Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009
4.4 Gambaran Umum Informan Penelitian
Untuk keperluan analisis penelitian, pada sub bab berikut diuraikan sekilas tentang gambaran umum informan penelitian, antara lain mengenai umur informan,
jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan informan.
4.4.1 Umur Informan
Berdasarkan data yang diperoleh, umur terendah informan adalah 25 tahun, umur tertinggi adalah 55 tahun. Bila. Umur antara 45 sd 54 tahun merupakan jumlah
informan terbanyak pertama, yakni terdapat 40, diikuti informan yang berumur 25 sd 34 tahun berjumlah 30. Selanjutnya informan yang berumur 35 sd 44 tahun
berjumlah 20 dan yang paling rendah adalah informan berumur diatas 55 tahun berjumlah 10. Untuk lebih jelas dapat lihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 11. Komposisi Informan Berdasarkan Umur Rentang Umur
Jumlah Responden Persentase
No Tahun Jiwa
1 25-34 tahun
3 30.0
2 35-44 tahun
2 20.0
3 45-54 tahun
4 40.0
4 diatas 55 tahun
1 10.0
Total 10
100.0
Sumber : Hasil Penelitian tahun 2009
Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009
4.4.2 Jenis Kelamin Tabel 12. Komposisi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Responden Persentase
No Jenis Kelamin
Jiwa
1 Laki-laki 9
90 2 Perempuan
1 10
Total 10 100
Sumber : Hasil Penelitian tahun 2009
Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa hampir seluruh 90 informan berjenis kelamin laki-laki. Dari kondisi tersebut menunjukkan bahwa terdapat suatu
kebiasaan yang terjadi bahwa dalam hal pengurusan-pengurusan administrasi dan khususnya mengenai teknik biasanya peran perempuan sangatlah rendah, seperti tabel
12 peran wanita sebesar 10.
4.4.3 Pendidikan Informan Tabel 13. Komposisi Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden Persentase
No Tingkat Pendidikan
Jiwa
1 SLTASTM 7
70.0 2 S1
3 30.0
Total 10
100.0
Sumber : Hasil Penelitian tahun 2009
Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009
Dari tabel 12, memperlihatkan bahwa jumlah informan terbesar adalah pada tingkat SLTASTM, yaitu sebanyak 7 orang atau 70, sedangkan yang
berpendidikan perguruan tinggisarjana sebanyak 3 orang atau 30. Berdasarkan data tabel 4.12 dapat juga diberi asumsi bahwa tingkat pendidikan pada umumnya adalah
setara dengan tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
4.5 Penilaian Informan terhadap Pengujian Kendaraan Bermotor yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Aceh Tamiang
Untuk mengetahui penilaian dari informan terhadap implementasi kebijakan pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Aceh Tamiang, peneliti telah melakukan wawancara mendalam yang terdiri dari tiga aspek, yaitu pertama organisasi yang terdiri dari struktur organisasi,
keahlian pelaksana dan perlengkapan alat pengujian, kedua interpretasi adalah pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan peraturan, petunjuk pelaksana dan
petunjuk teknis, dan yang ketiga pelaksanaan yang berjalan sesuai dengan prosedur kerja, program kerja dan jadwal kegiatan yang berdasarkan dengan teori Charles
O’Jones.
Siti Erna Latifi Suryana : Implementasi Kebijakan Tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Aceh Tamiang, 2009
Berdasarkan informasi dari beberapa informan, diperoleh keterangan bahwa Qanun Kabupaten Aceh Tamiang No 2 tentang Pengujian Berkala Kendaraan
Bermotor tahun 2005 yang telah di setujui oleh dewan empat tahun yang lalu baru dapat dioperasikan tahun 2008 dengan keterbatasan sarana, alat dan sumber daya
manusianya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih rinci menurut teori Charles O’Jones
aktivitas utama yang paling penting dalam implementasi kebijakan adalah organisasi, interpretasi dan pelaksanan, berikut ini pembahasannya:
4.5.1 Organisasi