51
perlokusi, efek yang ditimbulkan dari tuturan tersebut, yaitu pemilik rumah langsung berdiri lalu membalikkan badan melihat Baby Blue karena terkejut.
Bentuk Tuturan Deklarasi Memvonis: 6A:
“Kalian pada cantik-cantik tapi saiko ya.”
B: “Enak aja lu ngomong.” sambil melemparkan puntung rokok ke arah mitra
tutur. BJ01:06:49 –01:06:52
Analisis Tuturan:
Tuturan 6 termasuk tuturan perlokusi jenis deklarasi bersifat memvonis. Tuturan di atas diutarakan olehpemilik rumah penutur pada Cairo mitra tutur.
Situasi tuturan terjadi saat Arimby, Baby Blue, Cairo, dan Farlyna mendesak pemilik rumah untuk memberi tahu keberadaan Bumi. Secara perlokusi, efek yang
ditimbulkan dari tuturan tersebut, yaitu Cairo melemparkan puntung rokok ke arah pemilik rumah karena kesal dengan tuturan pemilik rumah.
4.2 Jenis Tindak Tutur Perlokusi Paling Dominan yang Terdapat dalam Dialog Film
Belahan Jiwa Karya Sekar Ayu Asmara
Dari data yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat lima jenis tindak tutur perlokusi yang memiliki sifat-sifat tuturan. Dari data tersebut, terdapat
beberapa bagian jenis tindak tutur perlokusi yang memilki jenis yang paling dominan. Dari hasil data yang telah diteliti, terdapat jenis tindak tutur perlokusi
yaitu, 23 tindak tutur asertif, 16 tindak tutur direktif, 4 tindak tutur ekspresif, 2 tindak tutur komisif dan 6 tindak tutur deklarasi.
Universitas Sumatera Utara
52
Berdasarkan hasil penelitian, dari Dialog Film Belahan Jiwa karya Sekar Ayu Asmara memiliki bentuk tuturan yang paling dominan muncul adalah tindak
tutur asertif, yaitu berjumlah 23 bentuk tuturan. Tuturan itu terdiri dari beberapa sifat tuturan yaitu,menyatakan 9 tuturan, memberitahukan 9 tuturan,
berspekulasi 2 tuturan, menyebutkan 1 tuturan, meramalkan 1 tuturan, mengakui 1 tuturan.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dua hal yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya. 1. Dalam dialog filmBelahan Jiwa karya Sekar Ayu Asmara terdapat lima bentuk
tindak tutur perlkousi, yaitu: asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Dari kelimatindak tutur perlokusi tersebut terdapat beberapa pembagiannya
yang dikategorikan menuruttindak tuturnya, antara lain 1 asertif terdapat enam sifat tuturan, yaitu; menyatakan, memberitahukan, berspekulasi,
menyebutkan, meramalkan, dan mengakui, 2 direktif terdapat tujuh sifat tuturan, yaitu; melarang, memerintahkan, menyarankan, meminta, memberi
aba-aba, menyuruh, mengajak, dan mendesak, 3 ekspresif terdapat tiga sifat tuturan, yaitu; mengkritik, menyanjung, dan memuji 4 komisif terdapat satu
sifat tuturan, yaitu; menjanjikan, 5 deklarasi terdapat tiga sifat tuturan, yaitu; memutuskan, memvonis, dan membatalkan.
2. Berdasarkan hasil penelitian, dalam percakapan yang terdapat dalam film Belahan Jiwa karya Sekar Ayu Asmara memiliki tindak tutur perlokusi yang
paling dominan muncul yaitutindak tutur asertif yang berjumlah 23bentuk
tuturan.
Universitas Sumatera Utara
54
5.2 Saran