Pengertian Kebijakan Publik Kebijakan Publik

Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Kebijakan publik itu sebagai keputusan yang diambil untuk bertindak dalam rangka memberikan pelayanan kepada publik sesuai norma-norma yang ada pada publik. Norma-norma tersebut menyangkut akan hal interaksi penguasa, penyelenggara negara dengan rakyat serta bagaimana seharusnya kebijakan-kebijakan publik itu dilaksanakan. Ukuran normatifnya adalah keadilan sosial, partisipasi dan aspirasi warga negara, masalah-masalah lingkungan, pelayanan, pertanggungjawaban administrasi dan analisis yang etis.

2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik

Banyak sekali kebijakan publik yang diartikan oleh beberapa ahli dari sudut pandang masing-masing, diantaranya: Parker Lase,2007:26 memberikan batasan bahwa ”Kebijakan publik adalah suatu tujuan tertentu atau serangkaian tindakan yang dilakukan oleh pemerintah pada periode tertentu dalam hubungan dengan suatu subyek atau suatu tanggapan atas suatu krisis”. Sesuai dengan pendapat Chandler dan Plano Tangkilisan,2003:1 ”Kebijakan publik adalah Pemanfaatan yang strategis terhadap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah public atau pemerintah”. Sedangkan Thomas R. Dye Tangkilisan,2003:1 memberikan pengertian dasar mengenai ”Kebijakan publik sebagai apa yang tidak dilakukan maupun yang dilakukan oleh pemerintah”. Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Menurut Thomas Dye Subarsono,2005:2 menyebutkan kebijakan publik adalah pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Definisi kebijakan publik dari Thomas Dye tersebut mengandung makna bahwa: a. Kebijakan publik tersebut dibuat oleh badan pemerintah, bukan organisasi swasta; b. Kebijakan publik menyangkut pilihan yang harus dilakukan atau tidak dilakukan oleh badan pemerintah. Woll memberikan definisi ”Kebijakan publik sebagai Sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat” Tangkilisan,2003:2. Selanjutnya Jones 1994:55 memandang kebijakan publik adalah Suatu kelanjutan kegiatan pemerintah di masa lalu dengan hanya mengubahnya sedikit demi sedikit. Prinsip-prinsip pendekatan Jones tersebut adalah sebagai berikut: a. Kejadian-kejadian dalam masyarkat diinterpretasikan dengan cara yang berbeda oleh organisasi yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda. b. Banyak masalah yang timbul karena adanya peristiwa yang sama. c. Ada berbagai tingkatan atau tahapan yang harus dilalui kelompok penekan untuk memasuki proses kebijakan yang ada. d. Tidak semua masalah-masalah publik menjadi agenda pemerintah. e. Banyak juga kepentingan elit yang diangkat menjadi isu kebijakan dalam pemerintahan. Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 f. Banyak msasalah-masalah tidak dipecahkan oleh pemerintah, baik sengaja maupun tidak. g. Pembuatan kebijakan tidak berhadapan dengan kelompok yang ada di masyarakat. h. Banyak pengambilan keputusan didasarkan pada informasi dan komunikasi yang kurang akurat. i. Kebijakan yang dibuat sering direflesiksikan sebagai consensus, dari pada subtansi dari pemecahan masalah. j. Terjadi perbedaan dalam mendefinisikan kebijakan antara pembuat kebijakan dengan masyarakat yang terlibat. k. Banyak program yang dibuat dan dilaksanakan tidak seperti yang dirancang. l. Organisasi yang ada dalam masyarakat memiliki kepentingan dan fokus yang berbeda.

2.1.2 Tahap-tahap Dalam Perumusan Kebijakan Publik