Hasil uji asumsi Hasil Analisis Data

63 Pemberian skor untuk skala motivasi kerja instrinsik dan komitmen organisasi dilakukan dengan memberikan angka yang bergerak dari satu sampai empat dengan sifat aitem favorable mendukung dan unfavorable tidak mendukung. Pemberian skor untuk aitem favorable bergerak dari empat sampai satu untuk Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS, sedangkan skor untuk aitem unfavorable bergerak dari satu sampai empat untuk SS, S, TS, dan STS. Skor yang diperoleh dari subjek penelitian dijumlahkan keseluruhan dan hasilnya digunakan dalam analisis data.

C. Hasil Analisis Data

1. Hasil uji asumsi

a. Uji normalitas Asumsi normalitas merupakan prasyarat kebanyakan prosedur statistika inferensial. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah tiap-tiap kelompok data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak normal Uyanto, 2009. Berdasarkan uji normalitas data dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk menggunakan program SPSS 16.0 for Windows , hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut: 64 1. Motivasi Kerja Intrinsik Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Group Statistic df Sig. Statistic df Sig. tetap .098 42 .200 .951 42 .072 skor kontrak .101 35 .200 .943 35 .069 This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Hasil uji normalitas Kosmogorov-Smirnov menunjukkan hasil taraf signifikansi sebesar 0,200 untuk kelompok karyawan tetap dan 0,200 untuk kelompok karyawan kontrak. Kedua kelompok tersebut mempunyai taraf signifikansi di atas 0,05. Uji Shapiro-Wilk juga menunjukkan hasil taraf signifikansi kedua kelompok lebih besar dari 0,05 yaitu 0,072 untuk kelompok karyawan tetap dan 0,069 untuk kelompok karyawan kontrak. Melalui kedua uji tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. 2. Komitmen Organisasi Tabel 12. Hasi Uji Normalitas This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Hasil uji normalitas Kosmogorov-Smirnov menunjukkan hasil taraf signifikansi sebesar 0,200 untuk kelompok karyawan tetap dan 0,200 untuk kelompok karyawan kontrak. Kedua kelompok tersebut mempunyai taraf signifikansi di atas 0,05. Uji Shapiro-Wilk juga menunjukkan hasil taraf Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Group Statistic df Sig. Statistic df Sig. tetap .101 42 .200 .955 42 .099 skor kontrak .111 35 .200 .959 35 .217 65 signifikansi kedua kelompok lebih besar dari 0,05 yaitu 0,099 untuk kelompok karyawan tetap dan 0,217 untuk kelompok karyawan kontrak. Melalui kedua uji tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. b. Uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample t-test. Asumsi yang mendasari dalam analisis varians atau anova adalah bahwa varians dari populasi adalah sama. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut: 1. Motivasi Kerja Intrinsik Tabel 13. Hasil Uji Homogenitas Levene Statistic df1 df2 Sig. Based on Mean .343 1 75 .560 Based on Median .299 1 75 .586 Based on Median and with adjusted df .299 1 74.975 .586 skor Based on trimmed mean .374 1 75 .543 Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa taraf signifikansi data adalah 0.586 dengan Levene Statistic sebesar 0,299. Hasil signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data mempunyai varians yang sama. 66 2. Komitmen Organisasi Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas Levene Statistic df1 df2 Sig. Based on Mean 3.581 1 75 .062 Based on Median 3.054 1 75 .085 Based on Median and with adjusted df 3.054 1 72.149 .085 skor Based on trimmed mean 3.526 1 75 .064 Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa taraf signifikansi data adalah 0.085 dengan Levene Statistic sebesar 3.054. Hasil signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data mempunyai varians yang sama.

2. Analisis Deskriptif