Uji Signifikansi Parsial Uji-T

67

4.2.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-T

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independent yaitu RBV X 1 , Orientasi Kewirausahaan X 2 , terhadap variabel dependent yaitu Keunggulan Bersaing Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak apabila t hitung t tabel pada α = 5 Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 30 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3 sehingga diperoleh: Derajat bebas Df = n – k = 30 – 3 = 27 Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS 21,00 for windows. Kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5 27 = 1,70 Berikut merupakan hasil pengujian uji-T pada Tabel 4.13, yaitu: Tabel 4.13 Uji Parsial Uji-T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.404 4.162 .578 .568 RBV .420 .158 .454 2.658 .013 Orientasi Kewirausahaa n .191 .089 .367 2.148 .041 a. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing Universitas Sumatera Utara 68 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS November 2016 Tabel 4.13 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel RBV X 1 memiliki t hitung sebesar 2,658 dengan tingkat signifikansi 0,013. Sedangkan t table adalah sebesar 1,70. Oleh karena itu t hitung 2,658 t table 1,70 dan tingkat signifikansinya 0,013 0,05. Sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel RBV secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. b. Variabel Orientasi Kewirausahaan X 2 memiliki t hitung sebesar 2,148 dengan tingkat signifikansi 0,041. Sedangkan t table adalah sebesar 1,70. Oleh karena itu t hitung 2148 t table 1,70 dan tingkat signifikansinya 0,0410,05. Sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel orientasi kewirausahaan secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Universitas Sumatera Utara 69 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Resource-based View RBV Terhadap Keunggulan Bersaing Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel RBV berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.Dapat dilihat dari sumberdaya yang berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki usaha rotan memiliki pengaruh terhadap indikator keunggulan bersaing yaitu dalam kualitas dan time to market. Dalam hal ini penyataan indikator RBV “usaha memiliki fisik bangunan”, “usaha memiliki keterampilan yang unik”, “usaha memiliki karyawan yang ahli dalam bidangnya”, dari pernyataan tersebut dapat dilihat hasil dari responden bahwa faktor RBV berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada pengrajin rotan.RBV merupakan salah satu faktor utama untuk mempertahankan serta mengembangkan suatu usaha sehingga tercapailah keunggulan bersaing pada usaha tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian Metekohy 2013 dengan judul penelitian “Pengaruh Strategi Resource-baseddan Orientasi Kewirausahaan terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Kecil dan Usaha Mikro Studi pada Usaha Jasa Etnis Maluku”.Hasil penelitian menunjukkan bahwa RBV berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.

4.3.2 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Keunggulan Bersaing

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel orientasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Universitas Sumatera Utara