Teknik Analisis Data. Orientasi Kewirausahaan

42 menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto 2009: 68 suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Penelitian ini menggunakan alat kuesioner dengan pengujian reliabilitas menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 21.0 for Windows. Kriterianya sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel maka pernyataan tersebut reliabel. 2. Jika r hitung r tabel maka pernyataan tersebut tidak reliabel. Hasil pengolohan uji reliabilitas menggunakan SPSS dapat dilihat pada table berikut: Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .874 16 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November 2016 Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat Cronbachs Alpha 0,8 maka dinyatakan reliabilitas sangat baik.

3.10 Teknik Analisis Data.

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 43

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah data dalam sebuah model berdistribusi mengikutimendekati distribusi normal atau tidak. Jika data tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of RegressionStandarizied Residual, dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov.Dengan menggunakan tingkat signifikan 10 maka nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 10 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2011:107. Dengan kata lain data berdistribusi normal, jika nilai sig signifikansi 0,01 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig signifikansi 0,01. 4. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi Umar, 2008: 177-178. Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas menurut Lubis dkk, 2007:32 yaitu: a. Jika nilai Variance Inflation Factor VIFtidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, jika VIF = 0 maka Tolerance = 110 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. Universitas Sumatera Utara 44 b. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik. 5. Uji Heteroskedostisitas Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi heteroskedostisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser dimana dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan Situmorang dan Lufti, 2011:119 : - Tidak terjadi heteroskedostisitas, jika nilai signifikansi 0,05. - Terjadi heteroskedostisitas, jika nilai signifikansi lebih 0,05

3.10.3 Metode Regresi Linear Berganda

Metode regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan dari variabel independen, yaitu Strategi Resource-based X 1 , Orientasi Kewirausahaan X 2 , terhadap variabel dipenden yaitu Keunggulan bersaing Y. Data diolah dengan menggunakan program SPSS. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Universitas Sumatera Utara 45 Y = Keunggulan bersaing a = Konstanta b 1 -b 2 = Koefisien Regresi X 1 = Srategi resource-based view X 2 = Orientasi kewirausahaan e = Standart Error 1. Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinasi R 2 menurut Lubis dkk 2007 : 48 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.Bila nilai R 2 semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. 2. Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji F Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen X mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dipenden Y secara simultan.Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0 Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu strategi resource-basedX 1 , orientasi kewirausahaan X 2 , terhadap variabel dependen yaitu keunggulan bersaing Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 Universitas Sumatera Utara 46 Artinya secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu strategi resource-basedX 1 , orientasi kewirausahaan X 2 , terhadap variabel dependen yaitu keunggulan bersaingY. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5. H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5. 3. Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t hitung Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen Lubis dkk, 2007 : 51.Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H : b i = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu strategi resource-basedX 1 , orientasi kewirausahaan X 2 , terhadap variabel dependen yaitu keunggulan bersaing Y. H a : bi ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu strategi resource-basedX 1 , orientasi kewirausahaan X 2 , terhadap variabel dependen yaitu keunggulan bersaing Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 47 H diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5. H a diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5. Universitas Sumatera Utara 48 BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Koperasi Industri dan Kerajinan Rotan di Medan