Jadwal SurveiObservasi RencanaIsi Rencana Penulisan

sebagai bahan informasi perbandingan di dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal SurveiObservasi

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan. Tabel 1.1. Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir No. Kegiatan Mei Juni 2015 2015 I II III IV I II III IV 1. Pengajuan Judul 2. Pengajuan Izin Riset 3. Pengajuan Dosen Pembimbing 4. Pengumpulan Data 5. Pengolahan dan Analisis Data 6. Penyusunan Tugas Akhir 7. Bimbingan dan Penyempurnaan Tugas Akhir 8. Penyelesaian Tugas Akhir

2. RencanaIsi

Rencana isi terdiri dari empat bab yaitu pendahuluan, profil Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan, Sistem Pengawasan Internal Piutang Pelanggan Pada Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan dan kesimpulan dan saran dimana setiap bab saling berkaitan. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, Penulis menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan antara lain jadwal survey observasi dan rencana isi. BAB II BANK SUMUT KCP PANGKALAN BRANDAN Pada bab ini, Penulis akan menjelaskan sejarah ringkas Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan, struktur organisasi personalia, job description, jaringan usaha, kinerja usaha terkini dan rencana usaha Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan. BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PIUTANG PELANGGAN PADA PT. BANK SUMUT KCP PANGKALAN BRANDAN Pada bab ini, Penulis akan menjelaskan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan judul tugas akhir. Pembahasan berupa prosedur pencatatan piutang, perhitungan piutang, penerapan kolektibilitaskualitas kredit nasabah, kriteria penggeseran kolektibilitaskredit pada Bank Sumut, dan pengawasan internal PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, Penulis akan mencoba membuat kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan penelitian dan memberi saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data yang dapat membangun Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan agar lebih baik lagi di masa yang akan datang. BAB II PT. BANK SUMUT KCP PANGKALAN BRANDAN A. Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU, yang sekarang dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor pusat di Jalan Imam Bonjol No.18 Medan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas PT. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Sehubungan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut diubah dari PD Perusahaan Daerah menjadi PT Perseroan Terbatas. Tujuan perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat masuk untuk pengembangan di kemudian hari. Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU diubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT Bank Sumutyang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan.Perubahan tersebut dituangkan 6 dalamAktePendirian Alina Hanum Nasution, S.H.,dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C- 8224 HT. 01. 01 TH 99, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, di tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp 500 Milyar. Laju pertumbuhan Bank Sumut semakin menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dilihat dari kinerja dan prestasi yang diperoleh dari tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Triliun pada tahun 2009 dan menjadi 12,76 Triliun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkannya program to be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lain seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp 1 Triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 2 Triliun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi 18,95 Triliun.

1. Visi dan Misi PT. Bank Sumut