Insidens KPD Etiologi Ketuban Pecah Dini 1 Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ketuban Pecah Dini 2.1.1 Definisi Selaput ketuban yang mengelilingi ruang amnion terdiri dari amnion dan korion, yang merupakan lapisan menempel yang terdiri dari beberapa jenis sel, termasuk sel epitel, mesenkim dan trofoblas yang menyatu pada matriks kolagen. Lapisan ini menahan cairan amnion , mensekresi substansi baik ke cairan amnion maupun menuju uterus, dan melindungi janin terhadap infeksi yang asendens dari sistem reproduksi. 10 Ada bermacam-macam batasan, teori dan definisi mengenai KPD. Beberapa penulis mendefinisikan KPD yaitu apabila ketuban pecah spontan tanpa diikuti adanya tanda-tanda persalinan. Ada juga teori yang menghitung durasi waktu pecahnya selaput ketuban sebelum inpartu, misalnya 1 atau 6 jam sebelum inpartu. Ada juga yang menyatakan dalam ukuran pembukaan serviks pada kala I, misalnya pada primigravida ketuban pecah sebelum pembukaan serviks 3 cm dan kurang dari 5 cm pada multigravida. 1-5

2.1.2 Insidens KPD

Beberapa peneliti melaporkan hasil penelitian mereka dan didapatkan hasil yang bervariasi. Insidens KPD berkisar antara 8 - 10 dari semua kehamilan. 1 Hal yang menguntungan dari angka kejadian KPD yang dilaporkan, bahwa lebih Gottlieb Sidabutar : Pola Pertumbuhan Bakteri Dan Uji Kepekaan Antibiotik Dari Isolat Usap Vagina Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 banyak terjadi pada kehamilan yang cukup bulan dari pada yang kurang bulan, yaitu sekitar 95. 1 Arias dkk pada penelitiannya di India menemukan insidens KPD berkisar antara 2,7 – 10,7 11 , sedangkan Mercer BM dkk pada penelitiannya di Amerika Serikat tahun 2000 menemukan insidens KPD prematur adalah sebesar 2,0 pada kehamilan 35 minggu dan 4,5 pada kehamilan 37 minggu . 12 Parry S dan Strauss J melaporkan KPD terjadi pada kira- kira 1 dari seluruh kehamilan di Amerika Serikat dan dihubungkan dengan 30-40 kelahiran prematur. 10

2.1.3. Etiologi

Penyebab KPD belum diketahui dengan pasti. Selaput yang menyelubungi janin terdiri dari lapisan amnion dan korion. Amnion adalah lapisan yang lebih dalam, walaupun lebih tipis. Lapisan ini lebih kuat daripada korion. Korion menempel ke permukaan luar pada desidua. Keseimbangan terdapat pada faktor intrinsik yang mengatur sintesis jaringan penghubung dan degradasi dari amnion dan korion, dan suatu enzim yang bernama metallo proteinase yang mengkatabolisme komponen matriks ekstraselular, juga inhibitor dari enzim tersebut. Mendekati cukup bulan, metabolisme proteolisis dari membran mendominasi, sehingga konsentrasi kolagen pada membran menurun, membuat membran menjadi lemah dan robek. Tetapi, membran yang pecah sebelum kehamilan cukup bulan sepertinya lebih karena mekanisme fokal bukan karena melemah ataupun menipisnya membran. 6 Gottlieb Sidabutar : Pola Pertumbuhan Bakteri Dan Uji Kepekaan Antibiotik Dari Isolat Usap Vagina Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 Cairan amnion yang mengelilingi janin ini sangat penting karena berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi janin dari tekanan. Jika selaput ketuban pecah, maka mekanisme bantalan tersebut akan terganggu, dan sebagai tambahan akan terjadi hubungan langsung dari vagina ke kavum uteri sehingga membuka jalan untuk infeksi uterus maupun janin. Korion amnion yang belum matang dan irregular pada tingkat mikroskopik, degenerasi fokal kolagen ditambah dengan infeksi bakteri dianggap dapat menjadi faktor yang menyebabkan lemahnya korion amnion dan menimbulkan KPD. 6

2.1.4. Mekanisme terjadinya KPD