Telaah Uji Lapangan Hasil Uji Coba Produk

commit to user 70 Dengan adanya video itu lebih menambah pengetahuan dan lebih jelas lagi dari sebelumnya. Selain itu juga menambah antusias, Karena di video itu menjelaskan tentang proses pembuatan Pamasangan ikatan Bata, dimana teman-temannya juga aktif memperhatikan video itu dengan benar. Untuk masukkannya agar video itu kedepannya lebih lama dan lebih baik lagi. Muhammad Sekti Widi Wawancara 27 Februari 201011.35- 11.40Wib.

f. Telaah Uji Lapangan

Dari Uji Coba Lapangan field testing diatas menunjukkan bahwa dengan adanya video pembelajaran dengan Video CD Pembelajaran ini ternyata dapat memperjelas cara-cara praktek batu karena langkah-langkahnya lebih jelas dan lebih mudah dipahami, membuat lebih antusias, karena caranya praktek bisa langsung bisa dilihat dan diketahui prosesnya step by step langkah-demi langkah. Ditambahkan pula dengan adanya video pembelajaran ini waktunya juga lebih singkat. Sedangkan untuk hasil observasi, jika dilihat dari videonya apabila durasi video terlalu panjang dan peneliti tidak bisa mengkolaborasikan dengan cara yang manual maka peserta didik mulai terasa bosan ini ditunjukkan dengan sikap atau perilaku mereka seperti, sudah tidak mau memperhatikan, mulai mengantuk, berbincang-bincang, minta izin kebelakang, minta cepat pulang dan berbagai alasan lainnya yang menunjukan mereka mulai bosan. Sedangkan untuk Keadaan dan kondisi ruang kelas juga belum memenuhi persyaratan teknis karena tiap kelas yang ada sebagian berada ditepi jalan besar atau dekat dengan jalan sehingga keadaannya selalu bising itu yang membuat konsentrasi peserta didik tidak terfokus saat mendengarkan suara video selain itu juga keadaan kelasnya yang selalu mendapatkan pencahayaan yang ekstra sehingga saat dinyalakan videonya tidak teralu jelas dilihat. Selain itu guru pengampu juga dituntut optimal dalam proses pembelajaran. Maka disinilah bagaimana peran guru dalam pengkondisian kelas sangat dibutuhkan dalam proses kolaborasi media pembelajaran untuk bisa menjaga ketenangan kelas saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan kolaborasi media Video CD Pembelajaran tersebut. Sehingga media Video CD commit to user 71 Pembelajaran itu nanti bisa digunakan sebagai variasi dalam proses pembelajaran Praktek Batu, dengan harapan siswa tidak jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Disisi lain sebelum Uji Lapangan, peneliti sempat mengadakan wawancara dengan WAKASEK 1 Bagian Kurikulum mengenai hasil daripada produk video yang peneliti buat yang isinya sebagai berikut : Tanggapan WAKASEK 1 Bagian Kurikulum. Menurut bapak Sigit selaku WAKASEK 1 Bagian Kurikulum SMK Negeri 2 Surakarta mengatakan. Di SMK Negeri 2 Surakarta ini kedepannya akan merealisasikan penggunanan berbagai media dalam proses pembelajarnnya yang ditujukan kepada setiap guru mata pelajaran dengan didukung adanya pelatihan-pelatihan cara menggunakan media cara menggunakan Laptop, Internet dan cara membuat Powerpoint yang ditangani langsung oleh WAKASEK Ketenagaan melalui bagian kurikulum ini. Selain itu setiap guru dianjurkan punya Laptop dan minimal bisa membuat Powerpoint untuk proses pembelajarannya. Hal ini juga didukung dengan adanya target bahwa setiap kelas akan ada 1 buah LCD, tapi masih berupa rencana karena ruang teori yang ada saat ini masih kurang, hal ini disebabkan kaitannya dengan keamanannya. Beliau juga menambahkan : Nanti kalau sudah selesai saya mohon software ini bisa digunakan di SMK Negeri 2 Surakarta ini. Sigit Susilo, S.Pd., M.TWawancara1 Maret 2010. 09.15-09.45 Wib. Dari hasil wawancara diatas sangat jelas bahwa di SMK Negeri 2 Surakarta ini sudah mempunyai target akan mempergunakan berbagai media dalam proses pembelajarnnya yang ditujukan kepada setiap guru mata pelajaran Sehingga tepat jika kedepannya nanti Video CD Pembelajaran ini menjadi salah satu alternative alat media yang dapat digunakan sebagai sarana kolaborasi penyampaian materi selain menggunakan powerpoint, dengan syarat jika guru itu mempunyai waktu yang cukup, punya Laptopkomputer, biaya yang cukup, konsentrasi yang cukup, menguasai berbagai windows seperti microsoft word, Powerpoint, dan tentunya media Video CD Pembelajaran. Jika dilihat dari uji coba lapangan diatas dari hasil obsevasi menunjukan untuk media pembelajaran dengan Video CD Pembelajaran ini sudah bisa diterapkan didalam kelas dengan kondisi atau keadaan yang ada saat ini.Tetapi commit to user 72 penyediaan sarana dan prasarana seperti alat media Laptop, Televisi ataupun Player DVD masih kurang, walaupun dari manajemen sekolah yaitu dari bagian kurikulum sudah menyediakan berbagai falilitas untuk mendukung masih minim. Tapi keadaan ruang kelasnya yang tidak mendukung dari segi pencahayaan jika diguakan untuk memutar video. Sehingga kedepannya dibutuhkan alternatif- alternatif yang bisa menunjang penggunaan berbagai media terutama yang berkaitan dengan pengunaan video yang membutuhkan sisi pencahayaan yang dapat diatur. Walaupun begitu, disisi lain seharusnya dengan adanya target-target yang diberikan WAKASEK 1 Bagian Kurikulum menjadi pemicu bagi semua guru mata pelajarandiklat untuk bisa menguasai berbagai media dan bisa menggali karakter guru dengan teknik-teknik ketrampilan yang dimilikinya. Perlu diketahui juga dalam penelitian ini hanya sampai pada uji coba yang kedua dikarenakan adanya keterbatasan biaya, waktu, tenaga dan pikiran dari peneliti.

g. Produk Akhir

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KEMAMPUAN PENALARAN DENGAN HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI BANGUNAN GEDUNG PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KBB SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

0 2 29

PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 2 27

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32

RANCANG BANGUN CD PEMBELAJARAN PERAKITAN POWER AMPLIFIER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR MANDIRI BAGI SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM DELI SERDANG.

0 1 21

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK).

0 0 16

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 WONOSOBO.

5 16 124

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR SISWA DAN GURU DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

0 1 199

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PRODUKTIF BERMUATAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN.

0 1 82

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA KELAS XI JURUSAN MULTIMEDIA SMK MUHAMMADIYAH 1 SLEMAN.

0 0 196