Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang secara hokum memperoleh status kabupaten
definitive sejak tahun 2002 berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 2002 tentang peningkatan status wilayah Pembantu Aceh Timur Wilayah III menjadi kabupaten.
Jadi Kabupaten Aceh Tamiang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur. Kabupaten ini berada di jalur timur sumatera yang strategis, dan hanya
berjarak lebih kurang 136 km dari Kota Medan Sumatera Utara.
4.1.1 Visi Kabupaten Aceh Tamiang
Adapun yang menjadi Visi Kabupaten Aceh Tamiang adalah “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Lahir dan Batin Berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dengan Menjalankan Syariat Islam Secara Kaffah”. Visi Kabupaten Aceh Tamiang tersebut mengandung tiga unsur penting yang
hendak dicapai yaitu:
Kesejahteraan Mayarakat; Kabupaten Aceh Tamiang yang sejahtera memiliki arti
bahwa prinsip kesejahteraan harus menjadi landasan sekaligus tujuan utama dari pelaksanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang. Maknanya adalah
setiap kegiatan dan produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pembangunan di
Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009
Kabupaten Aceh Tamiang harus bisa menciptakan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang yang sejahtera, yaitu suatu masyarakat yang secara materiil terpenuhi
melalui pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat yang diikuti peningkatan pendapatan, kesehatan, pendidikan, rasa aman masyarakat dan diimbangi dengan
pemerataan pendapatan, kualitas kesehatan dan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; Kabupaten Aceh Tamiang memiliki prinsip
bahwa dalam menjalankan roda pemerintahan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, maksudnya adalah ketaatan dan kepatuhan pada Pancasila dan UUD 1945 merupakan
kewajiban dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam menjalankan roda pemerintahan daerah dan pelaksanaan proses pembangunan. Pancasila sebagai dasar
negara dituangkan di dalam konstitusi dasar tertulis yaitu Undang-Undang Dasar 1945, sehingga keterkaitan antara dasar negara dan konstitusi ini mengandung unsur
gagasan dasar, cita-cita, dan tujuan negara yang tertuang dalam Mukadimah atau Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Syariat Islam Secara Kaffah; Menyadari akan keinginan mendasar bahwa
masyarakat Aceh sejak awal kemerdekaan memperjuangkan agar syariat islam secara formal dan resmi menjadi sumber nilai dan sumber penuntun berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari baik secara pribadi, bermasyarakat dan kegiatan pemerintahan. Bagi masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang adalah bagian integral dari masyarakat
Aceh di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang menghendaki dilaksanakannya ”Syariat Islam Secara Kaffah”. Hal ini memiliki maknanya adalah bahwa
Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009
Pelaksanaan Syari`at Islam secara kaffah di Kabupaten Aceh Tamiang mengacu pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Al-Hadist.
Visi tersebut adalah merupakan suatu gambaran masa depan yang diinginkan oleh Kabupaten Aceh Tamiang sebagai Kabupaten yang baru pemekaran pada tahun
2002. Kabupaten Aceh Tamiang berkewajiban untuk mensejaterakan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta berpedoman
pada Al-Qur’an dan Al-Hadist untuk masa depan yang lebih maju, berbudaya serta berwawasan luas.
4.1.2 Misi Kabupaten Aceh Tamiang