commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
I. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang disajikan, tempat penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Surakarta khususnya kelas 1 pada
Progam Teknik Konstruksi Bangunan
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan setelah usulan disetujui oleh pembimbing skripsi dan telah mendapat ijin dari pihak – pihak terkait. Pelaksanaan penelitian
direncanakan di mulai pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2010. adapun perinciannya adalah sebagai berikut :
a. Pengajuan Judul pada tanggal 10 Agustus 2008 b. Praproposal pada tanggal 24 Februari 2009
c. Proposal pada tanggal 2 November 2009 d. Seminar Proposal pada tanggal 29 Desember 2009
e. Revisi Proposal pada tanggal 30 Desember 2009 f. Perijinan Penelitian pada tanggal 26 Januari 2010
g. Pelaksanaan pada tanggal 27 Januari- 29 April 2010 h. Analisis Data pada tanggal 25 April – 7 Juli 2010
i. Penyusunan Laporan pada tanggal 25 April – 20 November 2010 j. Ujian Skripsi pada tanggal 2 Desember 2010
commit to user
33
B Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development. Metode penelitian
dan pengembangan Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk
tersebut.
C Populasi, Sampel dan Sumber Data
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas 1 Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri
2 Surakarta tahun ajaran 20092010. yang terdiri dari tiga kelas dengan perincian sebagai berikut: kelas 1 TGB sebanyak 35 peserta didik, kelas 1 TKK sebanyak
25 peserta didik, kelas 1 TKB sebanyak 35 peserta didik, sehingga jumlah keseluruhan 95 peserta didik.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Karena populasinya bersifat Homogen, maka dalam penelitian ini sample yang digunakan dengan
koresponden terbanyak yaitu kelas 1 TKB sebanyak 35 peserta didik.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dari : a Wakil Kepala Sekolah I bidang kurikulum WKS 1 SMKN 2
Surakarta.. b Ketua Program Keahlian Teknik bangunan SMKN 2 Surakarta..
c Guru pengampu mata pelajarandiklat Praktek Batu Program Keahlian Teknik bangunan SMK Negeri 2 Surakarta.
d Peserta didik kelas 1 TKB Program Keahlian Teknik bangunan tahun ajaran 20092010 SMKN 2 Surakarta.
e Pakar ahli Multimedia yang ahli dibidang Video CD Pembelajaran. Selain dari hasil wawancara sumber data lainnya juga diambil dari
pengamatanobservasi peneliti dilokasi penelitian saat proses pembelajaran
commit to user
34 menggunakan media pembelajaran yang berlangsung didalam kelas. Penelitian
dilaksanakan dengan pedoman observasi dan pedoman wawancara pada setiap sumber utamanya.
D Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang kemudian dianalisis. Adapun teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara :
1. Wawancara
Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau atau lebih secara langsung. Jenis wawancara ada dua yaitu tak terpimpin tak berstruktur, tak
sistematis dan terpimpin berstruktur, sistematis. Sehingga dalam penelitian ini peneliti lebih cenderung mengunakan wawancara terpimpin karena peneliti
nantinya akan menggunakan pertanyaan yang sistematis sehingga mudah diolah kembali dan pemecahan masalahnya lebih mudah.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencacatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan proses yang komplek, yang
tesusun dari proses biologik dan psikologik. Dalam menggunakan teknik observasi yang terpenting ialah mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti
Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda. Menurut H.B Sutopo 2007,
observasi dibagi menjadi dua yaitu “Observasi secara langsung maupun tidak langsung”. observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi secara
langsung. Dimana peneliti secara langsung melakukan observasi terhadap aktivitas subjek dan kondisi lingkungan penelitian selama penelitian berlangsung
baik secara formal maupun informal.
3. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Digunakan untuk melengkapi data yang
diperoleh dari hasil wawancara dan observasi agar data yang diperoleh menjadi
commit to user
35 benar-benar valid, karena sumber data yang berupa dokumen merupakan sumber
data yang stabil, kaya dan bersifat alamiah karena sesuai dengan konteks lahiriah.
E Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi yang disesuaikan dengan
karakteristik data yang akan dikumpulkan.
F Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan deskriptif. Deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau
menggambarkan data dengan kata-kata dengan sejelas-jelasnya yang mana data telah terkumpul sebagaimana adanya atau bisa juga diartikan untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
G Perencanaan Desain Produk
Dalam penelitian ini diperlukan prosedur kerja yang sistematis dan terarah sehingga diharapkan Perencanaan Desain Produk dapat terencana dengan baik.
Prosedur kerja yang sistematis tersebut dapat digambarkan dalam alur pengembangan seperti berikut :
commit to user
36
Gambar 4. Bagan Alur Prosedur Pengembangan
Revi si
Revi si
Pengkajian Penggunaan Media
Pengkajian Bentuk Media Video Pembelajaran
Pengkajian Perangkat Pembuat Media
Pembuatan Story Board
Pengumpulan Objek Pendukung Media
Perancangan Video Pembelajaran
Pembuatan Video Pembelajaran
Uji coba Pengumpulan Data
Analisis Data Revis
i
Start
End
Review Ahli instruksional
pembelajar
an
Review Ahli media
pembelajaran Konsultasi
Dosen Pembimbing
commit to user
37
b. Bentuk Media, Perangkat Media dan Pengkajian Penggunaan Media
Ketiga kegiatan merupakan hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dilakukan secara terpisah. Pemilihan materi merupakan kegiatan menentukan
topik atau materi yang nantinya akan disampaikan kepada pengguna. Pemilihan materi meliputi kegiatan mengetahui kurikulum yang berlaku, membuat peta
materi berdasarkan kurikulum, dan membuat garis–garis besar isi program pembelajaran GBIPP. GBIPP sekurang–kurangnya berisi kompetensi dasar,
materi pokok, indikator pencapaian hasil, latihan dan tes, judul file, nomor kode, teks materi, audiosuara, gambarfoto, animasi, video, dan daftar pustaka.. Untuk
itu perlu ditetapkan siapa penggunanya user. Dan juga menentukan perangkat pembuat media. Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran
tersebut baik atau tidak. Pengguna dari media pembelajaran ini nantinya adalah peserta didik Program Keahlian Bangunan khususnya bagi yang sedang
menempuh Pelajaran Praktek batu.
c. Membuat Story Board
Tahapan ini menentukan konsep dari video pembelajaran yang akan dibuat. Tampilan awal sampai akhir dirancang dengan rapi, sehingga
memudahkan pengguna dalam mencerna materi yang dibahas. Selain itu, pada tahapan ini dianalisis tujuan dari pembuatan video pembelajaran ini. Tujuan
ditentukan berdasarkan materi ajar beserta SAP materi yang akan diajarkan, selanjutnya menentukan objek multimedia yang akan digunakan, serta
menentukan bentuk atau hasil video pembelajaran yang diinginkan.
d. Pengumpulan Objek Pendukung Media
Tahapan pengumpulan objek yang akan digunakan berdasarkan konsep dan rancangan. Pada tahapan ini pengumpulan objek dapat dilakukan berupa:
1 Pembuatan Teks 2 PengumpulanKoleksi Teks Materi yang akan disampaikan
3 Pengambilan gambar 4 Pengumpulan suara dan Penganimasian
commit to user
38
e. Perancangan Video Pembelajaran
Dalam perancangan video pembelajaran ini, ada 3 tahapan yang dilalui yakni :
a. Membuat Rekaman b. Mengedit Rekaman
c. Produksi hasil Rekaman.
f. Uji Coba
a. Desain Uji Coba Ada 8 tahapan dalam uji coba produk :
1 Uji ahli atau Validasi, dilakukan dengan responden para ahli perancangan model atau produk. Kegiatan ini dilakukan untuk
mereview produk awal, memberikan masukan untuk perbaikan. Proses validasi ini disebut dengan Expert Judgement.
2 Analisis konseptual 3 Revisi I
4 Uji Coba Kelompok Kecil, atau Uji terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk.
5 Revisi II 6 Uji Coba Lapangan field testing
7 Telaah Uji Lapangan 8 Produk Akhir dan Diseminasi
b. Subyek Uji Coba. Subyek uji coba atau sampel untuk uji coba, dilihat dari jumlah dan cara
memilih sampel perlu dipaparkan secara jelas. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih sample, yaitu :
1 Penentuan sampel yang digunakan disesuaikan dengan tujuan dan ruang lingkup dan tahapan penelitian pengembangan.
2 Sampel hendaknya representatif, terkait dengan jenis produk yang akan dikembangkan, terdiri atas tenaga ahli dalam bidang studi, ahli
perancangan produk, dan sasaran pemakai produk.
commit to user
39 3 Jumlah sampel uji coba tergantung tahapan uji coba tahap awal
preliminary field test. c. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam pengumpulan data dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan karakteristik data yang akan
dikumpulkan dan responden penelitian. 1 Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi. 2 Pengumpulan data dapat menggunakan Instrumen yang sudah ada.
Untuk ini perlu kejelasan mengenai karateristik instrumen, mencakup validitas, kehandalan reliabilitas.
3 Instrumen dapat dikembangkan sendiri oleh peneliti, oleh karena itu perlu kejelasan prosedur pengembangannya.
d. Revisi Produk 1 Simpulan yang ditarik dari hasil analisis data uji coba menjelaskan
produk yang diuji cobakan sebagai dasar pengambilan keputusan apakah model atau produk yang dihasilkan perlu direvisi atau tidak.
2 Pengambilan keputusan untuk mengadakan revisi model atau produk perlu disertai dengan dukungan pembenaran bahwa setelah direvisi
model atau produk itu akan lebih baik, lebih efektif, efisien, lebih menarik, dan lebih mudah bagi pemakai.
3 Komponen-komponen yang perlu dan akan direvisi hendaknya dikemukakan secara jelas dan rinci.
e. Expert Judgement Expert Judgement atau Pertimbangan Ahli dilakukan melalui: 1 Diskusi
Kelompok group discussion, dan 2 Teknik Delphi. 1 Group discussion, adalah sutau proses diskusi yang melibatkan para
pakar ahli untuk mengidentifikasi masalah analisis penyebab masalah, menentukan cara-cara penyelesaian masalah, dan
mengusulkan berbagai alternative pemecahan masalah dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dalam diskusi
commit to user
40 kelompok terjadi curah pendapat brain storming diantara para ahli
dalam perancangan model atau produk. Mereka mengutarakan pendapatnya sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
2 Teknik Delphi, adalah suatu cara untuk mendapatkan konsensus diantara para pakar melalui pendekatan intuitif.
g. Evaluasi atau Revisi
Setelah aplikasi diujicoba testing, maka akan terlihat adanya kekurangan dan kesalahan dalam program aplikasi tersebut. Oleh karena itu, pada
tahap evaluasi ini maka program mengalami penyempurnaan dan perbaikan. Setelah sesuai dengan yang diinginkan, maka program dikemas dalam suatu
media penyimpanan yang memadai, karena program yang dibuat terdiri dari banyak file dan mempunyai ukuran yang sangat besar.
7. Validitas Desain
Uji ahli validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi content dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur
ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Maka dalam vailiditas desain media pembelajaran harus memenuhi 3 aspek penting yaitu :
a. Aspek Media b. Aspek Substansi
c. Aspek Instruksional
commit to user
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN