Antibiotika Terapi Tokolitik Amnioinfusion

Pasien KPD dengan usia kehamilan 36 minggu sebaiknya diinduksi. Induksi dapat dimulai segera bila sudah terjadi pematangan serviks. Persalinan spontan dapat ditunggu maksimal 24 jam, karena menurut Davies dkk KPD 24 jam dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas ibu dan anak. 23

2.1.7.1. Antibiotika

Pemberian antibiotika pada pasien KPD dapat menurunkan angka kejadian infeksi neonatus dan memperpanjang periode laten. Suatu metaanalisis menunjukkan pada pasien KPD yang diberi antibiotika, dibandingkan dengan yang tidak mendapat antibiotika mengalami endometritis paska persalinan yang lama, korioamnionitis, sepsis neonatorum, pneumonia neonatal, dan perdarahan intraventrikular. 1 Beberapa regimen antibiotika sudah diadvokasi untuk KPD. Regimen yang diteliti oleh National Institute of Child Health and Human Development menggunakan kombinasi dari Ampisillin 2 gram intravena dan 250 mg eritromisin setiap 6 jam, diberikan selama 48 jam, diikuti dengan pemberian 250 mg amoksisilin and 333 mg eritromisin setiap 8 jam selama 5 hari. Wanita yang diberikan kombinasi ini mempunyai kecenderungan untuk tetap bertahan hamil selama 3 minggu walaupun antibiotika hanya diberikan selama 7 hari. Dianjurkan juga untuk memberikan antibiotika yang sesuai untuk profilaksis infeksi intrapartum Streptococcus group B GBS pada wanita karier, walaupun wanita tersebut sebelumnya telah mendapatkan antibiotika untuk KPD. 24 Gottlieb Sidabutar : Pola Pertumbuhan Bakteri Dan Uji Kepekaan Antibiotik Dari Isolat Usap Vagina Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008

2.1.7.2. Terapi Tokolitik

Data yang ada untuk menentukan apakah perlu pemberian terapi tokolitik pada KPD prematur masih sangat terbatas. Kombinasi dari pemberian antibiotika, steroid dan tokolitik belum banyak diteliti. Terapi tokolitik dapat memperpanjang periode laten selama beberapa waktu tetapi tidak terbukti dapat memperbaiki keluaran bayi yang lahir. Walaupun data yang ada terbatas, pemberian tokolitik jangka pendek masih dapat dimaklumi untuk memberikan antibiotika dan kortikosteroid yang diperlukan, walaupun hal ini masih kontroversial. 25 Pemberian terapi tokolitik jangka panjang pada pasien KPD tidak direkomendasikan, karena belum ada penelitian yang mendukung hal tersebut.

2.1.7.3. Amnioinfusion

Gabbe dkk pada tahun 1976 menemukan bahwa pada monyet pengambilan cairan amnion mengakibatkan timbulnya deselerasi, dan penggantian cairan tersebut dengan larutan saline dapat mengurangi deselerasi tersebut. Miyazaki dan Taylor pada tahun 1983 memasukkan larutan saline dengan kateter intrauterin yang bertekanan pada wanita yang sedang bersalin yang menunjukkan variabel deselerasi atau deselerasi memanjang yang berhubungan dengan terjepitnya tali pusat. Terapi ini juga meningkatkan pola detak jantung pada lebih dari setengah wanita yang diteliti. 22

2.1.8. Tatalaksana berdasarkan usia kehamilan