervariasi dari abu-abu muda sampai abu- abu tua makin muda warnanya sifat pozzolannya makin baik. Warna hitam Universitas Sumatera Utara 8 yang sering timbul disebabkan karena adanya karbon yang dapat mempengaruhi mutu abu terbang. c. Komposisi Unsur pokok abu terbang adalah silikon dioksida SiO2 30 - 60, aluminium oksida Al2O3 15 - 30, karbon yang tidak terbakar bervariasi hingga 30, kalsium oksida CaO 1 - 7 dan sejumlah kecil magnesium oksida MgO dan sulfur trioksida SO3. d. Kepadatan Densitas Kepadatan abu terbang bervariasi, tergantung pada besar butir dan hilang pijarnya. Biasanya berkisar antara 2,43 grcc sampai 3 grcc. Luas permukaan spesifik rata-rata 225 m2kg-300m2 kg. Ukuran butiran yang kecil kadang-kadang terselip dalam butiran yang besar yang mempunyai fraksi lebih besar dari 300 μm. e. Hilang pijar Hilang pijar menentukan sifat pozolan abu terbang. Apabila hilang pijar 10 - 20 berarti kadar oksida kurang, sehingga daya ikatnya kurang, yang berarti sifat pozolannya kurang. Armeyn, 2014

2.2.4 Pemanfaatan Abu Terbang

Pemanfaatan abu terbang yang tepat dapat mengurangi volume limbah sehingga sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan Yuliana et al, 2016. Seiring dengan kemajuan teknologi maka saat ini keberadaan dari fly ash tidah hanya sebagai limbah tidak bermanfaat tetapi telah dipergunakan untuk campuran beragam jenis produk seperti pemanfaatan abu terbang sebagai bahan bangunan, refraktori dan Metal Matrix Composite. Pemakaian abu terbang sebagai bahan campuran atau pengganti sebagian semen Portland, khusunya untuk pembuatan beton massa pada konstruksi bendungan atau beton yang berada di daerah agresif. Kegunaan abu terbang adalah sebagai berikut: 1. Untuk pekerjaan betonbahan bangunan bersemen :  Sebagai bahan tambah untuk memperbaiki mutu beton karena mempunyai sifat pozoland,memudahkan pekerjaan beton juga menambah kekuatan. Universitas Sumatera Utara 9  Sebagai pengganti sebagian semen sehingga lebih murah pada beton, paving block dan lain-lain.  Sebagai bahan pengisi sehingga beton akan lebih kedap terutama untuk DAM, bak penampung dan pipa drainase. 2. Untuk penggunaan lainnya  Pada pekerjaan jalan sebagai jalan penstabil tanah dan bahan pengisi di bawah lapisan drainase.  Bahan baku pembuatan agregat ringan dengan proses kalisinasi.  Sebagai bahan pembuat bahan keramik, pemisah besi, mineral aluminat dan lain-lain. Spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan untuk campuran beton disebutkan ada 3 jenis abu terbang, yaitu : a. Abu terbang kelas F, adalah abu terbang yang dihasilkan dari pembakaran batubara, jenis antrasit pada suhu 1560°C. b. Abu terbang kelas N, adalah hasil kalsinasi dari pozolan alam seperti tanah diatonoce, shale serpih, tuft, dan batu apung. c. Abu terbang kelas C adalah abu terbang yang dihasilkan dari pembakaran limit atau batubara dengan kadar karbon ± 60 . Abu terbang ini mempunyai sifat pozolan dan sifat seperti semen dengan kadar kapur di atas 10 . Armeyn, 2014 Selain pemanfaatannya dalam bidang konstruksi bangunan, abu terbang juga telah banyak diteliti kelayakannya sebagai refraktori. Refraktori merupakan bahan tahan api sebagai penahan isolator panas pada tanur-tanur suhu tinggi yang banyak digunakan oleh berbagai industry seperti industry peleburan logam, kaca, keramik, semen. Refraktori cor merupakan bahan tahan api berupa bubuk yang jika dicampur dengan air dan dibiarkan beberapa saat akan mengeras. Penggunaannya sebagai isolator panas dilakukan dengan cara pengecoran adonan campuran bahan tersebut dengan air pada dinding tanur yang akan diisolasi. Ada 3 tipe refraktori cor berdasarkan kandungan CaO-nya yaitu: - Low cement castables mengandung maksimum CaO 2,5 - Ultra - low cement castables mengandung CaO - No cement castables mengandung CaO Universitas Sumatera Utara 10 Menurut data produk perdagangan dari Sharada Ceramic Ltd, India 2000, refraktori cor yang bersifat asam mengandung Al 2 O 3 65 - 95, dan SiO 2 5 - 32, tahan terhadap suhu 1750 - 1860°C, bulk density 2,1 - 2,8 gml. Bahan refraktori yang baik harus memiliki kadar Al 2 O 3 lebih tinggi daripada SiO 2 dengan perbandingan Al 2 O 3 : SiO 2 = 65 : 35 atau nilai Al 2 O 3 SiO 2 =1,85 Aziz et al, 2006.

2.3 Briket