Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III

LAMPIRAN I PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR PT PERKEBUNAN NUSANTARA III DALAM PEMBERDAYAAN UMKM KABUPATEN ASAHAN DAFTAR WAWANCARA INFORMAN KUNCI Data diri Informan 1. 1. Nama informan : 1. 2. Umur : 1. 3. No.hp : 1. 4. Alamat : 1. 5. Jabatan : 1. Menurut pendapatpemahaman BapakIbu apa itu CSR dan apa itu PKBL? 2. Darimana bapakibu mendapat mendapat informasi bahwa ada program kemitraan? 3. Bagaimana proses mulai awal sampai akhir pengajuan pinjaman Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan? 4. Bagaimana proses seleksi yang dilakukan pihak PTPN III? 5. Apakah agunan sebagai persyaratan itu menyulitkan? Dan Mengapa? 6. Apakah besarnya proporsorsi bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan UMKM? 7. Bagaimana jalur anggaran program kemitraan? 8. Bagaimana Cakupan wilayah program kemitraan? 9. Apakah dana yang diberikan sangat membantu menjalankan UMKM?

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan

Nusantara III Distrik Asahan terhadap UMKM? Apakah merasa sudah diberdayakan? Universitas Sumatera Utara DAFTAR WAWANCARA INFORMAN UTAMA Data diri Informan Mitra Binaan 1. 1. Nama informan : 1. 2. Umur : 1. 3. Pendidikan : 1. 4. Jenis usaha : 1. 5. Nama usaha : 1. 6. No.hp : 1. 7. Alamat : 1. 8. Sejak kapan menjadi mitra binaan : 1. Menurut pendapatpemahaman BapakIbu apa itu CSR dan apa itu PKBL? 2. Darimana bapakibu mendapat mendapat informasi bahwa ada program kemitraan? 3. Bagaimana proses mulai awal sampai akhir pengajuan pinjaman Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan? 4. Bagaimana proses seleksi yang dilakukan pihak PTPN III? 5. Apakah agunan sebagai persyaratan itu menyulitkan? 6. Apakah besarnya proporsorsi bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan UMKM? 7. Bagaimana jalur anggaran program kemitraan? 8. Bagaimana Cakupan wilayah program kemitraan? 9. Apakah dana yang diberikan sangat membantu menjalankan UMKM?

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III

Distrik Asahan terhadap UMKM? Apakah merasa sudah diberdayakan? Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN II PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR PT PERKEBUNAN NUSANTARA III DALAM PEMBERDAYAAN UMKM KABUPATEN ASAHAN FORM INFORM CONSENT Judul Penelitian: Pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR PT. Perkebunan Nusantara IIIPersero Dalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten AsahaN Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara IIIPersero Distrik Asahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang: 3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam memberdayakan UMKM 4. Untuk mengetahui bagaimana dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam memberdayakan UMKM. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 4. Bagi penulis, penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan berfikir melalui penelitian karya ilmiah dan untuk menerapkan teori-teori yang penulis telah terima selama masa perkuliahan di Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara; 5. Bagi Departemen Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk melengkapi ragam penelitian baik secara teoritis maupun praktis yang telah dilakukan oleh peneliti. 6. Penelitian ini dapat memberi sumbangan pemikiran atau masukan tentang analisis pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam Memberdayakan UMKM. Setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian ini berdasarkan judul, tujuan, serta manfaatnya, apakah BapakIbu bersedia menjadi Informan dalam penelitian ini. Persetujuan tanggal Ttd : Nama : Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN III P1. DESKRIPSI ORGANISASI P1.a. Lingkungan Organisasi Distrik Asahan merupakan salah satu dari 8 Distrik yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan yang mengelola budi daya tanaman kelapa sawit, karet dengan pabrik kelapa sawit dan unit Rumah Sakit. Distrik Asahan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. III.10SKPTSSR5502003 tanggal 10 Nopember 2003 yang membawahi 6 Kebun KBDSL, KSDDP, KSSIL, KAMBT, KPMDI KHTPD, 1 Pabrik Kelapa Sawit PSSIL serta ditambah 1 Rumah Sakit RSDAP. Distrik Asahan terletak di Desa Perkebunan Sei Silau Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Jarak Distrik Asahan ke kota Kisaran ± 19 km, dan ± 174 km dari Kantor Direksi. Fungsi Utama Distrik Asahan adalah melaksanakan monitoring, analysis, evaluasi, memberikan keputusan dan terobosan – terobosan serta memberdayakan sumber daya Perusahaan yang ada di wilayah Distrik Asahan P1.a.1 Produk Yang Ditawarkan Sebagai perusahaan yang bergerak di Agro Industri, produk utama yang ditawarkan Distrik Asahan adalah kelapa sawit dan hasil olahannya TBS, CPO, Inti sawit serta karet dan hasil olahannya Sheet RSS-I, RSS-III dan Cuting. Masing-masing produk, terhadap keberhasilan organisasi adalah relatif penting sebagai bahan baku pembentuk produk akhir perusahaan. Mekanisme yang digunakan adalah Panen, Angkut, Olah PAO. Hasil produk yang telah dipanen dan dideres diangkut dari lapangan ke Pabrik, kemudian di Pabrik produk TBS diolah menjadi CPO, Inti Sawit kelapa sawit sedangkan untuk karet menjadi Sheet RSS-I, RSS-III dan Cuting. Hasil yang telah diolah dari pabrik selanjutnya disampaikan ke Bagian Pemasaran 3.07 untuk proses penjualan kepada pembelipihak ke III. P1.a2 Visi dan Misi Sejalan dengan cita-cita menjadi perusahaan kelas dunia, Distrik Asahan membangun Budaya Perusa- haan m e l a l u i p e n e r a p a n P r o g r a m T r a n s f o r - m a s i Bisnis PTB. Transformasi kultural yang diwujudkan dalam kebiasaan kerja Sistem dan Budaya kerja baru akan membentuk dan menumbuh-kembangkan budaya profesional, budaya kewirausahaan, budaya inovasi, dan budaya global pada setiap individu di Distrik Asahan . Sebagai upaya merespons tuntutan perubahan, maka sejak tahun 2003 telah dicanangkan Program Transformasi Bisnis PTB yang merupakan kebijakan transformasi menyeluruh mencakup: Transformasi Manajemen, Transformasi Strategi, Transformasi Struktural dan Transformasi Kultural. G a r is b e s a r P r o g r a m t e r d ir i dari : Rumusan Paradigma Bisnis Baru ; The Winning Formula berupa : Visi, 7 Misi, 5 Tata Nilai, Strategi dan Policy yang merupakan rumusan ulang berdasar- kan Paradigma Bisnis Baru ; The Business Success Model Rumah Masa Depan berisi Key Performance Indicator KPI dengan target yang harus dicapai ; 3 Strategic Initiative yaitu inisiatif strategisprogram pokok yang diperlukan agar target KPI tercapai; dan Baldrige Assessment yang akan menggambarkan tingkat kinerja ekselen dan daya saing bisnis globalposisi terhadap World Class Standard. Upaya transformasi diawali dengan kepemimpinan yang efektif dan b e r mu a r a p a d a p e n c a p a ia n cita-cita menjadi Perusahaan Kelas Dunia. Paradigma Bisnis Baru, Visi, Misi, dan Tata-Nilai Perusahaan, diuraikan seperti pada Gambar P1.1. Gambar P1.1. Paradigma Baru, Visi, Misi dan Tata Nilai PTPN III Paradigma Bisnis Baru : 1 Perubahan, perbaikan dan peningkatan metoda dan kinerja adalah satu keharusan; 2 Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan; 3 Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan; 4 Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan dan kebhinekaan; 5 Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun Kapital Insani Human dan Intelektual yang dibutuhkan perusahaan; 6 Kepemimpinan yang efektip membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan; 7 Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya; 8 Efektifitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis; 9 Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif; 10 Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat; 11 Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas berkualitas dan penuh tanggung jawab; dan 12 Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada Visi : “Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik ” Misi : 1 Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan; 2 Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan; 3 Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara optimal; 4 Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal hasil“ terbaik bagi para investor; 5 Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk Universitas Sumatera Utara Distrik Asahan memiliki kompetensi inti berupa hard kompetensi bisnis perkebunan sawit dan karet dan produksi perkebunan yang tertuang dalam Profile Competency dan dilakukan pengukurannya setahun sekali produksi perkebunan yang tertuang dalam Profile Competency dan dilakukan pengukurannya setahun sekali. Kompetensi inti disusun dalam rangka pemenuhan misi perusahaan melalui metode dengan menggunakan teknik FGD Focus Group Discussion yang melibatkan seluruh pemegang jabatan P1.a3 Profil Tenaga Kerja Profil tenaga kerja Distrik Asahan diklasifikasi berdasarkan kebutuhan pemenuhan aplikasi sistem manajemen SDM berbasis kompetensi CBHRM. Saat ini Distrik Asahan didukung 4.171 orang karyawan. Mereka mempunyai beragam keahlian dan jenjang pendidikan sesuai dengan lokasi dan bidang kerjanya. Mayoritas bekerja di bidang tanaman di perkebunan yang harus trampil namun tidak memerlukan pendidikan tinggi. Selebihnya di bidang teknik pengolahan dan dukungan administrasi di pabrik dan perkantoran. S e le n g k a p n y a Pr o f i l T e n a g a Kerja dan persya- ratan tenaga kerja dapat digambarkan pada Tabel P.1.2. dan Tabel P.1.3 Tabel : P.1.2. Profil Tenaga Kerja Unit DASAH Tabel : P.1.3. Faktor-Faktor Motivasi Engagement Tenaga kerja Faktor Motivasi Karyawan Pimpinan - Kerjasama tim - Dukungan dan penghargaan, - Peluang pengembangan - Pemberdayaan Karyawan Pelaksana - Kerjasama tim - Dukungan dan penghargaan, - Peluang pengembangan - Pemberdayaan Honorer: Papam Medis Tenaga khusus - Paket imbalan - Komunikasi - Peluang pelatihan pengembangan, - Jaminan kesinambungan pekerjaan  Serikat Pekerja Serikat Pekerja Perkebunan SP-BUN dibentuk o le h k a r ya w a n u n tu k m e m a k n a i k e b e b a s a n berserikat dan hubungan industrial. Terdaftar di Depnakertrans RI pada tahun 1998, dan saat ini seluruh karyawan DASAH telah menjadi anggota yang tergabung dalam 9 basis SP-BUN diseluruh KebunUnit DASAH, masing-masing berdiri sendiri dan terdaftar di Depnakertrans. Untuk mewujudkan dan menjamin keharmonisan hubungan antara perusahaan dengan karyawan, maka dibuat Perjanjian Kerja Bersama PKB antara SP BUN dan manajemen telah ditetapkan dan ditandatangani untuk masa 2 tahun.  Manfaat Utama Key Benefit Fasilitas karyawan perumahan, santunan sosial, k e s e j a h te r a a n k a r y a w a n , b o n u s , ja min a n k e s e h a t a n b a g i k a r ya w a n ya n g m a s ih a k t i f d a n p e n s i u n a n , d a n a p e n s i u n y a n g No. Uraian Jlh Karyawan Tahun 2011 Karyawan Tetap Jumlah Karpim Karpel A Status Kepegawaian 88 4083 4171 B Bidang Pekerjaan Tanaman 50 2,938 2,988 Teknik 10 370 380 Teknologi 5 168 173 Keuangan 10 214 224 AdmieUmum 13 393 406 Jumlah 88 4,083 4,171 C Pendidikan S3 - - - S2 1 1 S1 86 25 111 D3 25 25 SLTA 1 1,367 1,368 SLTP 830 830 SD 1,836 1,836 Jumlah 88 4,083 4,171 D Jenis Kelamin Pria 84 3,860 3,944 Wanita 4 223 227 Jumlah 88 4,083 4,171 E Usia 40 Tahun 75 2,400 2,475 31 – 40 Tahun 13 829 842 21 – 30 Tahun 854 854 Jumlah 88 4,083 4,171 Tata Nilai : 1. PROACTIVITY : Selalu bersikap proaktif, dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi; dan 2. EXCELLEN : Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi kita; . 3 . TEAM-WORK : Selalu mengutamakan kerjasama tim agar mampu menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan; 4. INNOVATION : Selalu menghargai kreativitas dan menghasil- kan inovasi dalam metoda baru dan produk baru; 5. RESPONSIBILITY : S e l a l u b e r t a n g g u n g jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara d ib e r ik a n s e s u a i ketentuan yang telah ditetapkan di dalam PKB dan peraturan perusahaan.  S i s t e m M a n a je me n K e s e la m a t a n d a n Kesehatan Kerja SMK3 Dalam rangka menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan maupun orang lain yang berada di KebunUnit DASAH telah menerapkan SMK3 dimana didalamnya terdapat persyaratan khusus dalam hal kesehatan dan keselamatan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan sesuai dengan bidang kerjanya. Untuk mengukur keberhasilan implementasinya, secara berkala dilakukan audit oleh Auditor Internal dan Auditor Eksternal. KebunUnit DASAH juga mendapatkan Piagam Penghargaan Zero Accident untuk Kebun Pulau Mandi dan PKS Sei Silau. Tabel P1.4. Hasil Audit Eksternal SMK3 No. Tahun Kebun Unit Nilai Keterangan 1. 2009 PSSIL 91 Bendera Emas 2. 2009 KSSIL 92 Bendera Emas 3. 2009 KPMDI 92 Bendera Emas 4. 2009 KSDDP 93 Bendera Emas 5. 2010 KHTPD 92 Bendera Emas 6. 2010 KBDSL 92 Bendera Emas 7. 2010 KAMBT 92 Bendera Emas 8. 2010 RSDAP 93 Bendera Emas 9 2011 Tidak ada Audit Eksternal di Kebun Unit DASAH P.1.a 4 Aset Sarana produksi meliputi areal tanaman kelapa sawit, areal tanaman karet, pabrik pengolahan karet, dan pabrik kelapa sawit seperti pada Tabel P.1.4 Tabel P1.5. Sarana Produksi DASAH No Uraian Tahun Jumlah Pabrik Kapasitas 2009 2010 2011 Komoditi K.Sawit 1 Unit 60 TonJam 1 Produksi TBS Kg 349,502,230 384,270,290 410,595,200 2 Produksi Minyak Kg 84,875,286 93,213,981 99,805,902 3 Produksi Inti Kg 17,707,527 8,784,129 9,100,685 4 KgHa TBS 19,832 20,858 21,037 5 KgHa Minyak 4,816 5,060 5,114 6 KgHa Inti 1,005 1,020 979 7 Rend. Minyak 24.28 24.26 24.31 8 Rend. Inti 5.07 4.89 4.65 9 Kehilangan TBS 38,009 64,874 1,067 10 KgHk 1,326 1,434 1,461 11 Luas Ha 17,622.84 18,423.15 19,517.80 No Uraian Tahun Jumlah Pabrik Kapasitas Komoditi Karet 2009 2010 2011 1 Unit 10 Ton KKHari 1 Produksi Kg Kering 5,355,847 4,606,183 3,603,583 2 KgHa 1,580 1,428 1,290 3 DRC 28.26 28.05 27.67 4 KgHk 20 17.21 13.29 5 Luas Ha 3,389.52 3,224.77 2,794.35  Teknologi Teknologi, peralatan dan fasilitas yang digunakan oleh DASAH terutama adalah yang berhubungan dengan teknologi budidaya tanaman, teknologi pengolahan dan teknologi informasi.  Teknologi Budidaya Tanaman : Teknologi Budidaya tanaman meliputi pengadaan bahan tanaman unggul, proses land clearing, penga daan penutup tanah, pupuk, bahan kimia dan alat panen.  Teknologi Pengolahan : T e k n o l o g i p e n g o la h a n me l ip u t i t e k n o lo g i p e n g o l a h a n k e l a p a s a w i t dengan menggunakan metode perebusan, pengepresan dan klarifikasi. Sedangkan untuk teknologi pengolahan karet untuk produk sheet menggunakan metode pengasapan, crumb rubber menggunakan metode pengeringan d a n la te k s m e n g g u n a k a n me to d e centrifugal pusingan. Universitas Sumatera Utara  Teknologi Informasi: Komputer, LAN, WAN PTPN III telah membangun Sistem Informasi berbasis Komputer. Di semua Unit telah terpasang LAN Local Area Network yang terkoneksi dalam jaringan intranet PTPN III. Jaringan intranet dibentuk dengan sistem terpadu antara sistem Satelite Broadband, Wireless dan kabel Fibre Optic. LAN digunakan sebagai sarana komunikasi data Data sharing dan pemakaian bersama sumber daya komputer seperti printer, CD-Rom, scanner, aplikasi electronic mail berbasis web, aplikasi SIP-Voice berbasis IP VoIP, internet connection, intranet production human resources, CLI, Risk, IBM server technology support services and backup, 1000 PC cw printing for support administration process and network, video conference. P1.a5 Persyaratan Regulasi Peraturan Perundangan yang mendasari operasional KebunUnit DASAH adalah Undang-undang RI, Surat Keputusan Presiden RI, Surat Keputusan Menteri maupun Peraturan Daerah yang berkaitan dengan peraturan perusahaanperseroan, Keuangan perpajakan, retribusi, lingkungan, pelaporan kinerja. K e b u n U n i t D A SAH m e m a s tik a n kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan standar standar tersebut m e l a lu i e va lu a s i k e p a tu h a n y a n g d il a k u k a n s e c a r a b e r k a la s e s u a i I K- 3 . 1 1 - 0 1 0 1 . P1.b. Tata Hubungan Organisasi P1.b1.Struktur Organisasi DASAH membangun sistem, prosedur dan proses y a n g m e n u n j u k k a n b a g a i ma n a t a ta - k e lo la d i la k s a n a k a n s e s u a i d e n g a n Struktur Organisasi : 1 satu Distrik Manager, 6 enam Manager Kebun, 1 satu Manager PKS, 1 satu Manager RS, 4 Kepala Bidang Tanaman, Keuangan, Umum dan TeknikTeknologi, 2 dua Staf Bidang Umum, 2 dua Staf Bidang Keuangan, 4 empat Staf Bidang Tanaman., s e p e r t i tercermin Gambar P1.2. Struktur Organisasi PTPN III. Pisahkan struktur organisasi khusus Distrik dan Distrik KebunUnit Sistem tata kelola DASAH mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan di dalam Proses Bisnis dan Instruksi Kerja. Segala bentuk pelaporan baik produksi tanaman, pabrik, keuangan dan umum dikirim ke Kantor Direksi melalui Bagian Terkait. Hal- hal yang sifatnya prinsipil dapat ditujukan langsung ke Direksi. Sistem tata kelola juga berpedoman kepada prinsip-prinsip GCG. Hubungan pelaporan dilakukan secara berjenjang, Distrik Manager bertanggung jawab kepada Direksi, Manager bertanggung jawab kepada Distrik Manager, Kepala Bidang membantu Distrik Manager dalam hal pengewasan ke Unit Kerja. T a ta k e l o la p e r u s a h a a n dilaksanakan dengan m e m p e r h a ti k a n prinsip-prinsip Good Corporate G o v e r n a n c e y a i t u : transparansi, independensi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness, melalui SE Nomor 3.12SE032006 tentang Sosialisasi Code of Conduct. P1.b2 Pelanggan dan Stakeholder Stakeholder yang ada di Distrik Asahan terdiri dari LSM, Wartawan, Mitra Binaan, Muspika,dan Rekanan pemasok barang dan jasa. Tabel : P.1.6. Harapan Stakeholder No. Stakeholder Harapan 1. Karyawan Kepuasan kerja Employee Satisfaction. 2. Pemasokrekanan Transaksi yang memuaskan dan kelangsungan kerja sama. 3. Pemerintah Kepatuhan pada hukum dan kontribusi dalam pembangunan 4. Pesaing Persaingan yang sehat 5. Auditor Independensi 6. Masyarakat sekitar, Mitra Binaan, dan Lingkungan Manfaat bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan 7. Media Massa, LSM dan Ormas Keterbukaan informasi 8. Serikat Pekerja Perlakuan yang adil dan wajar 9. Legislatif Ketaatan pada hukum dan peraturan, serta hubungan yang baik antara perusahaan dengan legislatif dan masyarakat 10. Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian Kerjasama yang saling menguntungkan. Penghargaan atas hasil penelitian dan saran yang diberikan 11. Petani Plasma Pembinaan teknis, dan kemitraan P1.b3 Pemasok Mitra DASAH mempunyai pemasok, mitra, kolaborator dan distributor yang berhubungan sesuai dengan fungsi, tipe, dan inisiator inovasi seperti pada Tabel P.1.7 Tabel P.1.7. Fungsi, Tipe, dan Inisiator Inovasi Uraian Fungsi Tipe Inisiator inovasi Pemasok Distributor Penyedia barangjasa Pemasok bahan baku, Sesuai DRT Koperasi dan pedagang pengumpul Pengolahan tanaman - Tipe pemasok, mitra yang paling penting bagi KebunUnit DASAH adalah yang terkait dengan Universitas Sumatera Utara pengadaan alat panen, peralatan pabrik, peralatan komputer. Mekanisme utama untuk berkomunikasi dengan pemasok, mitra dan kolaborator adalah melalui, surat menyurat, media elektronik atau non elektronik, telepon. DASAH menggunakan mekanisme komuni- kasi ini untuk menyampaikan hasil evaluasi pemasok d a n in f o r ma s i- in f o r m a s i te n ta n g k e b ij a k a n y a n g a d a . Hal yang sama terhadap pelanggan utama, DASAH juga memanfaatkan m e k a n i s m e k o m u n i k a s i t e r s e b u t u n t u k me n d a p a tk a n m a s u k a n m e n g e n a i persyaratan harapan pemasok. Peran yang mereka berikan untuk implementasi inovasi di DASAH adalah dengan saling memberi masukan terkait produk Mitra usahautama adalah suatu badan yang memberikan bantuan kepada DASAH dengan prinsip saling menguntungkan. Persyaratan utama rantai suplai yang ada di KebunUnit DASAH adalah : 1. Input bahan baku dan bahan pendukung barangjasa, persyaratan sesuai dengan Proses Bisnis dan Instruksi Kerja Bagian Tanaman, Teknik dan Teknologi, 2. Untuk In Proses tanaman dan pabrik persyaratan sesuai juga Proses Bisnis dan Instruksi Kerja yang sudah ditetapkan.

3. Untuk Out Put CPO, Sheet, persyaratan juga

Dokumen yang terkait

Implementasi Corporate Social Responsibility Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO)

4 58 134

Kajian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2 47 121

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

1 8 87

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 12

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 2

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik

0 2 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perspektif Good - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan

1 5 27

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 0 12

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 3 9