Revisi II Uji Coba Lapangan field testing

commit to user 68 penyampaian materi hanya diberikan secukupnya sedangkan untuk setiap tugas- tugas yang diberikan bapakibu guru harus menulis dan menggambar didepan papan tulis dengan peralatan manual spidol, sepasang penggaris segitiga, jangka dan penghapus. Sehingga adanya video pembelajaran ini materi pembelajaran lebih jelas, lebih mudah dilihat dan lebih mudah dicermati sehingga bapak guru tidak harus menggambar didepan papan tulis untuk memberikan tugas-tugas menggambarnya. Walaupun ada bebepara bagian video yang harus direvisi.

d. Revisi II

Dari hasil wawancara dengan uji coba kelompok kecil atau uji terbatas ternyata masih ada sebagian kecil dari hasil produk video yang harus direvisi yaitu masalah suara yang belum begitu jelas jika didengar, karena volume musik penghantar terlalu besar dari pada suara pengarah. Selanjutnya peneliti mengadakan revisi, untuk berikutnya baru diberlakukan pada Uji Coba Lapangan.

e. Uji Coba Lapangan field testing

Setelah pengujian pada uji coba kelompok kecil atau uji terbatas terhadap produk berhasil, maka selanjutnya produk media pembelajaran dengan Video CD Pembelajaran tersebut diterapkan dalam kondisi nyata yaitu didalam kelas sesuai dengan sampel yang telah diambil yaitu peserta didik kelas 1 TKB SMK Negeri 2 Surakarta yang berjumlah 35 orang. Tetapi yang peneliti wawancarai berjumlah 5 orang dengan cara purposive sampling. Hasil wawancara tersebut adalah sebagai berukut : 1 Menurut siswa yang bernama Ares Munandar Kelas 1 TKB SMK Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa : Kelebihan dari video itu bisa di Pause sehingga kalau belum paham bisa diulang lagidiputar lagi, keterangan dari detail gambar jelas sehingga membuat video itu mudah dipahami. Ares juga menambahkan dalam video itu juga diterangkan dan diberi gambar bagaimana caranya memasang pasangan bata. Saat ditanya untuk keadannya kelas dia mengatakan “ Saat diputar video itu sebagian ada yang ramai dan sebagian ada yang memperhatikan, tetapi saat melihatnya ada antusias dan jika dilihat dari waktunya lebih cepat dari pada yang sebelumnya. Kalau digunakan dalam proses pembelajaran sudah bisa mewakili. Ares Munandar Wawancara27 Februari 201009.30-09.35Wib. commit to user 69 2 Menurut siswa yang bernama Dikey Dewanta Kelas 1 TKB SMK Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa : Video seperti ini sebelunmya belum ada karena biasanya setiap pelajaran praktek batu digambar bapak guru dipapan tulis sehingga prosesnya kadang-kadang tidak kelihatan dan membutuhkan waktu yang lama, tetapi dengan adanya video ini proses menggambar pasangan ikatan bata mudah dipahami dalam pembelajaran karena kita bisa melihat langsung cara-cara memasang pasangan ikatan tembok ½ bata. Videonya lebih menarik dan cara menyampaikan lebih jelas tetapi kalau prosesnyawaktunya terlalu singkat dan suaranya kurang keras. Dikey Dewanta Wawancara27 Februari 201009.37-09.40Wib. 3 Menurut siswa yang bernama Dwi Kasih R.W Kelas 1 TKb SMK Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa : Tanggapanya tentang video itu bagus karena biasanya hanya melihat bapak guru menerangkan didepan papan tulis dan diberi fotokopian tugas. Masukkannya harusnya siswa diberi tahu juga diberi kopian videonya jadi tidak hanya disuruh memperhatikan saja, kekurangan lainnya untuk suaranya kurang jelas. Dwi Kasih R.W.Wawancara 27 Februari 201009.40-09.45Wib. 4 Menurut siswa yang bernama Erwin Dwi Prasetyo Kelas 1 TKB SMK Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa : Dengan adanya video pembelajaran itu dapat memperjelas cara-cara praktek batu karena langkah-langkahnya lebih jelas dan lebih mudah dipahami, membuat lebih antusias, karena caranya menggambar bisa langsung bisa dilihat dan diketahui prosesnya. Siswa lainnya saat melihat video itu juga lebih aktif dan memperhatikan walaupun ada sebagian yang pasif. Tambahnya “Supaya kualitas videonya ditingkatkan dan tidak hanya praktek pemasangan ikatan bata saja yang dibuat video tapi lainnya juga dibuat seperti itu. Erwin Dwi Prasetyo Wawancara27 Februari 201011.30-11.35Wib . 5 Menurut siswa yang bernama Muhammad Sekti Widi Kelas 1 TKB SMK Negeri 2 Surakarta menyatakan bahwa : commit to user 70 Dengan adanya video itu lebih menambah pengetahuan dan lebih jelas lagi dari sebelumnya. Selain itu juga menambah antusias, Karena di video itu menjelaskan tentang proses pembuatan Pamasangan ikatan Bata, dimana teman-temannya juga aktif memperhatikan video itu dengan benar. Untuk masukkannya agar video itu kedepannya lebih lama dan lebih baik lagi. Muhammad Sekti Widi Wawancara 27 Februari 201011.35- 11.40Wib.

f. Telaah Uji Lapangan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KEMAMPUAN PENALARAN DENGAN HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI BANGUNAN GEDUNG PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KBB SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

0 2 29

PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 2 27

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32

RANCANG BANGUN CD PEMBELAJARAN PERAKITAN POWER AMPLIFIER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR MANDIRI BAGI SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM DELI SERDANG.

0 1 21

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK).

0 0 16

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 WONOSOBO.

5 16 124

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR SISWA DAN GURU DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

0 1 199

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PRODUKTIF BERMUATAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN.

0 1 82

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA KELAS XI JURUSAN MULTIMEDIA SMK MUHAMMADIYAH 1 SLEMAN.

0 0 196