1. Latar Belakang Teman-teman kos 448 yang luar biasa Uwi, Fitri Puspita, Puspawati,

BAB I PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang

Perusahaan sebagai pelaku dunia usaha adalah salah satu dari stakeholder pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan yang telah mereka tentukan. Perusahaan berusaha meningkatkan kinerjanya dengan kegiatan terencana untuk mendapatkan keuntungan yang optimal supaya dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan telah memberikan sumbangan bagi kemajuan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Namun selain dampak positif, perusahaan juga membawa dampak negatif dengan jumlah yang sama. Marginalisasi kelompok yang rentan, semakin lebarnya kesenjangan ekonomi antara masyarakat sekitar perusahaan dan pekerja kasar perusahan dengan staf dan pimpinan perusahan, proses pemiskinan, dan kerusakan lingkungan 42 Dari dampak yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan maka perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial kepada lingkungan sekitar. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility CSR secara singkat diartikan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada para pemangku kepentingan atau stakeholder. Stakeholder . 42 http:www.csrindonesia.comprofilcsrikerangka-pikir diakses 13 maret 2014 Universitas Sumatera Utara merupakan pihak-pihak yang berkepentingan langsung maupun tidak langsung terhadap aktivitas maupun eksistensi perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham, konsumen, masyarakat, pers, dan pemerintah. Saat ini mengimplentasikan CSR menjadi tren bagi dunia usaha. Komitmen untuk bertanggung jawab secara sosial disadari bahwa keuntungan untuk keberlangsungan jangka panjang perusahaan yang hanya bisa didapat dengan adanya kesejahteraan masyarakat. Demonstrasi Aqua Klaten pada saat itu menggunakan isu kekeringan yang disuarakan oleh Walhi. Gerakan advokasi Walhi ini merupakan respon terhadap ditetapkannya Undang-Undang no 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang dinilai banyak LSM sebagai pemberian tiket ke pihak swasta melakukan privatisasi air. Pelaksanaan CSR PT.Danone Aqua adalah demi keberlanjutan usaha jangka panjang. Dan contoh lain yaitu PT. Bogasari memiliki program CSR yang terintegrasi dengan strategi perusahaan, melalui pendampingan para pelaku usaha mikro ,kecil, dan menengah UMKM berbasis terigu, dan mereka adalah konsumen utama dari produk perusahaan ini. Dengan adanya tekanan masyarakat agar perusahaan lebih peduli kepada lingkungan merupakan kesempatan untuk memperkuat antara perusahaan dengan karyawan dan masyarakat sekitar. Perusahaan harus menyadari pengembangan bisnis sangat penting, di samping untuk memperoleh public support dari masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan Universitas Sumatera Utara dan operasi perusahaan. Bagaimanapun hubungan yang harmonis baik dan efektif serta menguntungkan bagi perusahaan dengan masyarakat diperoleh melalui proses komunikasi yang terus menerus dengan masyarakat. Perusahaan harus memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan tanggung jawab sosial. Banyak Perusahaan yang akhirnya mengalami kesulitan karena kurangnya kepedulian terhadap lingkungan dengan kata lain tidak mengimplementasikan CSR dengan baik. Kasus CSR PT. Freeport Indonesia adalah salah satu kasus yang menunjukkan kurangnya tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat sekitar yang telah terkena dampak akibat eksploitasi pertambangan yang dilakukan terutama masyarakat yang menjadi pekerja PT. Freeport Indonesia tidak mendapatkan bentuk tanggung jawab yang sesuai atas resiko pekerjaan dan kerusakan lingkungan yang dihasilkan perusahaan 43 43 . Contoh Kasus lain masalah kerusakan lingkungan adalah kerusakan yang diakibat PT.Lapindo Brantas yang dikenal dengan peristiwa Lumpur Lapindo. Kerusakan yang terjadi merupakan dampak dari kegiatan perusahan yang telah merugikan masyarakat sekitar. Sampai saat ini bentuk tanggung jawab sosial perusahaan PT. Lapindo Brantas Inc belum sesuai dengan kerugian yang harus ditanggung masyarakat. Perusahaan akhirnya mengeluarkan http:www.papua.us20130614-juni-2013-seluruh-pekerja-pt.html diakses 28 februari 2014 Universitas Sumatera Utara anggaran lebih besar lagi untuk penaggulangan bencana akibat kegiatan perusahaan 44 Dalam rangka merespon kondisi tersebut pihak perusahaan melakukan program tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui pembangunan ekonomi. . Dalam perekonomian Indonesia dunia usaha memegang peranan yang penting dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM merupakan bagian dari dunia usaha yang memegang peranan yang penting dalam meningkatkan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan dan akselerasi perekonomian di pedesaan, peningkatan ekspor non migas dan peningkatan di sektor perekonomian lainnya. Berbagai peran strategis dimiliki sektor UMKM, namun sektor ini juga dihadapkan berbagai permasalahan. Kurangnya dukungan dari pemerintah menjadi salah satu penyebab pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM ataupun Industri Kecil Menengah IKM di Sumatera Utara tidak mampu berkembang seperti di Jawa atau daerah lainnya 45 44 . Kendala dan permasalahan antara lain dari aspek permodalan, pemasaran, kemampuan manajemen usaha, dan kualitas sumberdaya manusia http:nusantaranews.wordpress.com20090613jusuf-kalla-dan-3-tahun-lumpur- lapindo diakses 28 februari 2014 45 http:www.dnaberita.comberita-93896-pemerintah-tidak-mendukung- perkembangan-ukm-disumut.html.html diakses 8 maret 2014 Universitas Sumatera Utara pengelolanya. Permodalan menjadi masalah klasik UMKM yang mengakibatkan usaha dari tahun ke tahun tidak berkembang menjadi lebih besar. Kecilnya jatah kredit untuk sektor pembiayaan rupanya menjadi perhatian pemerintah. Bank Indonesia menetapkan pada tahun 2003 kucuran kredit untuk UMKM sebesar 42,3 Trilyun rupiah. Dana kredit tersebut berasal dari perbankan nasional termasuk Bank Syariah, BPR dan BPRS. Selanjutnya tahun 2004 meningkat secara signifikan sebesar 60, 4 Trilyun 46 . Tahun 2012 Bank Indonesia menyalurkan dana Rp526,4 triliun kredit untuk UMKM 47 .Dari data Lembaga Pengelola Dana Bergulir- Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah LPDB-KUMKM Tahun 2012 penyaluran dana bergulir mencapai Rp 1.32 triliun untuk UMKM strategis 48 Di Indonesia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UMKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UMKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60 dari . PDB dan menampung 97 tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25 atau 13 juta pelaku UMKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan 49 46 Wahyuni, E, dkk. Lilitan Masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Kontroversi Kebijakan Studi Kasus Sumatera Utara. Medan:Penerbit Bitra Indonesia, 2005 . Dari data diatas jelas akses permodalan UMKM sulit , para pelaku UMKM masih saja mengeluh 47 http:www.sindotrijaya.comnewsdetail3164bi-akui-kur-ke-sektor-pertanian- masih-minim.UxtGUaLTNqg diakses 8 maret 2014 48 http:tekno.kompas.comread2012013012004085umkm.diberi.peluang.dapat.k ucuran.dana.bergulir. diakses 2 maret 2014 49 http:id.wikipedia.orgwikiUsaha_Kecil_dan_Menengah diakses 9 maret 2014 Universitas Sumatera Utara sebagai akibat dari rumitnya mengakses kredit di perbankan. Bank selalu saja memberlakukan persyaratan standar bagi debitur, termasuk berlaku juga bagi kalangan UMKM, misalnya mengharuskan adanya agunan dan kelengkapan surat-surat izin usaha. Disnilah Badan Usaha Milik Negara atau disingkat dengan BUMN mengambil peran dan fungsinya turut membantu peningkatan perekonomian dengan pengembangan UMKM melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibility. PT. Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu BUMN pada sektor perkebunan khususnya bergerak dibidang agroindustri kelapa sawit. Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility yang juga merupakan salah satu bentuk implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG, PT. Perkebunan Nusantara III juga mengembangkan program yang bersifat sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilingkungan sekitar kebun. Sebuah bentuk implementasi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal dengan Corporate Social Responsibility CSR khususnya pada Badan Usaha Milik Negara BUMN yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL 50 Program Kemitraan merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan yang dibiayai oleh BUMN agar UMKM menjadi lebih tangguh dan mandiri. PT.Perkebunan Nusantara III sebagai salah satu perusahaan BUMN terus meningkatkan pelaksanaan . 50 http:www.ptpn3.co.idcare.htm diakses tanggal 10 februari 2014 Universitas Sumatera Utara program CSR-nya. Hal ini terlihat awal Juli 2012 Program Kemitraan PTPN III yaitu dengan menyerahkan 297 kepada mitra binaan dengan dana pinjaman lunak sebesar Rp 11.060.000.000. Selain itu pihak PT. Perkebunan Nusantara III Persero bekerjasama dengan PT. sang Hyang seri juga menyerahkan pinjaman dana senilai Rp 10.000.000.000 dalam rangka pelaksanaan sinergi BUMN program peningkatan Produktivitas Pangan berbasis Korporasi GP3K untuk penamaan jagung hibrida seluas 1624 hektar di wiliyah Deli serdang, Serdang Bedagai, Langkat dan Simalungun. Sedangkan untuk pinjaman dana penanaman jagung dengan dengan pola klaster seluas 103,5 hektar di desa Tanjung Mblang, Kec. Tiga Nderket Kab.Karo senilai Rp 1.000.000.000 51 Dari penelitian yang dilakukan Nurul Widya Siska Usman tentang analisis pelaksanaan program kemitraan dalam rangka pemberdayaan UKM di kota Padang menemukan bahwa ketidakberhasilan mitra binaan dalam mengembangkan usahanya bukan hanya disebabkan aspek permodalan tetapi disebabkan kendala lain yang tidak diatasi dengan baik yaitu dalam aspek manajemen terhadap usaha yang kurang baik, perluasan pemasaran hasil usaha yang tidak bertambah, tidak adanya pengembangan tekhnik produksi, serta kurangnya kemauan dan motivasi dari mitra binaan untuk memajukan dan mengembangkan usahanya. Hal ini menyebabkan mitra binaan kurang berhasil dalam mengembangkan usahanya. Modal . 51 http:lapantasya.wordpress.com20120711spbun-ptpn-iii-adakan-zikir-akbar- donor-darah-dan-bakti-sosial-ptpn-iii- serahkan-dana-pkbl-csr-37-milyar diakses pada 12 februari 2014 Universitas Sumatera Utara yang telah terpenuhi tanpa pelatihan manajemen usaha yang baik, pelatihan pengembangan teknik produksi, bantuan perluasan pemasaran, serta membangun motivasi demi kemajuan usaha maka kegagalan pengembangan usaha yang muncul 52 Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR PT. Perkebunan Nusantara III Persero dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan Studi pada Program Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Distrik Asahan”. Penulis memilih lokasi penelitian PT. Perkebunan Nusantara III Persero Distrik Asahan karena perkembangan UMKM Asahan cukup baik terlihat terpenuhinya target Dinas Koperasi dan UKM untuk tahun 2010 sebesar Rp 30 juta, namun hingga Agustus dinas tersebut telah menyetorkan PAD-nya sebesar 48 juta lebih . Akan tetapi sering muncul pertanyaan yaitu apakah tujuan program CSR sudah sesuai dengan pelaksanaan program Kemitraan PK PTPN III tersebut? Apakah program kemitraan mampu memberdayakan UMKM mitra binaannya tersebut? 53 52 Nurul Widya Siska Usman, Analisis Pelaksanaan Program Kemitraan Dalam Rangka Pemberdayaan Ukm Di Kota PadangStudi Kasus Program Kemitraan Pt. Semen Padang. Tesis S2 Universitas Andalas. Padang. 2011. . Distrik Asahan merupakan salah satu distrik dari 8 wilayah yang tersebar di beberapa KabupatenKota yang ada di Sumatera Utara, yaitu, Distrik Labuhan Batu-I, Distrik 53 http:medanbisnisdaily.comnewsarsipread201011238480pad_diskop_dan_uk m_asahan_lampaui_target.UyCy9KLTNqg 12 februari 2014 Universitas Sumatera Utara Labuhan Batu II, Distrik Labuhan Batu III, Distrik Asahan, Distrik Simalungun, Distrik Deli Serdang 1, Distrik Deli Serdang 2, dan Distrik Tapanuli Selatan 54

I. 2. Fokus Penelitian

Dokumen yang terkait

Implementasi Corporate Social Responsibility Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO)

4 58 134

Kajian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2 47 121

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

1 8 87

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 12

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 2

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik

0 2 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perspektif Good - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan

1 5 27

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 0 12

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 3 9