membuka mata berdiri dan menghampiri penutur lalu berbicara sambil menunjuk mitra “Gua mengeksplor pahaminisme. Menurut gua nihilisme itu alam dimana

40 efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebut, yaitu Katrina mengantuk, memejamkan mata lalu tertidur lelap sesuai dengan aba-aba yang dituturkan oleh penutur. Bentuk Tuturan Direktif Melarang: 11A: “Gila lu ye, itu kan anak gue. Gue gak akan kasih lu gugurin dia.”

B: berdiri dari tempat duduknya dan melemparkan jarum suntik

“Rahim-rahim gue ni.”. BJ46:55 – 47:03 Analisis Tuturan: Tuturan 11 termasuk tuturan perlokusi jenis direktif bersifat melarang. Tuturan di atas diutarakan oleh Bumi penutur pada Cairo mitra tutur. Situasi tuturan terjadi di rumah Cairo saat Bumi dan Cairo membahas tentang hubungan mereka dan anak yang sedang dikandung Cairo. Secara perlokusi, efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebu, yaituCairo berdiri dari tempat duduknya dan melemparkan jarum suntik yang sedang dipegangnya karena tidak setuju dengan tuturan Bumi dan berusaha menolaknya. Bentuk Tuturan Direktif Memerintahkan: 12A: “Katrina bangun”

B: membuka mata

BJ57:20 – 57:24 Universitas Sumatera Utara 41 Analisis Tuturan: Tuturan 11 termasuk tuturan perlokusi jenis direktif bersifat memerintahkan. Tuturan di atas diutarakan oleh Arimbypenutur pada Katrina mitra tutur. Situasi tuturan terjadi di dalam ruang kerja Arimby saat Arimby sedang menghipnotis Katrina. Secara perlokusi, efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebut, yaitu Katrina membuka matanya sesuai dengan perintah yang dituturkan Arimby. Bentuk Tuturan Direktif Menyuruh: 13A: “Ini rumah gue, pergi kalian sekarang” berbicara dengan tegas.

B: berdiri dan menghampiri penutur lalu berbicara sambil menunjuk mitra

tutur“Elu tinggal disini uda berapa lama?”. BJ01:06:57 – 01:07:17 Analisis Tuturan: Tuturan 12 termasuk dalam tuturan perlokusi jenis direktif bersifat menyuruh. Tuturan di atas diutarakan oleh pemilik rumah penutur pada Arimby, Baby Blue, Cairo, dan Farlyna mitra tutur. Situasi tuturan terjadi saat Arimby, Baby Blue, Cairo, dan Farlyna bersih keras menganggap bahwa rumah tersebut adalah rumah Bumi. Secara perlokusi, efek dari tuturan tersebut ialah mitra tutur Farlyna berdiri dan menghampiri pemilik rumah lalu berbicara sambil menunjuk wajah pemilik rumah. Universitas Sumatera Utara 42 Bentuk Tuturan Direktif Menyuruh: 14A: “Ini rumah bokap gue, keluar lo sekarang. Keluar”

B: melemparkan gulungan-gulungan kertas kearah penutur lalu pergi

BJ01:07:11 – 01:07:17 Analisis Tuturan: Tuturan 13 termasuk tuturan perlokusi jenis direktif bersifatmenyuruh. Tuturan di atas diutarakan oleh pemilik rumah penutur pada Cairomitra tutur. Situasi tuturan terjadi saat Cairo menanyakan keberadaan Bumi dan kekeh menganggap pemilik rumah mengetahui keberadaan serta bersekongkol dengan Bumi. Secara perlokusi, efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebut ialah Cairo melempar-lemparkan gulungan kertas ke pemilik rumah dan pergi meninggalkan rumah tersebut. Bentuk Tuturan Direktif Mengajak: 15A: “Makanya buruan ikut sama kita, kita cari dia dan bilang stop here.” B: “Buruan-buruan.” panik dan mendorong untuk buru-buru pergi. BJ01:18:11 – 01:18:21 Analisis Tuturan: Tuturan 14 termasuk tuturan perlokusi jenis direktif bersifat mengajak. Tuturan di atas diutarakan oleh Baby Blue penutur pada Cairo mitra tutur. Situasi tuturan terjadi di rumah Cairo saat itu Baby Blue dan Farlyna mengajak Cairo untuk cepat-cepat mencari Arimby. Baby Blue menggunakan dua bahasa pada tuturan tersebut, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Tuturan “stop here”artinya “berhenti sekarang”. Secara perlokusi, efek yang ditimbulkan dari Universitas Sumatera Utara 43 tuturan tersebut, yaitu membuat Farlyna panik dan berjalan cepat menghampiri Baby Blue dan Cairo lalu mendorong untuk segera pergi mencari Arimby. Bentuk Tuturan Direktif Memerintahkan 16 A: “Turun lo, dasar pengecut.” B: panik sambil mengikatkan tali ke leher lalu meloncat dari pohon 01:19:47 – 01:20:30 Analisis Tuturan: Tuturan 16 termasuktuturan perlokusi jenis direktif bersifat memerintah. Tuturan di atas diutarakan Cairo penutur pada Cempaka mitra tutur. Situasi tuturan di atas terjadi di taman saat Cempaka berniat untuk mengakhiri hidupnya. Saat itu Cairo, Farlyna, Baby Blue, dan Arimby berusaha menenangkan dan mencegah Cempaka untuk tidak bunuh diri. Cairo mendesak Cempaka dengan kata-kata yang sangat tegas memerintahkan Cempaka untuk turun karena merasa geram melihat Cempaka yang bersikeras hendak mengakhiri hidupnya. Secara perlokusi, efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebut, yaitu Cempaka panik dan meloncat dari atas pohon untuk mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan dirinya.Disebabkan Cempaka sedang dalam kondisi depresi dan keadaan panik, dia tidak dapat berfikir jernih. Dengan demikian Cempaka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Universitas Sumatera Utara 44

4.1.3 Tindak Tutur Perlokusi Ekspresif Bentuk Tuturan Ekspresif Mengkritik:

1A: “Lu udah gila kali ye, siapa yang mau beli lukisan orang bunuh diri begini.”

B: “Gua mengeksplor pahaminisme. Menurut gua nihilisme itu alam dimana

kehidupan gak eksis, semuanya nihil.” sambil menundukkan badan, menghadapkan wajah tepat di depan wajah mitra tutur lalu berjalan bolak-balik di hadapan mitra tutur. BJ16:56 – 17:08 Analisis Tuturan: Tuturan 1 termasuk tuturan perlokusi jenis ekspresif bersifatmengkritik. Tuturan di atas diutarakan oleh pemilikgaleri penutur pada Cairo mitra tutur. Situasi tuturan terjadi saat pemilik galeri dan Cairo membahas tentang lukisan yang dibuat oleh Cairo, lalu pemilik galeri mengkritik lukisan Cairo yang menurutnya aneh karena menggambarkan orang bunuh diri. Secara perlokusi, efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebut, yaituCairo tidak terima tuturan yang diucapkan Cairo lalu mengemukakan argumennya sambil menundukkan badan, menghadapkan wajah tepat di depan wajah penutur, dan berjalan bolak-balik dihadapan penutur. Universitas Sumatera Utara 45 Bentuk Tuturan Ekspresif Mengkritik: 2A: “... Otak lu tu yang nihil. Orang-orang mana ada yang mau beli, semua lukisannya pada pakai tanduk lagi. Otak lu dipakai dong ...” B: “Hee, itu urusan elu dong. Elukan yang punya galeri, terserah elu lah. Elu mau jadiin apa kek, kontroversi kek, yang kontroversi kan bisa laku.” sambil mengambil alat lukis lalu melempar-lemparkan ke arahmitra tutur. BJ17:16 – 17:41 Analisis Tuturan: Tuturan 2 termasuk tuturan perokusi jenis ekspresif bersifatmengkritik. Tuturan di atas diutarakan olehpemilik galeri penutur pada Cairo mitra tutur. Situasi tuturan terjadi saat Cairo dan pemilik galeri membahas tentang lukisan Cairo yang melukiskan orang bunuh diri dan pemilik galeri mengkritik lukisan tersebut karena tidak yakin ada yang mau membeli lukisan Cairo. Secara perlokusi, efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebut,yaituCairo mengambil alat lukis lalu melempar-lemparkannya ke arah penutur sambil marah. Bentuk Tuturan Ekspresif Menyanjung: 3A: “Kamu tau gak, kamu lebih cantik pakai jilbab.”

B: “Ke bekasi lewat tanah abang, makasih ya bang.” menatap dan mengeluskan