Cairan amnion yang mengelilingi janin ini sangat penting karena berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi janin dari tekanan. Jika selaput ketuban
pecah, maka mekanisme bantalan tersebut akan terganggu, dan sebagai tambahan akan terjadi hubungan langsung dari vagina ke kavum uteri sehingga
membuka jalan untuk infeksi uterus maupun janin. Korion amnion yang belum matang dan irregular pada tingkat mikroskopik, degenerasi fokal kolagen
ditambah dengan infeksi bakteri dianggap dapat menjadi faktor yang menyebabkan lemahnya korion amnion dan menimbulkan KPD.
6
2.1.4. Mekanisme terjadinya KPD
Para ahli kebidanan dahulu menghubungkan kejadian KPD dengan adanya tekanan dari janin, yang berhubungan dengan akan dimulainya persalinan,
tetapi bukti terbaru menunjukkan KPD juga berhubungan dengan proses biokimia, termasuk kerusakan kolagen yang berada pada komponen
ekstraseluler dari amnion dan korion, juga kematian sel terprogram pada selaput ketuban janin. Selaput ketuban janin dan desidua telah ditunjukkan
dapat merespon berbagai stimulus, termasuk regangan selaput dan infeksi traktus urogenital, dengan cara memproduksi mediator seperti prostaglandin,
sitokin, dan protein hormon, yang mengatur aktivitas enzim penghancur matriks.
10
Identifikasi dari mikroorganisme patogen pada vagina segera setelah terjadinya KPD mendukung suatu konsep bahwa infeksi bakteri mungkin berperan dalam
patogenesis KPD. Data epidemiologi menunjukkan adanya hubungan antara
kolonisasi dari traktus genital oleh Streptococcus group B
, Chlamydia
Gottlieb Sidabutar : Pola Pertumbuhan Bakteri Dan Uji Kepekaan Antibiotik Dari Isolat Usap Vagina Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, dan mikroorganisme yang menyebabkan
bakterial vaginosis vaginal anaerobes
, Gardnerella vaginalis,
Mobiluncus species
, dan Mycoplasma genital
dengan adanya peningkatan risiko KPD.
13,14
Infeksi intrauterin menjadi salah satu faktor predisposisi KPD melalui beberapa mekanisme yang semuanya menyebabkan degradasi komponen ekstraseluler.
Beberapa organisme yang biasanya ada sebagai flora normal vagina, termasuk Streptococcus group B
, Staphylococcus aureus, Trichomonas vaginalis,
dan mikroorganisme yang menyebabkan bakterial vaginosis, mengeluarkan
protease yang dapat mendegradasi kolagen dan melemahkan selaput ketuban.
10
Respons inflamasi terhadap infeksi bakteri pada inang menunjukkan potensi mekanisme lainnya yang mungkin sebagian berperan pada hubungan antara
infeksi traktus genitalis dengan KPD. Respon inflamasi ini dimediasi oleh neutrofil polimorfonuklear dan makrofag yang direkrut menuju tempat terjadinya
infeksi dan kemudian memproduksi sitokin, matriks metalloproteinase MMP dan prostaglandin. Sitokin inflamasi, yang lalu meningkatkan ekspresi MMP-1
dan MMP-3 pada tingkatan transkripsi dan posttranslasi pada sel korionik manusia.
10
Infeksi bakteri dan respon inflamasi inang juga menginduksi produksi prostaglandin oleh selaput janin, yang diduga meningkatkan risiko dari ketuban
pecah dini dengan menyebabkan rangsangan uterus dan degradasi kolagen membran. Beberapa jenis bakteri vagina dapat memproduksi fosfolipase A
2
, yang mengeluarkan asam arakidonat prekursor prostaglandin dari membran
fosfolipid pada amnion. Regulasi yang pasti sintesis prostaglandin E
2
PGE
2
dalam hubungannya dengan infeksi bakteri dan respon inflamasi inang belum
Gottlieb Sidabutar : Pola Pertumbuhan Bakteri Dan Uji Kepekaan Antibiotik Dari Isolat Usap Vagina Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008
sepenuhnya dimengerti, dan hubungan langsung antara produksi prostaglandin dan KPD belum dapat dipastikan, tetapi, bagaimanapun juga prostaglandin
dianggap sebagai mediator dalam proses persalinan, dan PGE
2
mengurangi sintesis kolagen pada selaput ketuban dan meningkatkan ekspresi MMP-1 dan
MMP-3 pada fibroblas.
10
2.1.5. Faktor Risiko KPD