commit to user
65 sudah sesuai dengan materi memasang pasangan ikatan tembok ½ bata
yang ada di SMK khususnya untuk praktek batu, disamping itu materinya juga sudah sistematis sesuai dengan urutan materi sehingga nanti peserta
didik mudah untuk menerima penjelasan dari Video CD itu, ditambah lagi kalau dikaitkan dengan silabi atau kurikulum juga sudah mewakili
khususnya untuk kurikulum Spektrum.” Tapi untuk butir B yaitu keterlaksanaan, beliau hanya menambahkan
“Saya kira nanti bisa dikombinasikan dalam artian Video CD Pembelajaran nanti kita gunakan, kalaupun nanti ada yang harus dijelaskan
secara manual, saya kira nanti bisa untuk media Camtasia ini bisa untuk membantu proses penggambaran kususnya untuk gambar teknik dasar.”
Aspek Kedua, yaitu aspek instruksional dimana untuk media Video CD Pembelajaran ini sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan relevansi
tujuan pembelajaran dengan standar kompetensi yang ada. Bapak Suhardi, S.Pd Wawancara 10 Mei 201008.41-09.17 Wib.
b. Revisi I
1 Uji coba Pertama a Ahli Media
1 Media berbentuk Video CD Pembelajaran ini mudah dimengerti. 2 Video belum efektif karena materinya ada yang kurang.
3 Pengoperasian penggunaan media video CD pembelajaran sangat mudah.
4 Suaranya kurang jelas karena volume musik penghantar terlalu besar 5 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk mengetahui
dimana video ini digunakan dalam proses pembelajaran jika video ini digunakan sebagai kolaborasi.
6 Membuat Storyboard untuk mengetahui gambaran jalan cerita berbentuk potongan gambar yang disertai penjelasan alur cerita dan
berisi tentang pengambilan sudut gambar pengisian suara serta efek khusus dalam sebuah video.
b Ahli Subtansi dan Instruksional 1 Suaranya kurang jelas jika didengar dari belakang
2 Gambar sudah cukup baik agar siswa termotivasi dan semakin tertarik terhadap video CD Pembelajaran
commit to user
66 3 Pengoperasian penggunaan media ini mudah
4 Untuk setiap materi yang disampaikanditayangkan harus dibagi-bagi menjadi beberapa sesi agar tidak terlalu panjang dan membosankan.
2 Uji coba Kedua a Ahli Media
Dalam uji coba kedua ini tinggal Pemaketan program media pembelajaran terpadu agar mudah dalam eksekusi sehingga pengguna bisa lebih mudah
menggunakan produk Video CD Pembelajaran ini. b Ahli Subtansi dan Instruksional
Untuk media pembelajaran dengan Video ini sebagian sudah cukup sesuai dengan aspek subtansi dan Intruksional, kedepannya hanya tinggal
penyempurnaannya saja. Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para ahli media
pembelajaran dan peneliti mengetahui kelemahan-kelemahan deasain produknya, tahap selanjutnya peneliti mencoba untuk mengurangi kelemahan-kelemahan
tersebut dengan cara memperbaiki desain.
c. Uji Coba Kelompok Kecil, atau Uji terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk.
Setelah desain produk divalidasi dan direvisi, selanjutnya desain produk tersebut diuji cobakan kepada beberapa peserta didik kelas 1 TKB SMK Negeri 2
Surakarta dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan kecendrungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan
masalah secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang dibutuhkan peneliti. H B Sutopo. 2007
Dari hasil purposive sampling peneliti menetapkan 5 anak dari 35 sampel untuk uji coba kelompok kecil atau uji coba terbatas ini yaitu Rama Priya Utama,
Prasetyo Anggri W, Aditya Kurniawan, Sudarsono dan Dikey Dewanta. Dari kelima peserta didik tersebut yang peneliti ambil wawancaranya dan digunakan
dalam penelitian ini adalalah Rama Priya Utama, Prasetyo Anggri W, Aditya Kurniawan. Pengujian kelompok kecil atau uji coba terbatas ini bertujuan untuk
commit to user
67 mendapatkan informasi kelayakan daripada desain produk atau media
pembelajaran yang telah dihasilkan peneliti. Dan pengujian ini dilakukan sebagai tahap awal sebelum uji coba Lapangan field testing dalam hal ini dikelas. Dari
hasil wawancara yang peneliti himpun hasilnya sebagai berikut : 1 Menurut siswa yang bernama Rama Priya Utama Kelas 1 TKB SMK
Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :
Pertama, Praktek batu adalah mata pelajaran yang menarik dan menyenangkan, biasanya kalau untuk tugas-tugas menggambar
pasangan bata bapak guru menggambar didepan, setelah itu diterangkan dan siswa disuruh meyalinnya dibuku tulis masing-masing. Kedua,
dengan adanya video pelajaran Praktek batu semakin menarik, menambah minat siswa untuk belajar karena semakin mudah untuk
dipahami, tapi kelemahannya adalah kurang jelas suaranya.
Rama Priya Utama Wawancara 25 Februari 201009.15-09.20 Wib.
2 Menurut siswa yang bernama Prasetyo Anggri W Kelas 1 TKB SMK Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa :
Untuk pertama kalinya mata pelajaran Praktek batu menggunakan video pembelajarannya. Dimana video pembelajarannya ini cukup jelas dan
mudah diserap materinya serta meningkat waktu sehingga bisa menambah minat belajar. Dengan adanya perkembangan teknologi
maka media perlu digunakan. Prasetyo menambahkan, Untuk kekurangannya sendiri videonya kalau didengar kurang begitu jelas
suaranya, prosesnya terlalu cepat serta saat menyeting alat-alatnya kabel, laptop, sound, lcd terlalu ribet.
Prasetyo Anggri W Wawancara 25 Februari 201010.15-10.20 Wib. 3 Menurut siswa yang bernama Aditya Kurniawan. Kelas 1 TKB SMK
Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa : Dengan adanya video cd pembelajaran pemasangan ikatan tembok ½
bata lebih jelas, lebih mudah dilihat dan lebih mudah dicermati sehingga bapak guru tidak harus menggambar didepan papan tulis,
selain itu materinya lebih mudah dipahami. Aditya Kurniawan.Wawancara 25 Februari 201011.30-11.35 Wib.
Dari hasil wawancara dengan 3 tiga peserta didik diatas jelas bahwa selama ini untuk mata pelajaran Praktek batu belum pernah menggunakan sebuah
media pembelajaran berupa video. Dalam proses pembelajaran selama ini untuk
commit to user
68 penyampaian materi hanya diberikan secukupnya sedangkan untuk setiap tugas-
tugas yang diberikan bapakibu guru harus menulis dan menggambar didepan papan tulis dengan peralatan manual spidol, sepasang penggaris segitiga, jangka
dan penghapus. Sehingga adanya video pembelajaran ini materi pembelajaran lebih jelas, lebih mudah dilihat dan lebih mudah dicermati sehingga bapak guru
tidak harus menggambar didepan papan tulis untuk memberikan tugas-tugas menggambarnya. Walaupun ada bebepara bagian video yang harus direvisi.
d. Revisi II