Penetapan KolektibilitasKualitas KreditPiutang Nasabah padaPT. Bank

3. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan Laporan Keuangan a. Bagi seluruh debitur Wajib Pajak Badan wajib dicantumkan NPWP- nya. b. Bagi debitur Wajib Pajak Orang Pribadi yang jumlah kredit atau hutangnya lebih dari Rp 100.000.000,- wajib dicantumkan NPWP- nya. c. Bagi debitur Wajib Pajak Orang Pribadi yang jumlah kredit atau hutangnya tidak lebih Rp 100.000.000,- tidak wajib dicantumkan NPWPnya.

D. Penetapan KolektibilitasKualitas KreditPiutang Nasabah padaPT. Bank

Sumut KCP Pangkalan Brandan 1. Kriteria kualitas kredit nasabah ditentukan oleh: i Prospek Usaha Penilaian terhadap prospek usaha dilakukan berdasarkan penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: 1 Potensi pertumbuhan usaha 2 Kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan 3 Kualitas manajemen dan permasalahan tenaga kerja 4 Dukungan dari grup atau afiliasi 5 Upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup ii Kinerja performance Penilaian terhadap kinerjaperformancedebitur dilakukan berdasarkan penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: 1 Perolehan laba 2 Struktur permodalan 3 Arus Kas 4 Sensitivitas terhadap resiko pasar iii Kemampuan Membayar Penilaian terhadap kemampuan membayar dilakukan berdasarkan penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: 1 Ketepatan pembayaran pokok dan bunga 2 Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur 3 Kelengkapan dokumentasi kredit 4 Kepatuhan terhadap perjanjian kredit 5 Kesesuaian penggunaan dana 6 Kewajaran sumber pembayaran kewajiban 2. Kriteria dan Ukuran Kualitas Kredit Nasabah Tabel 3.2 Kriteria dan Ukuran Kualitas Kredit Nasabah Komponen Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Potensi pertumbuh -an usaha Kegiatan usaha memiliki potensi pertumbuhan yang baik Kegiatan usaha memiliki potensi pertumbuhan yang terbatas Kegiatan usaha menunjuk kan potensi pertumbuhan yang sangat terbatas atau tidak mengalami pertumbuhan Kegiatan usaha menurun 1. Kelang- sungan usaha diraguka n dan sulit untuk pulih kembali 2. Kemung- kinan besar kegiatan usaha akan terhenti Kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan 1. Pasar yang stabil dan tidak dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekono- mian 2.Persaing-an yang terbatas, termasuk posisi yang kuat dalam pasar 3.Beroperasi pada kapasitas yang optimum 1. Posisi di pasar baik, tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekono- mian 2. Pangsa pasar sebanding dengan pesaing 3. Beroperasi pada kapasitas yang hampir optimum 1. Pasar dipengaruhi oleh perubahan kondisi perekono-mian 2. Posisi di pasar cukup baik tetapi banyak pesaing, namun dapat pulih kembali jika melaksa-nakan strategi bisnis yang baru 3. Tidak beroperasi pada kapasitas optimum 1. Pasar sangat dipenga- ruhi oleh per- ubahan kondisi pereko- nomian 2. Per- saingan usaha sangat ketat dan opera- sional perusa- haan meng- alami permasa- lahan yang serius. 3.Kapasitas tidak pada level 1.Kehilang- an pasar sejalan dengan kondisi perekono mian yang menurun 2.Operasion al tidak kontinyu

E. KriteriaPenggeseran Kolektibilitas KreditPiutang pada PT. Bank