Karyawan Kontrak Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu

33

D. Karyawan Kontrak Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu

Karyawan kontrak adalah pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak kerja yaitu perjanjian secara tertulis antara dua pihak atau lebih yang bersanksi hukum untuk melakukan atau tidak melakukan suatu kegiataan Lestari, 2008 Menurut pasal 1 huruf a Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per- 051986, yang dimaksud dengan perjanjian kerja untuk waktu tertentu adalah kesepakatan kerja antara pekerja dengan pengusaha yang diadakan untuk waktu tertentu atau untuk pekerjaan tertentu. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perjanjian kerja untuk waktu tertentu terdiri atas: 1. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu. 2. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas pekerjaan tertentu. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu baik berdasarkan waktu tertentu maupun pekerjaan tertentu memiliki batas jangka waktu maksimal 3 tahun dan tidak dapat diperpanjang lagi. Maksudnya agar buruh dalam memperoleh pekerjaan secara tidak tetap hanya terbatas sampai paling lama hanya 3 tahun saja, kemudian setelah itu akan naik menjadu buruh tetap dengan adanya perjanjian kerja untuk waktu yang tidak tentu. Selanjutnya menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP 150MEN1999 mengenai program jaminan sosial bagi tenaga kerja harian lepas, borongan dan perjanjian kerja waktu tertentu, mendefinisikan tenaga kerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu disebut dengan tenaga kerja kontrak. Tenaga kerja kontrak adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan 34 untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan menerima upah yang didasarkan pada kesepakatan dalam hubungan kerja dalam waktu tertentu sampai selesainya pekerjaan tersebut. Macam perjanjian kerja untuk waktu tertentu ada 3, yaitu: 1. Perjanjian kerja untuk waktu tetentu di mana waktu berlakunya ditentukan menurut perjanjian, misalnya dalam perjanjian kerja ditulis untuk waktu 1 satu tahun dan sebagainya atau sampai pekerjaan selesai. 2. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu dimana waktu berlakunya ditentukan oleh Undang-undang, misalnya jika majikan mempekerjakan tenaga asing, dalam perjanjian kerja ditulis untuk waktu sekian tahun dan sebagainya menurut izin yang diberikan oleh Menteri Tenaga Kerja atas dasar Undang- undang Nomor 3 Tahun 58 tentang penempatan tenaga asing. 3. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu dimana waktu berlakunya ditentukan menurut kebiasaan, misalnya diperkebunan terdapat buruh pemetik kopi dimana jangka waktu perjanjian kerja ditentukan oleh musim kopi. Musim kopi hanya berlangsung beberapa bulan dan setelah musim kopi selesai maka perjanjian kerja pun selesai Tunggal dan Widjaja, 1999. Pasal mengenai sistem kontrak: dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia NOMOR: 02MEN1993 tentang kesepakatan kerja waktu tertentu Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia. Pasal 4: 1. Setiap kesepakatan kerja waktu tertentu harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Dibuat atas kemauan kedua belah pihak 35 b. Adanya kemampuan atau kecakapan pihak-pihak untuk membuat kesepakatan c. Adanya pekerjaan tertentu d. Yang disepakati tidak melanggar perundangan atau tidak bertentangan dengan ketentuan umum kesusilaan 2. Kesepakatan kerja waktu tertentu yang tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a dan b dapat dibatalkan sedangkan yang bertentangan dengan huruf c dan d adalah batal demi hukum. 3. Kesepakatan kerja waktu tertentu hanya diadakan untuk pekerjaan tertentu menurut sifat, jenis, atau pekerjaannya selesai dalam waktu tertentu. 4. Pekerjaan sebagai dimaksud pada ayat 2 ialah: a. Yang sekali selesai atau sementara sifatnya b. Yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama, maksimal 3 tahun c. Yang sifatnya musiman atau berulang kembali d. Yang bukan merupakan kegiatan yang bersifat tetap dan tidak terputus- putus e. Yang berhubungan dengan produk baru atau kegiatan baru atau tambahan yang masih dalam percobaan Tunggal dan Widjaja, 1999

E. Perbedaan Motivasi Kerja Intrinsik dan Komitmen Organisasi antara