METODE PENELITIAN PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA KELAS I PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

I. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang disajikan, tempat penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Surakarta khususnya kelas 1 pada Progam Teknik Konstruksi Bangunan

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan setelah usulan disetujui oleh pembimbing skripsi dan telah mendapat ijin dari pihak – pihak terkait. Pelaksanaan penelitian direncanakan di mulai pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2010. adapun perinciannya adalah sebagai berikut : a. Pengajuan Judul pada tanggal 10 Agustus 2008 b. Praproposal pada tanggal 24 Februari 2009 c. Proposal pada tanggal 2 November 2009 d. Seminar Proposal pada tanggal 29 Desember 2009 e. Revisi Proposal pada tanggal 30 Desember 2009 f. Perijinan Penelitian pada tanggal 26 Januari 2010 g. Pelaksanaan pada tanggal 27 Januari- 29 April 2010 h. Analisis Data pada tanggal 25 April – 7 Juli 2010 i. Penyusunan Laporan pada tanggal 25 April – 20 November 2010 j. Ujian Skripsi pada tanggal 2 Desember 2010 commit to user 33 B Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development. Metode penelitian dan pengembangan Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. C Populasi, Sampel dan Sumber Data

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas 1 Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 20092010. yang terdiri dari tiga kelas dengan perincian sebagai berikut: kelas 1 TGB sebanyak 35 peserta didik, kelas 1 TKK sebanyak 25 peserta didik, kelas 1 TKB sebanyak 35 peserta didik, sehingga jumlah keseluruhan 95 peserta didik.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Karena populasinya bersifat Homogen, maka dalam penelitian ini sample yang digunakan dengan koresponden terbanyak yaitu kelas 1 TKB sebanyak 35 peserta didik.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dari : a Wakil Kepala Sekolah I bidang kurikulum WKS 1 SMKN 2 Surakarta.. b Ketua Program Keahlian Teknik bangunan SMKN 2 Surakarta.. c Guru pengampu mata pelajarandiklat Praktek Batu Program Keahlian Teknik bangunan SMK Negeri 2 Surakarta. d Peserta didik kelas 1 TKB Program Keahlian Teknik bangunan tahun ajaran 20092010 SMKN 2 Surakarta. e Pakar ahli Multimedia yang ahli dibidang Video CD Pembelajaran. Selain dari hasil wawancara sumber data lainnya juga diambil dari pengamatanobservasi peneliti dilokasi penelitian saat proses pembelajaran commit to user 34 menggunakan media pembelajaran yang berlangsung didalam kelas. Penelitian dilaksanakan dengan pedoman observasi dan pedoman wawancara pada setiap sumber utamanya. D Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang kemudian dianalisis. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara :

1. Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau atau lebih secara langsung. Jenis wawancara ada dua yaitu tak terpimpin tak berstruktur, tak sistematis dan terpimpin berstruktur, sistematis. Sehingga dalam penelitian ini peneliti lebih cenderung mengunakan wawancara terpimpin karena peneliti nantinya akan menggunakan pertanyaan yang sistematis sehingga mudah diolah kembali dan pemecahan masalahnya lebih mudah.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencacatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan proses yang komplek, yang tesusun dari proses biologik dan psikologik. Dalam menggunakan teknik observasi yang terpenting ialah mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda. Menurut H.B Sutopo 2007, observasi dibagi menjadi dua yaitu “Observasi secara langsung maupun tidak langsung”. observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung. Dimana peneliti secara langsung melakukan observasi terhadap aktivitas subjek dan kondisi lingkungan penelitian selama penelitian berlangsung baik secara formal maupun informal.

3. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi agar data yang diperoleh menjadi commit to user 35 benar-benar valid, karena sumber data yang berupa dokumen merupakan sumber data yang stabil, kaya dan bersifat alamiah karena sesuai dengan konteks lahiriah. E Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi yang disesuaikan dengan karakteristik data yang akan dikumpulkan. F Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan deskriptif. Deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data dengan kata-kata dengan sejelas-jelasnya yang mana data telah terkumpul sebagaimana adanya atau bisa juga diartikan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. G Perencanaan Desain Produk Dalam penelitian ini diperlukan prosedur kerja yang sistematis dan terarah sehingga diharapkan Perencanaan Desain Produk dapat terencana dengan baik. Prosedur kerja yang sistematis tersebut dapat digambarkan dalam alur pengembangan seperti berikut : commit to user 36 Gambar 4. Bagan Alur Prosedur Pengembangan Revi si Revi si Pengkajian Penggunaan Media Pengkajian Bentuk Media Video Pembelajaran Pengkajian Perangkat Pembuat Media Pembuatan Story Board Pengumpulan Objek Pendukung Media Perancangan Video Pembelajaran Pembuatan Video Pembelajaran Uji coba Pengumpulan Data Analisis Data Revis i Start End Review Ahli instruksional pembelajar an Review Ahli media pembelajaran Konsultasi Dosen Pembimbing commit to user 37

b. Bentuk Media, Perangkat Media dan Pengkajian Penggunaan Media

Ketiga kegiatan merupakan hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dilakukan secara terpisah. Pemilihan materi merupakan kegiatan menentukan topik atau materi yang nantinya akan disampaikan kepada pengguna. Pemilihan materi meliputi kegiatan mengetahui kurikulum yang berlaku, membuat peta materi berdasarkan kurikulum, dan membuat garis–garis besar isi program pembelajaran GBIPP. GBIPP sekurang–kurangnya berisi kompetensi dasar, materi pokok, indikator pencapaian hasil, latihan dan tes, judul file, nomor kode, teks materi, audiosuara, gambarfoto, animasi, video, dan daftar pustaka.. Untuk itu perlu ditetapkan siapa penggunanya user. Dan juga menentukan perangkat pembuat media. Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran tersebut baik atau tidak. Pengguna dari media pembelajaran ini nantinya adalah peserta didik Program Keahlian Bangunan khususnya bagi yang sedang menempuh Pelajaran Praktek batu.

c. Membuat Story Board

Tahapan ini menentukan konsep dari video pembelajaran yang akan dibuat. Tampilan awal sampai akhir dirancang dengan rapi, sehingga memudahkan pengguna dalam mencerna materi yang dibahas. Selain itu, pada tahapan ini dianalisis tujuan dari pembuatan video pembelajaran ini. Tujuan ditentukan berdasarkan materi ajar beserta SAP materi yang akan diajarkan, selanjutnya menentukan objek multimedia yang akan digunakan, serta menentukan bentuk atau hasil video pembelajaran yang diinginkan.

d. Pengumpulan Objek Pendukung Media

Tahapan pengumpulan objek yang akan digunakan berdasarkan konsep dan rancangan. Pada tahapan ini pengumpulan objek dapat dilakukan berupa: 1 Pembuatan Teks 2 PengumpulanKoleksi Teks Materi yang akan disampaikan 3 Pengambilan gambar 4 Pengumpulan suara dan Penganimasian commit to user 38

e. Perancangan Video Pembelajaran

Dalam perancangan video pembelajaran ini, ada 3 tahapan yang dilalui yakni : a. Membuat Rekaman b. Mengedit Rekaman c. Produksi hasil Rekaman.

f. Uji Coba

a. Desain Uji Coba Ada 8 tahapan dalam uji coba produk : 1 Uji ahli atau Validasi, dilakukan dengan responden para ahli perancangan model atau produk. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk awal, memberikan masukan untuk perbaikan. Proses validasi ini disebut dengan Expert Judgement. 2 Analisis konseptual 3 Revisi I 4 Uji Coba Kelompok Kecil, atau Uji terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk. 5 Revisi II 6 Uji Coba Lapangan field testing 7 Telaah Uji Lapangan 8 Produk Akhir dan Diseminasi b. Subyek Uji Coba. Subyek uji coba atau sampel untuk uji coba, dilihat dari jumlah dan cara memilih sampel perlu dipaparkan secara jelas. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sample, yaitu : 1 Penentuan sampel yang digunakan disesuaikan dengan tujuan dan ruang lingkup dan tahapan penelitian pengembangan. 2 Sampel hendaknya representatif, terkait dengan jenis produk yang akan dikembangkan, terdiri atas tenaga ahli dalam bidang studi, ahli perancangan produk, dan sasaran pemakai produk. commit to user 39 3 Jumlah sampel uji coba tergantung tahapan uji coba tahap awal preliminary field test. c. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Dalam pengumpulan data dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan karakteristik data yang akan dikumpulkan dan responden penelitian. 1 Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. 2 Pengumpulan data dapat menggunakan Instrumen yang sudah ada. Untuk ini perlu kejelasan mengenai karateristik instrumen, mencakup validitas, kehandalan reliabilitas. 3 Instrumen dapat dikembangkan sendiri oleh peneliti, oleh karena itu perlu kejelasan prosedur pengembangannya. d. Revisi Produk 1 Simpulan yang ditarik dari hasil analisis data uji coba menjelaskan produk yang diuji cobakan sebagai dasar pengambilan keputusan apakah model atau produk yang dihasilkan perlu direvisi atau tidak. 2 Pengambilan keputusan untuk mengadakan revisi model atau produk perlu disertai dengan dukungan pembenaran bahwa setelah direvisi model atau produk itu akan lebih baik, lebih efektif, efisien, lebih menarik, dan lebih mudah bagi pemakai. 3 Komponen-komponen yang perlu dan akan direvisi hendaknya dikemukakan secara jelas dan rinci. e. Expert Judgement Expert Judgement atau Pertimbangan Ahli dilakukan melalui: 1 Diskusi Kelompok group discussion, dan 2 Teknik Delphi. 1 Group discussion, adalah sutau proses diskusi yang melibatkan para pakar ahli untuk mengidentifikasi masalah analisis penyebab masalah, menentukan cara-cara penyelesaian masalah, dan mengusulkan berbagai alternative pemecahan masalah dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dalam diskusi commit to user 40 kelompok terjadi curah pendapat brain storming diantara para ahli dalam perancangan model atau produk. Mereka mengutarakan pendapatnya sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. 2 Teknik Delphi, adalah suatu cara untuk mendapatkan konsensus diantara para pakar melalui pendekatan intuitif.

g. Evaluasi atau Revisi

Setelah aplikasi diujicoba testing, maka akan terlihat adanya kekurangan dan kesalahan dalam program aplikasi tersebut. Oleh karena itu, pada tahap evaluasi ini maka program mengalami penyempurnaan dan perbaikan. Setelah sesuai dengan yang diinginkan, maka program dikemas dalam suatu media penyimpanan yang memadai, karena program yang dibuat terdiri dari banyak file dan mempunyai ukuran yang sangat besar.

7. Validitas Desain

Uji ahli validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi content dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Maka dalam vailiditas desain media pembelajaran harus memenuhi 3 aspek penting yaitu : a. Aspek Media b. Aspek Substansi c. Aspek Instruksional commit to user 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KEMAMPUAN PENALARAN DENGAN HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI BANGUNAN GEDUNG PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KBB SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

0 2 29

PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 2 27

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32

RANCANG BANGUN CD PEMBELAJARAN PERAKITAN POWER AMPLIFIER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR MANDIRI BAGI SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM DELI SERDANG.

0 1 21

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK).

0 0 16

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 WONOSOBO.

5 16 124

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR SISWA DAN GURU DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

0 1 199

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PRODUKTIF BERMUATAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN.

0 1 82

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA KELAS XI JURUSAN MULTIMEDIA SMK MUHAMMADIYAH 1 SLEMAN.

0 0 196