Pengendalian Internal Terhadap Gaji Dan Upah Pada PT Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas Kota Medan

(1)

TUGAS AKHIR

PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP GAJI DAN UPAH PADA PT BANK SUMUT CABANG ASIA MEGA MAS

KOTA MEDAN

Oleh :

RIMA NURWANI PANE 122102165

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

NAMA : RIMA NURWANI PANE

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NIM : 122102165

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP

GAJI DAN UPAH PADA PT BANK SUMUT ASIA MEGA MAS MEDAN

Tanggal 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Drs Rasdianto MSi,Ak NIP 19550908 198103 1 005

Tanggal 2015 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

Drs Rustam MSi,Ak,CA NIP 19511114198203 1 002

Tanggal 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

Prof.Dr Azhar Maksum,M.Ec,Ak,CA NIP 19560407 198002 1001


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : RIMA NURWANI PANE

NIM : 122102165

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP GAJI DAN UPAH PADA PT BANK SUMUT CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN.

Medan

2015

RIMA NURWANI PANE


(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma (DIII) Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara dengan tepat waktu dan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, maka penulis menyusun Tugas Akhir Ini dengan Judul : “ Pengendalian Internal Terhadap Gaji dan Upah Pada PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega mas Medan”

Selama proses penelitian Tugas Akhir ini penulis menerima banyak bantuan dan dukungan Moril dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Teristimewa Kepada Ayahanda, Syamsir Alamsyah Pane dan Ibunda Nuraminah Siregar Serta abang-abang saya yang saya sayangi yang telah member dukungan, semangat dan motivasi yang tak terhingga kepada penulis dalam menghadapi masa-masa sulit dalam penulisan Tugas Akhir ini.


(5)

2. Bapak Prof.Dr Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Drs R u s t a m, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisni Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Chairul Nazwar, M,Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs Rasdianto, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing Penulis yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen/Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

7. Ibu Yinvanny selaku Kepala Cabang Bank Sumut Asia Mega Mas yang telah banyak memberikan bantuan serta arahan kepada penulis selama melakukan penelitian

8. Staff dan Pegawai PT Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas yang telah banyak member bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian 9. Dan teman –teman seperjuangan saya Putri Rahayu, Era Sari, Yuni,

Murni, Yhanti, Nadia dan Nisaul Serta Teman – teman saya di Grup C dan Grup D Stambuk 2012 terima kasih atas kebersamaannya selama berkuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara

Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian Tugas Akhir ini Penulis terdapat kekurangan. Demikianlah penulis mnegucapkan terima


(6)

kasih yang tak terhingga kepada Allah SWT atas segala rahmat dan Hidayahnya

Medan 2015

Penulis

Rima Nurwani Pane 122102165


(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vii DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN……….

viii ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar BelakangMasalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...

1. Tujuan Penelitian ………

2. Manfaat Penelitian………...

D. Rencana Penulisan ... 1. Jadwal Survei / Observasi ... 2. Rencana Isi ...

1 4 5 5 5 6 6 6

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG ASIA MEGA MAS ... 9 A. Sejarah Singkat Perusahaan ...

1. Visi dan Misi PT. Bank Sumut ... 2. Statement Budaya Perusahaan PT. Bank Sumut ...

9 10 10


(8)

3. Logo dan Makna dari Logo PT. Bank Sumut ... 4. Fungsi dan Tujuan Perusahaan

B. Struktur Organisasi PT. Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas ... C. Job Description ...

D. Jaringan Usaha ... E. Kinerja Usaha Terkini ... F. Rencana Usaha ...

11 12 13 13 19 20 20

BAB III PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP GAJI DAN UPAH PADA

PT BANK SUMUT CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN……….... 21

A. Pengertian Pengendalian Internal………… ………...

1. Tujuan Pengendalian Internal…………. ………...

2. Unsur-Unsur Pengendalalian Internal…. ………..

3. Keterbatasan Pengendalian Internal………... B. Pengertian Gaji dan Upah ………...

C. Pengendalian internal penggajian………..

D. Unsur-Unsur Gaji dan Upah………...

E. Dokumen yang digunakan ………... ………..

F. Bagian yang terlibat dalam penggajian dan Pengupahan ……….. G. Prosedur pembayaran gaji dan upah………... H. Pengendalian Internal terhadap gaji dan upah………..

21 23 25 29 31 34 36 38 39 46 48


(9)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... B. Saran ...

51 51 51 DAFTAR PUSTAKA ... 53 LAMPIRAN ... 54


(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman II.I Jadwal Survey/Observasi……… 6 II.II Kinerja PT Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas……….20


(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

I.I Logo PT Bank Sumut………11

I.II Bagan Pencatatan Waktu………47

I.III Bagan Pencatatan Gaji dan Upah………...48


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Struktur Organisasi Kantor Kas……….. 55

2. Pemindahan Pembukuan Uang Makan……….56

3. Daftar Pembayaran Uang Makan……….57

4. Laporan Performance PT Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas……….58

5. Surat Izin Riset………59


(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri Perbankan sebagai lembaga keuangan merupakan salah satu unsur penting dalam sistem perekonomian Negara. Seiring dengan pesatnya kemajuan ekonomi dan bisnis, industry perbankan menjadi semakin beraneka ragam dalam undang-undang NO 7 tahun 1992 tentang pokok-pokok perbankan disebutkan Bahwa : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam banetuk simpan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka menghidupkan masyarakat.

PT Bank SUMUT adalah bank yang dimiliki oleh pemerintah daerah sumatera utara. Bank ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber penerimaan asli daerah (PAD) provinsi sumatera utara. Bank yang bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpang uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum.

Setiap bank pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba. Untuk mencapai tujuan tersebut bank harus menggunakan sumber daya – sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif. Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini adalah pegawai yang terlibat setiap aktivitas operasional perusahaan. Kompensaasi yang diterima karyawan dari perusahaan salah satunya adalah gaji dan upah yang diberi perusahaan


(14)

dengan efisien dan efektif melalui penerapan dan pengendalian internal akuntansi didalam perusahaan tersebut.

Dalam hal ini, pengendalian internal penggajian dan upah merupakan suatu kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk membantu perusahaan melindungi kekayaan perusahaan dari penyalahgunaan dan memastikan bahwa peraturan yang berlaku dipenuhi sebagaimana mestinya. pengendalian internal dalam perusahaan merupakan cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya dalam perusahaan tersebut.

Pengendalian Internal terkait dengan aspek yang ada dalam perusahaan salah satu aspek tersebut adalah pengendalian internal terhadap penggajian dan upah karyawan. Aspek ini menyangkut kesejahteraan sumber daya manusia menjadi perhatian yang serius karena mempengaruhi prestasi kinerja dan semangat kerja karyawan. Syarat pengendalian internal yang baiksalah satunya adalah pembagian tugas sehingga tidak ada satu individu pun yang diperbolehkan memegang kekuasaan sepenuhnya dan bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan semua fase kegiatan dari awal hingga selesai.

Gaji dan Upah adalah balas jasa atau pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk uang dan ditetapkan oleh perjanjian timbal balik oleh perundang-undang atau peraturan. Pembayaran dilaksanakan berdasarkan perjanjian tertuis oleh perusahaan kepada tenaga kerja yang di pekerjakan untuk pekerja yang sudah atau akan dipekerjakan jasa-jasa yang sudah atau akan diberikan. Tujuan utama yang dapat dicapai oleh sebuah


(15)

perusahaan melalui kebijakan dan sistem penggajian dan upah yang tepat dalah untuk menjamin bahwa perusahaan itu dapat menarik, mempertahankan dan memotivasi karyawan yang berkualitas tinggi. Dengan mempunyai dan menetapkan sistem yang tepat reputasi perusahaan akan naik dan sumber daya manusia yang berkualitas akan melamar kerja ke perusahaan tersebut.

Faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu bank dalam mencapai tujuan yang diharapkan adalah faktor tenaga keja, pelaksanaan kegiatan perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia. Permasalahan yang sering terjadi dalam pengelolahan gaji dan upah adalah adanya perhitungan baik jam kerja maupun tarif upah, memasukan karyawan fiktif, pemotongan gaji yang salah dan pembayaran gaji yang salah orang berakibat bagi perusahaan akan mengalami kerugian dan bagi karywan dapat berakibat penurunan pangkat dan mutasi.

Informasi yang berkaitan dengan kegiatan pembayaran gaji dan upah antara lain jam kerja, jam lembur, penggolongan gaji dan upah karyawan dan infomasi lainnya. Agar dapat di ketahui tingkat efektivitas usahanya, Untuk menghin dari dan mencegah penyelewengan, maka perusahaan dapat mengetahui jika terjadi penyimpangan yang merugikan keuangan perusahaan.

Mengingat masalah gaji dan upah adalah merupakan masalah yang sensitif maka untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka bank perlu mengembangkan suatu pengendalian internal gaji dan upah agar sistem penggajian tersebut masuk akal dan dapat dipertahankan dalam


(16)

pengendalian internal gaji dan upah ini diupayakan terjadinya hubungan yang harmonis antara suatu bank dengan tenaga kerja. Bank berusaha merangsang motivasi kerja melalui pemberian gaji, tunjangan-tunjangan insentif, bonus dan lain-lain. Sehingga dengan demikian diharapkan tenaga kerja yang akan semakin produktif kemudian dengan adanya sistem pengendalian internal yang tegas dan objektif akan menciptaka suatu iklim perusahaan yang mendorong karyawan untuk produktif.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk membahas gaji dan upah. Disini penulis Tugas Akhir ini dengan judul “Pengendalian Internal Terhadap Penggajian dan Upah pada PT. BANK SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan”

B. Rumusan Masalah

Pengendalian internal penggajian dan upah sangatlah penting yaitu untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap pemberian gaji dan upah yang dapat merugikan pihak perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dimana pengendalian internal terhadap penggajian dan upah memegang peran penting, maka berikut ini dibuat suatu perumusan masalah yang dapat dituangkan dalam sebuah rumusan masalah untuk membahas permasalahan “apakah pengendalian terhadap penggajian dan upah yang diterapkan pada PT. BANK SUMUT cabang Asia Mega Mas Medan telah memenuhi syarat untuk terciptanya pengendalian internal yang baik?”


(17)

C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu:

a. Untuk mengetahui apakah pengendalian internal terhadap penggajian dan upah yang diterapkan pada PT. Bank Sumut telah sesuai syarat untuk memenuhi pengendalian internal yang baik dan memadai dalam mendukung kelancaran operasional perusahaan.

b. Untuk mengetahui dan memahami pemprosesan data dari sistem pencatatan akuntansi pada gaji dan upah dan untuk mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam pengendalian internal terhadap gaji dan upah.

2. Adapun manfaat dari penelitian adalah :

a. Untuk memahami dan memperoleh pengetahuan praktis

mengenai pengendalian internal terhadap penggajian dan upah. b. Memberikan masukan kepada kepada perusahaan sebagai

bahan perbandingan dalam menentukan kebijaksanaan dimasa yang akan datang sehingga bank berkembang sesuai yang diharapkan.

c. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi penelitian lain untuk mengadakan penelitian dimasa akan datang.


(18)

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survey/Observasi

Penulisan Ini dilaksanakan pada PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan.

TABEL I.1

Jadwal Survey/Observasi dan penyusunan Tugas Akhir

No Keterangan APRIL 2015 MEI 2015 JUNI 2015

I II III IV I II III IV I I I

III IV 1

Pengesahan Tugas Akhir 2 Pengajuan

Judul

3 Permohonan

Surat Riset

4 Penunjukan

Dosen Pembimbing

5 Pengumpulan

Data

6 Penyusunan

Tugas Akhir

7 Bimbingan

Tugas Akhir 8 Penyelesaian

Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari Empat Bab dimana setiap Bab Saling berkaitan. Sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis


(19)

dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang Masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, Rencana Penulisan yang mencakup jadwal survey/observasi Dan rencana isi.

BAB II : PT BANK SUMUT CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN

Pada bab ini meliputi sejarah singkat perusahaan, visi dan Dan misi, statement budaya perusahaan, logo dan makna Dan Makna Logo, fungsi dan tujuan perusahaan, struktur Organisasi, Job description, jaringan Usaha, kinerja usaha Terkini dan rencana usaha pada PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan.

BAB III : PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP GAJI DAN UPAH PADA PT BANK SUMUT CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN

Pada Bab ini penulis mencoba untuk menguraikan Mengenai Pengertian pengendalianinternal, tujuan


(20)

Pengendalian internal, unsure-unsur pengendalian internal, Karakteristik pengendalian internal, pengertian gaji dan Upah, pengendalian internal penggajian, unsure-unsur gaji Dan upah, dokumen yang digunakan, bagian yang terlibat Dalam penggajian dan pengupahan, prosedur pembayaran Gaji dan upah dan pengendalian internal terhadap gaji dan Upah pada PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab ini penulis mencoba mengambil kesimpulan Dan saran berdasarkan dari pengumpulan data dan Pembahasan yang dilakukan dimana dapat memberikan Masukan kepada PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan dimasa yang akan datang.


(21)

BAB II

PT BANK SUMUT CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN A. Sejarah Singkat

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) yang sekarang dikenal dengan nama Bank SUMUT merupakan bank devisa yang berkantor pusat dijalan imam bonjol no 18. Medan sumatera utara.

Bank pembangunan daerah sumatera utara (BPDSU) didirikan pada tanggal 4 november 1961 dengan Akte notaries roesli nomor 22 dalam bentuk perseroan terbatas (PT). sesuai dengan ketentuan poko bank pembangunan daerah tingkat I Sumatera utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha diubah menjadi badan usaha milik Negara (BUMD) dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dengan sahamnya dimiliki oleh pemerintahan daerah tingkat I Sumatera utara dan pemerintah daerah tingkat II Se sumatera utara.

Pada tahun 1999, bentuk PBDSU dirubah menjadi perseroa terbatas dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut, tujuan perubahan bentuk hukum BPSDU tersebut agar pemerintah provinsi sumatera utara dapat masuk untuk mengembangkan di kemudian hari. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut berkedudukan di Medan Jln Imam Bonjol N0 18 Medan. Perubahan tersebut dituangkan Dalam Akta Pendirian Alina Hanum Nasution SH dan telah mendapat pengesahaan dari menteri kehakiman Republik Indonesia dibawah nomor C-8224 HT.01.01 TH 99,


(22)

serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar saat itu menjadi 400 Miliyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank di tahun yang sama modal dasar kembali meningkat menjadi 500 Miliyar.

1. VISI DAN MISI a. Visi

Visi dari PT Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat

b. Misi

Misi dari PT Bnak SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

2. Statement Budaya Perusahaan PT Bank SUMUT

Statement budaya perusahaan atau sering dikenal dengan nam motto dari PT Bank SUMUT adalah “Memberikan Pelayanan Terbaik” Makna dari terbaik yaitu:

Berusaha untuk selalu terpercaya

Energik didalam melakukan setiap kegiatan Senantiasa bersikap Ramah


(23)

Menciptakan suasana yang aman dan nyaman Memiliki integritas tinggi

Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik.

3. Logo dan Makna dari Logo Bank SUMUT

Gambar 1.1

Logo PT Bank Sumut

Sumber :

a. Makna Logo PT Bank SUMUT

Kata kunci dari logo PT Bank Sumut adalah SINEGRY yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan memberikan pelayanan terbaik.

Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkaitan bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “SUMUT”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank Sumut dengan


(24)

masyarakat sumatera utara sebagaimana visi Bank Sumut. Warna orange sebagai sismbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru sportif dan profesional sebagaimana misi Bank Sumut.

Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statement bank sumut. Jenis huruf “Platino Bold”sederhana dan mudah dibaca. Penulisan bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih mengedepankan sumatera utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan sumatera utara.

4. Fungsi dan Tujuan PT Bank SUMUT a. Fungsi PT Bank SUMUT

Fungsi dari pendirian PT Bank SUMUT adalah sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT Bank SUMUT Berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan didaerah bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah, serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebgai Bank umum pada Undang-Undang nomor 7 tahun1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang – undang Nomor 10 tahun 1998

b. Tujuan PT Bank SUMUT

Tujuan PT Bank SUMUT antara lain :  Menghasilkan laba


(25)

 Meningkatkan pertumbuhan daerah sebagai sector.

B. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan

PT Bank SUMUT Kantor Cabang Asia Mega Mas Medan digolongkan kepada kantor cabang kelas dua. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Uraian tentang struktur organisasi pada PT Bnak SUMUT Kantor Cabang Asia Mega Medan dapat dilihat pada halaman belakang tugas akhir ini.

C. Job Description PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas. a. Pimpinan Cabang Kantor kas

1. Mengarahkan pembuatan peta potensi bisnis di produk dana dan jasa dalam rangka memastikan ketersediaan peta potensi bisnis yang akurat

2. Merencanakan dan mengontrol pengelolahan programpemasaran dan penjualan produk dana dan jasa agar tercapainya target bisnis 3. Mengkoordinasikan pemenuhan saldo kas dalam rangka memenuhi

kewajiaban likuidasi bank

4. Memonitori dan mengevaluasi aktivitas tranksaksi keuangan sesuai ketentuan berlaku


(26)

5. Memonitori dan mengevaluasi pengelolahan dana promosi dalam rangka mengoptimalkan kegiatan penjualan agar tercapainya target bisnis cabang

6. Memonitori sistem APU-PPT dan anti Fraud agar sesuai regulasi eksternal dan internal

7. Memonitori kelancaran sistem manajemen teknologi sistem informasi untuk mendukung kelancaran operasional

8. Memonitori dan meningkatkan tata kelola operasional (logistic, kepegawaian, pemenuhan dan pengamanan fasilitas) dan rekan/ vendor dalam rangka terciptanya kegiatan operasional yang efektif dan efesien

9. Memonitori sistem/proses pelayanan nasabah untuk meningkatkan kepuasan nasabah

10.Memonitori sistem pendapatan nasabah agar memenuhi aspek regulasi BI

11.Merencanakan dan menetapkan serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kerja diunit kerjanya

12.Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan diunit kerjanya.

13.Mengontrol pengelolahan dokumen, arsip, dan inventaris dalam rangka menjaga kerahasiaan dokumen dan asset di unit kerjanya 14.Mengontrol keterbukaan informasi diunit kerjanya dalam rangka


(27)

15.Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan standart

operating procedure diunit kerja

16.Mengarahkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka

terpenuhnya kepatuhan terhadap ketentuan di unit kerjannya. 17.Mengarahkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya

kualitas layanan di unit kerjanya

18.Mengarahkan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standart tata kelola good corporate Governance di unit kerjanya

b. Divisi Pengawasan

1. Membantu pimpinan dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan transaksi dan administrasi.

2. Memberitahukan segera kesalahan transaksi atau kekurangan persyaratan administrasi kepada kepala unit terkait untuk diperbaiki atau dilengkapi

3. Melakukan pemeriksaan dan kebenaran tranksaksi dan verifikasi nota serta memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya dengan tembusan kepada direksi.


(28)

c. Seski Operasional

1. Mengatur, membimbing , mengarahkan dan mengawasi pegawai diseksinya dalam melaksanakan tugasnya

2. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengaturan seluruh kegiatan operasional pelaksana transfer/inkaso/pajak, pelaksana kliring, pelaksana verifikasi, pelaksana Akuntansi IT&Laporan, pelaksana umum& kepegawaian.

3. Mengajukan usulan rencana kerja, anggaran tahunan dan action program untuk seksi operasioanal

4. Memeriksa kebenaran, kelengkapan,dan pencatatan dokumen tranksaksi pengiriman uang, pembebanan biaya, test key dan mensahkanya.

5. Memeriksa kebenaran bukti-bukti penerimaan dan pembayaran berkenaan dengan rekening-rekening nasabah yang berhubungan dengan seksinya.

6. Memeriksa kebenaran posting tranksaksi seluruh kegiatan diseksinya yang diinput ke computer sesuai ketentuan yang berlaku.

7. Memeriksa warkat-warkat yang akan dikliring dan daftar warkat kliring

8. Menerima, memproses dan memeriksa bukti sehubungan dengan transfer/inkasso/LLG (lalu lintas giro)

9. Mengadministrasikan daftar warkat yang akan dkliring dan daftar warkat pemindahanbukuan.


(29)

10.Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.

11.Memriksa neraca kliring, laporan –laporan dan peralatan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya

12.Melakukan verifikasi atas seluruh nota yang telah diinput ke computer pada hari yang sama sebelum bukti tranksaksi tersebut disampaikan ke control intern atau diarsipkan sesuai ketentuan yang berlaku

13.Mengawasi dan memeriksa follow up surat-surat masuk dan keluar baik dari ekstern maupun intern.

14. Mengawasi dan mengatur tata ruang , perawatan , kebersihan gedung/ inventaris dan keamanan kantor

15.Mencetak rekap mutasi gabungan serta posisi neraca dan laba rugi harian untuk disampaikan ke unit yang memerlukan sesuai ketentuan yang berlaku

16.Melakukan proses tutip hari tranksaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokannya dengan neraca.

17.Mencetak rekening giro/kredit san seluruh data yang dibutuhkan untuk keperluan laporan, pengarsipan dan lainnya serta mendistribusikannya keseluruh unit yang memerlukan

18.Menyusun laporan-laporan harian, mingguan, bulanan serta tahunan untuk kepentingan intern dan ekstern

19.Mengkoordiansikan pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku


(30)

20.Memeriksa dan mengawasi input data warkat-warkat kliring ke computer sistem otomatis kliring local (SOKL).

d. Pelayanan Nasabah

1. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas.

2. Mengelola dana pemerintah daerah dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain

3. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana

4. Mengawasi dana tunai yang dikuasai para teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku

5. Mengawasi tata kelola perusahaan oleh pegawai din lingkungan seksi pelayanan nasabah

6. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standart operasioanal prosedur di lingkungan kerja seksi pelayanan nasabah.

7. Mengawasi pelaksanaan standart layanan Bank SUMUT oleh pegawai dilingkungan seksi pelayanan nasabah.

8. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan seksi pelayanan nasabah

9. Menyusun program kerja seksi pelayanan nasabah sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksananya


(31)

10.Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris untuk seksi pelayanan nasabah yang akan dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahun bank

11.Mengadministrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara buku register nasabah dan daftar hitam (black list)

12.Memriksa status calon nasabah simpanan giro dalam daftar hitam Bank Indonesia

13.Membuat referensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Jaringan Usaha

Dalam hal jaringan usaha, PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas masih bekerja sama dengan Dinas Tata kota kodya medan, dan kantor Arsip daerah kota medan dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas merupakan kantor yang belum lama didirikan, dimana diharapkan dengan adanya kerjasama dengan instansi-instansi swasta ataupun negeri yang dapat mendukung adanya tambahan dana dalam melakukan salah satu pencapaian target kerja berupa ekspansi perluasan jaringan usaha dalam operasional bank.

E. Kinerja Usaha Terkini

TABEL II.1


(32)

URAIAN APRIL MEI

Pertumbuhan

RKAT Pencapaian

NOM % May 15 NOM % DPK 5,624,295 5,166,866 (457,429) -8,13 7.088,688 (1,921,822) 72,89 Pendapatan 91,041 133,074 42,033 46,17 205,083 (72,009) 64,89 Non

Operasional

84,674 123,632 38,958 46,01 204,450 (80,8180 60,47

Biaya bunga

291,836 434,823 142,987 49,00 491,728 (56,905) 88,43 Keterangan :

DPK : Dana Pihak Ketiga yaitu terdiri dari Giro, Tabungan, Deposito Pendapatan : terdiri dari bunga, operasional lainnya, Non operasional Biaya/Bebn: Terdiri dari bunga, biaya operasional lainnnya, dan biaya

Non operasioanal lainnya.

Sumber : Bagian Divisi Operasional PT Bank SUMUT

F. Rencana Usaha

Kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan PT Bank SUMUT diantarnya adalah mempromosikan kemabali produk dan jasa unggulan bank untuk meningkatkan jumlah nasabah serta berusaha untuk memperluas Jaringan Usaha dengan adanya bekerja sama dengan instansi-instansi swasta maupun negeri dalam menjalankan pencapaian target operasioanal Bank.


(33)

BAB IIII

PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP GAJI DAN UPAH PADA PT BANK SUMUT CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN

A. Pengertian Pengendalian Internal

Pengendalian Internal menurut Mulyadi (2001:163) Menyatakan bahwa “Pengendalian internal sebagai suatu proses yang dijadikan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian Empat Golongan tujuan berikut :

(1.)Menjaga kekayaan organisasi

(2.)Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi (3.)Mendorong Efisiensi

(4.)Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Menurut Tujuannya, Pengendalian internal dapat dibagi menjadi dua macam : Pengendalian Internal akuntansi dan Pengendalian Internal Administratif.

Pengendalian internal menurut Bambang Hartadi (2000:3) yaitu “ Pengendalian internal meliputi struktur organisasi semua metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah diterapkan”.


(34)

Berdasarkan defenisi yang telah dikemukan diatas, dapat dipahami bahwa pengendalian intern adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur dan tidak terbatas pada metode pengendalian yang dianut oleh bagian akuntansi dan keuangan, tetapi meliputi pengendalian anggaran, biaya standar, program pelatihan, pegawai dan staf pemeriksa internal.

Guy (2002:226 )Mendefenisikan pengendalian internal bahwa” Pengendalian Internal merupakan alat untuk mengendalikan aktivitas entitas guna membantu menjamin bahwa aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada akhirnya dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Meskipun pengendalian internal pada setiap entitas berbeda-beda,tergantung dari tujuan masing-masing perusahaan, namun pengendalian internal sering kali relevan terhadap audit laporan keuangan entitas.

Pengendalian Internal yang dilakukan membantu manajemen dalam mengkoordinasikan dan mengawasi semua sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, merupakan tanggung jawab direksi dan manajemen untuk membuat dan memelihara sistem pengendalian internal di dalam perusahaan. Namun pihak lain yang terkait seperti internal auditor dapat memberikan pertimbangan bagi manajemen dan direksi dalalam merumuskan model pengendalian internal yang sesuai untuk dijalankan perusahaan.

1. Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang hendak dicapai, baik itu tujuan jangka pendek,menengah maupun jangka panjang dimana tujuan dari tiap-tiap perusahaan mungkin berbeda. Namun


(35)

untuk mencapai tujuan tersebut, sriap perusahaan membutuhkan sistem yang baik dan pengelolahan yang cermat. Dari defenisi intern tersebut terdapat beberapa konsep cermat. Dari defenisi pengendalian intern tersebut terdapat beberapa konsep dasar sebagai berikut :

2. Pengendalian internal merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. Pengendalian internal merupakan suatu rangkaian tindakan yang bersifat persuasive dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan, bukan hanya sebagai tambahan dari infrastruktur entitas.

3. Pengendalian internal dijalankan oleh orang, pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan formulir, namun dijalankan oleh orang setiap jenjang organisasi yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personel lain.

4. Pengendalian internal diharapkan maupun memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris entitas. Keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian internal dan pertimbangan manfaat dan pengorbanan dalam mencapai tujuan pengendalian internal tidak dapat memberikan keyakinan mutlak.

5. Pengendalian internal ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu menjaga kekayaan organisasi, mengecek, ketelitian dan keandalan data akuntansi, efisiensi, dan kepatuhan manajemen.


(36)

1. Tujuan Pengendalian Internal

Menurut Baridwan (2007:124) mendefenisikan “pengendalian internal meliputi rencan organisasi dan metode serta kebijaksanaan yang

terkoordinasikan dalam suatu perusahaan untuk bertujuan : a. Menjaga Keamanan harta milik suatu organisasi b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi c. Menegakan efisiensi dalam operasi

d. Membantu menjaga kebijakan manajemen

Menurut Puradinedja (2002:171) mendefenisikan “Pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan persinel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian ketiga golongan tujuan berikut ini : (a) Keandalan Pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efesiensi operasi dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku “

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan tujuan dilakukan pengendalian internal adalah sebagai berikut :

1. Keandalan Pelaporan Keuangan

Manajemen bertanggung jawab menyediakan laporan keuangan untuk, investor, kreditor dan pemakai lainnya baik secara hukum maupun profesionalnya untuk meyakinkan bahwa informasi

tersebut disajikan secra wajar dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.


(37)

Pengendalian dalam suatu perusahaan merupakan alat untuk mengurangi kegiatan dan pemborosan yang tidak perlu serta mengurangi penggunaan sumber daya yang tidak efektif dan efesien. Bagian penting lain dari efektivitas dan efesiensi adalah penggunakan aktiva dan catatan fisik perusahaan yang dapat dicuri, disalah gunakan atau dirusak apabila tidak dilindungi oleh pengendalian yang memadai. Kondisi yang sama juga berlaku untuk aktiva non fisik seperti piutang usaha, dokumen-dokumen kontrak dan sebagainya.

3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

Dalam akuntansi tidak semua hukum dan undang-undang berhubungan dengan akuntansi. Hukum dan peraturan yang tidak berhubungan dengan akuntansi yaitu perlindungan terhadap lingkungan. Sedangkan hukum dan peraturan yang berhubungan dengan akuntansi yaitu peraturan tentang Perpajakan.

Menurut Hall (2001:150) sistem kontrol internal merangkum kebijakan, praktik, dan prosedur yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai empat tujuan utama, yaitu :

a. Untuk menjaga aktiva perusahaan

b. Untuk memastikan akurasi dan dapat diandalkannya catatan dan informasi akuntansi.


(38)

d. Untuk mengukur kesesuain dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.

2. Unsur-Unsur Pengendalian Internal

Agar dapat tercapainya tujuan perusahaan manajemen merancang pengendalian internal yang didalamnya terdapat lima unsur yang saling berhubungan yang digunakan oleh manajemen utnuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan pengendalian internal dapat dipenuhi. Apabila salah-satu unsur tidak mencukupi maka keseluruhan pengendalian internal tidak akan efektif walaupun keempat unsur lainya efektif.

Adapun Unsur-unsur penegndalian Internal dikemukakan oleh Messier (2005:252) sebagai berikut:

a. Lingkungan Pengendalian.

lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mengerti kesadaran pengendalian orang - orangnya . lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua unsur pengendalian internal yang efektif , menyediakan disiplin dan struktur, lingkungan pengendalian termasuk tingkah laku, kewaspadan,kebijakan dan tindakan manajemen dan dewan komisaris, mengenai pengendalian internal entitas dan kepentingannya bagi entitas


(39)

Proses untuk mengindentifikasi dan menanggapi resiko bisnis dan hasilnya. Untuk tujuan pelaporan keuangan , proses penetuan resiko entitas termasuk bagaimana manajemen mengindentifikasi resiko yang relevan terhadap persiapan laporan keuangan yang disajiakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum memperkirakan signifikannya, menentukan kemungkinan kejadiannya dan memutuskan tindakan untuk mengelolahnya

c. Sistem Informasi entitas data proses bisnis yang terkait yang relevan terhadap pelaporan keuangan dan komunikasi

Sistem informasi yang relevan terhadap tujuan pelaporan keuangan, termasuk sistem akuntansi terdiri atas prosedur apakah otomatis atau manual dan catatan yang ditetapkan untuk memulai, mencatat,memproses serta melaporkan tranksaksi entitas dan untuk mempertahankan akuntanbilitas aktiva,kewajiban dan ekuitas terkait. Komunikasi melibatkan pemahaman atas peran dan bertanggung jawab individu yang berkaitan dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

d. Prosedur Pengendalian

Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan misalkan tindakan yang diperlukan untuk menyikapi resiko terhadap pencapaian sasaran entitas. Prosedur pengendalian apakah


(40)

otomatis atau manual. Memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada berbagai tingkat organisasional dan fungsional

e. Pemantauan Pengendalian

Suatu proses untuk menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu. Pengawasan atas pengendalian melibatkan penentuan rancangan dan operasi pengendalian secara tepat waktu dan mengambil tindakan koreksi yang dilakukan. Mulyadi(2001:164) menguraikan unsur-unsur Pengendalian internal sebagai berikut:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini didasari pada prinsip-prinsip berikut ini:

1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpangan dari fungsi akuntans

2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu tranksaksi.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan,utang, pendapatan dan biaya.

Dalam organisasi, setiap tranksaksi hanya terjadi atas dasar otoritas dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui


(41)

terjadinya tranksaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat pengendalian yang mengatur pembagian wewenang untuk otoritas atas terlaksanakanya setiap tranksaksi.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan pengendalian wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksanakan dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara yang umunya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat dalam melaksanakanya d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab. Jika

perusahaan memiliki karyawan yang berkompeten dan jujur, unsur-unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum, dan perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggung jawaban keuangan yang dapat diandalkan

3. Keterbatasan Pengendalian Internal

Menurut Sukrisno (2004:8) mengenai keterbatasan dari pengendalian internal adalah : “Terlepas dari bagaimana bagusnya desain dan operasinya , pengendalian internal hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagai manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas. Kemungkinan pencapian entitas tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan yang melekat dalam pengendalian internal. Hal ini mencakup kenyataan bahwa pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah dan bahwa


(42)

pengendalian internal dapat dirusak Karena kegagalan yang bersifat manusiawi tersebut seperti kekeliruan atau kesalahan yang bersifat sederhana. Disamping itu pengendalai dapat tidak efektif karena adanya kolusi diantara dua orang atau lebih atau manejemen mengesampingkan pengendalian internal. Faktor lain yang membatasi pengendalian intern adalah biaya pengendalian internal entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari pengendalian tersebut. Meskipun hubungan manfaat biaya merupakan kriteria utama yang harus dipertimbangan dalam pendesainan penegndalian internal, pengukuran secara tepat biaya dan manfaat umunya tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, manajemen melakukan estimasi kualitatif dari kuantitatif serta pertimbangan dalam menilai hubungan biaya manfaat tersebut.

Menurut Boynton (2003:375:376) “sebaik apapun perancangan dan pelaksanaan pengendalian internal suatu perusahaan, tetap hanya menyajikan jaminan yang layak berdasarkan pencapaian tujuan pengendalian suatu perusahaan. Beberapa keterbatasan pengendalian internal adalah sebagai berikut:

1. Kesalahan dalam pertimbangan

Kadang-kadang manajemen dan personel lainnya dapat melakukan pertimbangan yang buruk dalam membuat keputusan bisnis atau dalam melaksanakan tugas rutin karena informasi yang tidak mencukupi , keterbatasan waktu atau prosedur lainnya


(43)

Kemacetan dalam melaksanakan pengendalian dapat terjadi ketika personel salah memahami intruksi atau membuat kekeliruan akibat kecerobohan, kebingungan atau kelelahan. Perubahan sementara atau permanen dalam personel atau dalam personel atau dalam sistem atau prosedur juga dapat berkontribusi terjadinya kemacetan

3. Kolusi.

Individu yang bertindak bersama, seperti karyawan yang melaksanakan suatu pengendalian penting bertindak bersama dengan karyawan lain, konsumen atau pemasok, dapat melakukan sekaligus menutupi kecurangan sehingga tidak dapat dideteksi oleh pengendalian internal.

4. Penolakan manajemen

Manajemen dapat mengesampingkan kebijakan atau prosedur tertulis untuk tujuan tidak sah seperti keuntungan pribadi atau presentasi mengenai kondisi keuangan suatu entitas yang dinaikan atau status ketaatan(misalnya, menaikan laba yang dilaporkan untuk menaikan pembayaran bonus atau nilai pasar dari saham entitas atau menyembunyikan pelanggan dari perjanjian hutang atau ketidaktaatan terhadap hukum dan peraturan).praktik penolakan termasuk membuat penyajian yang salah dengan sengaja kepada auditor dan lainnya seperti menerbitkan dokumen palsu untuk mendukung pencatatan tranksaksi penjualan fiktif.


(44)

Biaya pengendalian internal suatu entitas seharusnya tidak melebihi manfaat yang diharapkan untuk diperoleh. Karena pengukuran yang tepat dari biaya dan manfaat biasanya tidak memungkinkan, manajemen harus membuat baik estimasi kuatitatif maupun kualitatif dalam mengevaluasi hubungan antara biaya manfaat

B. Pengertian Gaji dan Upah

Ada banyak pemahaman yang dikemukakan tentang gaji dan upah. Menurut Mulyadi (2001:373) penegrtian gaji dan upah adalah “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa seseorang yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah adalah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (Buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangakn upah dibayarkan berdasarkan hari kerja,jam kerja,atau satuan jumlah produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpukan bahwa gaji adalah balas jasa yang diberikan secara berkala kepada tenaga kerja yang mempunyai jenjang jabatan yang lebih tinggi, seperti staf sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan saat karyawan diterima bekerja dan lainnya tetap serta tergantung pada prestasi yang diberikan oleh karyawan tersebut. Sedangkan upah adalah suatu penghargaan kepada karyawan berdasarkan prsetasi kerja, unit produksi yang dihasilkannya berdasarkan waktu.


(45)

Disamping itu terdapat dual hal yang saling berhubungan yaitu mengenai hak dan kewajiban baik untuk pihak perusahaan maupun bagi pihak karyawan. Perusahaan harus memenuhi kewajibannya yaitu dengan memberikan imbalan sesuai dengan prestasi yang diberikan karyawan pada perusahaan, sebaliknya karyawan juga harus memberikan hasil kerja yang baik pada perusahaan.

Menurut Purwono (2003:3) pengertian gaji dan upah adalah sebagai berikut Gaji (salary) biasanya dikatakan Upah (wages) yang dibayarkan kepada pimpinan, pengawasan, dan tata usaha pegawai kantor atau manajer lainnya. Gaji umumnya tingkatnya lebih tinggi dari pada pembayaran kepada pekerja upahan. Upah adalah pembayaran kepada karyawan atau pekerja yang dibayar menurut lamanya jam kerja dan diberikan kepada mereka yang biasanya tidak mempunyai jaminan untuk dipekerjakan secara terus-menerus.

Menurut Soemarsoe (2003:288) yaitu: ”Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan. Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan secara bulanan atau tahunan. Imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan perkerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan Fisik biasanya disebut upah”.

Prosedur sistem gaji dan upah menurut S.Ruky (2002:35) adalah sebagai berikut :


(46)

Sistem dan prosedur ini merupakan kegiatan bagian personalia yang terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: mencari karyawan baru, membuat catatan karyawan yang berhenti/diberhentikan, memelihara hubungan dengan sumber tenaga kerja, memasang iklan, mengadakan wawancara, mengeluarkan surat pengangkatan, melaksanakan macam-macam tugas lainnya, seperti: membuat catatan mengenai pengelokasian karyawan, membuat catatan mengenai potongan-potongan pembayaran, membuat catatan mengenai sebab berhentinya karyawan, membuat daftar cuti karyawan.

2. Sistem dan prosedur pencatatan waktu

Prosedur pencatatan wakt hadir terbagi menjadi dua yaitu; pencatatan waktu hadir meliputi menyusun kartu, mengawasi kartu-kartu yang dicap, melakukan pemeriksaan misalnya pengawasan tentang tepatnya waktu, menentukan tariff yang layak, menghitung dan menjumlahkan waktu yang hadir, mencocokan waktu kehadiran dengan catatn waktu kerja,membuat laporan kebagian pembayaran gajidan upah , membuat perhitungan gaji dan upah dimuka, mengawasi lemari pakaian karyawan.

3. Pencatatan waktu kerja

meliputi membuat job ticket, mengecek karyawan ketika mereka bekerja dalam waktu kerja, mencocokan catatan waktu hadir


(47)

dengan waktu kerja dan membuat peneyesuaian jika ada perbedaan menjumlah jam kerja yang sesungguhnya untuk tiap operasi mengalihkan jumlah produksi dengan jumlah jam menurut standart, membuat laporan hasil produksi setiap karyawan dalam tiap bagian.

C. Pengendalian Intern Penggajian

Suatu pengendalian internal penggajian penggajian mempunyai tujuan yaitu untuk menentukan kelebihan jumlah yang dibayarkan kepada setiap pegawai atau karyawan untuk menjamin bahwa jumlah yang dibayarkan kepada setiap yang berhak menerimanya atau untuk menjaga kebenaran jumlah karyawan yang ada.

Midjan La dan Azhar Susanto (2001:259) mengemukakan prinsip pengendalian intern penggajian yaitu:

1. Harus terdapat organisasi intern yang memadai, dimana terdapat pemisahan fungsi yang serasi antara: fungsi penguasaan yang berwenang untuk menyetujui penetapan besarnya gaji dan upah oleh kepala bagian personalia, fungsi pencatatan ysng melakukan pencatatan atas absensi , fungsi perhitungan atas gaji oleh bagian akuntansi gaji, bagian akuntansi umum, baik gaji kotor maupun gaji bersih , fungsi pembayaran gaji oleh bagian keuangan dan juru bayar 2. Harus dapat ditentukan jumlah pembayaran yang jumlahnya tepat

untuk karyawan sumber daya manusia yang tepat juga harus dapat dihindari adanya pembayaran kepada sumber daya manusia fiktif, waktu kehadiran fiktif maupun jumlah yang kurang bayar.


(48)

3. Harus terdapat budget atau standar atau norma kerja dan tariff gaji yang memadai

4. Secara periodik dan surprise harus dilakukan pengamatan atau pembayaran gaji dan upah dan pencatatan kehadiran

5. Harus ada prosedur yang baik mengenai pembayaran gaji

6. Dikembangkan pengawasan fisik ketiga oleh karyawan sendiri mengenai kebenaran gaji yang diterimanya dengan prestasi yang diberikan.

7. Untuk mengembangkan internal check yang baik,sistem pencatatan absensi menggunakan absensi

8. Tunjangan dan potongan berikutnya penjumlahan telah benar dan telah melalui pengecekan

9. Harus dicek bahwa karyawan yang tercantum di dalam daftar gaji itu memang berhak untuk dicantumkan dalam daftar gaji.

10.Perlu dicek bahwa potongan-potongan yang diakukan dari gaji adalah benar dan dapat di pertanggung jawabkan

D. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Pegawai/karyawan adalah suatu aset perusahaan/instansi, oleh karena itu harus diperhatikan sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan imbalan atau penilaian. Perusahaan/instansi membeli jasa para karyawan maka dapat menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian berupa gaji,upah dan tunjangan-tunjangan lainnya. Selain penting bagi


(49)

karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari terjadinya penyelewengan.

Pada PT Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas Medan, gaji penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator mereka. Gaji merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan, dalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai. Unsur – unsur gaji dan upah pada perusahaan/instansi milik Negara dan swasta memiliki perbedaan. Adapun unsur unsur gaji dan upah pada PT Bank Sumut , yaitu :

1. Gaji pokok adalah besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan Jabatan, pendidikan , masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Tunjangan Jabatan hanya diberikan kepada yang mempunyai jabatan tertentu,besarnya tunjangan jabatan untuk masing-masing personil tidaklah sama tergantung beban pekerjaan,prestasi sebagaimana diatur dalam keputusan peraturan Pemerintah BUMD

3. Tunjangan kesehatan merupakan bagian dari penghasilan karyawan diluar gaji pokoknya untuk memperhatikan kesejahteraan karyawanya yang telah ditentukan peraturan pemerintahan daerah yang berlaku. 4. Tunjangan tidak tetap yang berlaku di PT Bank Sumut adalah 30%


(50)

5. Upah lembur adalah tambahan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melakukan pekerjaan diluar jam kerja resmi yang telah ditetapkan atau pada saat hari libur resmi.

Rumus upah lembur

Upah lembur perjam = (1/173)+(gaji pokok+tunjangan tetap)

6. Upah makan merupakan tambahan yang akan diterima karyawan selain gaji pokok dan dihitung berdasarkan tingkatan dan jabatan dengan cara perhitungannya adalah perhari namun diberikan pada setiap manerima gaji.

7. Potongan Zakat dihitung 2.5% dari penghasilan kotor secara langsung pada saat menerima.

8. Iuran dana pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki masa usia pensiun sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.

9. Tunjangan hari tua adalah penghasilan yang dibayarkan sekaligus oleh badan penyelenggara tunjangan hari tua kepada orang pribadi yang telah mencapai usia pensiun.

10.Pesangon frontliner yaitu penghasilan yang diberi kepada pegawai pada saat berakhirnya masa kerja atau terjadinya pemutusan hubungan kerja.Penerima pesangon ini bisa meliputi costumer service, receptionist biasanya terjadi dalam perusahaan perbankan.


(51)

Ada beberapa dokumen,formulir, dan catatan-catatan yang digunakan oleh PT Bank SUMUT dalam sistem penggajian ini, antara lain.

1. Kartu jam hadir

Kartu jam hadir adalah dokumen yang digunakan sebagai pencatatan waktu. Kartu ini berisi pengenal karyawan,bagaimana dia bekerja, jam masuk dan jam keluar pada pagi hari,siang hari,malam hari dan pada saat karyawan lembur.

2. Laporan absensi atau bukti kehadiran (Bukti asisten) 3. Slip Gaji dan Upah

Slip Gaji dan upah adalah lembaran yang mencantumkan jumlah gaji dan upah pokok , tunjangan, potongan-potongan dan jumlah gaji dan upah bersih karyawan. Lembur ini harus ditanda tangani karyawan pada saat mengambil gaji dan upah.

4. Daftar lembur karyawan

Setiap slip gaji yang menyatukan permohonan untuk mendapatkan izin lembur dari bagian yang berwenang disetujui yang membuat jam lembur dan yang diperlukan untuk kerja lembur, maka dibuat daftar lembur karyawan izin ini harus disetujui oleh pimpinan

5. Buku harian

Buku harian merupakan buku yang mencatat semua tranksaksi yang berhubungan gaji dan upah karyawan


(52)

7. Surat kesepakatan kerja ini merupakan bukti bahwa karyawan adalah bahagian dari perusahaan. Dokumen ini memuat identitas karyawan dan jabatan. Surat ini ditanda tangani oleh karyawan yang berarti telah disetujui.

F. Bagian Yang Terlibat dalam Penggajian dan Pengupahan.

Bagian-bagian yang terlibat dalam penggajian dan pengupahan yang memegang peranan penting dalam menunjang berhasil atau tidaknya suatu struktur pengendalian internal karena didalamnya tercakup tindakan kebijaksanaan dan prosedur yang mencerminkan sikap keseluruhan manajemen puncak, dewan direksi ,komisaris dan pemilik satuan usaha terhadap pengendalian dan kepentingan terhadap satuan usaha tersebut. Unsur lingkungan pengendalian merupakan unsure yang bersifat umum dan berlaku untuk semua siklus kegiatan perusahaan termasuk penggajian dan pengupahan.

Pemisahan fungsi yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan pada PT Bank Sumut adalah :

1. Fungsi penerimaan dan pemberitahuan karyawan

Penerimaan dan pemberitahuan karyawan dilakukan oleh bagian personalia. Jika ada bagian yang memerlukan pegawai maka bagian tersebut membuat suatu permintaan kepada bagian personalia, dengan membuat suatu formulir yang berisikan karyawan yang dibutuhkan, tingkat kecakapan kapan dibutuhkan, dan bagaimana yang membutuhkan. Pekerjaan yang terdapat pada perushaan ini terdiri dari


(53)

dua golongan besar yaitu pegawai staff dan pegawai no staff. Penerimaan pegawai dilakukan dengan dua cara yaitu mengangkat orang dari dalam perusahaan dan menerima dari luar. Mencari pegawai dari dalam perusahaan yaitu memilih pegawai yang dianggap mapu dari pegawai yang ada dalam perusahaan berdasarkan promosi dari kepada bagiannya. Mencari pegawai dari luar perusahaan dibenarkan apabila ada lowongan dan sesuai dengan anggaran tahunan yang telah ditetapkan. Perekrutan pegawai dari luar dilakukan melalui surat lamaran, seleksi, wawancara, dan psikotest. Surat lamaran yang ternasuk harus dilampirkan :

a. Surat permohonan

b. Photo copy ijazah terakhir c. Photo copy KTP

d. Pas photo

e. Daftar riwayat hidup

Sesuai dengan kebijakan perusahaan, penerimaan pegawai staff harus menjalani masa percobaan sebelum diangkat menjadi pegawai penuh. Lama masa percobaan yang ditetapkan oleh perusahaan bagi setiap pegawai tersebut adalah 3bulan , namun bila pegawai yang bersangkutan dianggap belum mampu masa percobaan akan ditambah kembali oleh perusahaan selama 3 bulan dan begitu seterusnya.

Pengangkatan pegawai dilakukan melalui surat pengangkatan yang dibuat oleh bagian personalia yang diketahui oleh direksi. Surat tersebut


(54)

dikirim ke bagian pegawai tersebut ditempatkan, bagian keuangan dan disimpan oleh bagian personalia sebagai arsip.

1. Pemberhentian pegawai dapat dilakukan atas dasar :

a. Diberhentikan karena merugikan bank, misalnya melanggar peraturan pencurian, tidak hadir dalam waktu melebihi batas yang ditetapkan dan lainya

b. Permohonan sendiri pegawai bersangkutan mengajukan surat permohonan berhenti kepada bagian personalia dan karyawan tersebut diberikan pesangon sesuai peraturan depnaker

c. Pension telah sampai usia 55 tahun atau dengan permohonan pensiun

d. Fungsi pencatatan waktu hadir

2. Pencatatan waktu hadir bagi pegawai baik pegawai staff maupun non staff dikantor direksi dilakukan olehb bagain personalia. Pencatatan daftar hadir dilakukan secara terbuka artinya seluruh karyawan dapat melihat daftar hadir tersebut. Jika ada karyawan yang sakit harus cepat diberitahu kepada pihak yang berkepentingan. Jika tidak ada pemberitahuan maka karyawan tersebut dianggap mangkir. Dari dokumen ini dapat diketahui apakah karyawan bekerja buruh, lembur, atau mangkir. Sehingga dapat diketahui jumlah gaji dan upah yang diterima oleh karyawan.

3. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah

Berdasarkan daftar hadir, daftar lembur, dan dokumen lainya yang dibuat oleh bagian personalia, maka diadakan perhitungan gaji dan


(55)

upah ditambah dengan tunjangan-tunjangan dan unsur-unsur penambahan gaji dan upah lainnya dan dikurangi dengan potongan-potongan yang mengurangi gaji dan upah. Fungsi ini dilaksanakan oleh taxation section, dimana salah satu bagian dari accounts departemen ini bertanggung jawab membuat daftar gaji dan upah dan juga mencatat semua yang berhubungan dengan gaji dan upah.

4. Fungsi pembayaran gaji dan upah

Fungsi pembayaran gaji dan upah dilakukan oleh account administration section. Salah satu bagian account departemen ini mengeluarkan sejumlah dana berdasarkan daftar gaji dan upah yang dibuat oleh taxation section dan otoritas dari director account. Pembayaran gaji dan upah dilakukan pada tanggal 25 setiap bulannya, pembayaran gaji pegawai staff dan non staff dilakukan dikantor oleh account administration section dimana setiap pegawai mengambil gajinya masing-masing di rekening tabungan.

5. Fungsi akuntansi.

Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaji dan upah pada PT Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas Medan adalah :


(56)

Jika produktivitas kerja karyawan baik dan makin banyak maka kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya kalau produktivitas kerjanya buruk serta sedikit maka gaji dan upahnya kecil

b. Pemerintah dengan undang-undang dan kepres

Pemerintah dengan undang-undang dan kepres menetapkan besarnya batas gaji dan upah minimum

c. Posisi jabatan karyawan

Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji lebih besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji yang lebih kecil.

Prosedur perhitungan gaji dan upah PT Bank Sumut adalah dengan prosedur yaitu:

Prosedur gaji untuk karyawan yang berlaku pada PT Bank Sumut :

Gaji pokok : Rp.xxxxxx

Tunjangan jabatan : Rp.xxxxxx

Tunjangan keahlian : Rp.xxxxxxx

Lembur : Rp.xxxxxxx

Total gaji kotor : Rp.xxxxxx Potongan uang makan :Rp.xxxxx


(57)

PPH ; Rp.xxxxxx

Total Gaji bersih:Rp.xxxxxx

Fasilitas-fasilitas lain yang bisa menambah pendapatan karyawan misalnya:

a. Uang makan yang dibayar kepada setiap karyawan sebagai fasilitas tambahan setiap bulannya.

b. Transportasi yang dibayarkan setiap bulan sebagai tamabahan pendapat bagi karyawan.

c. Lembur yaitu upah yang dibayarkan kepada karyawan apabila bekerja melebihi jam kerja normal yang telah disebutkan diatas. PT Bank Sumt membagi lemburnya atas 2 jenis yaitu : lembur biasa yaitu lembur yang dilakukan pada hari kerja dari hari senin sampai hari jumat dan lembur khusus adalah lembur yang dilakukan pada hari libur yaitu hari sabtu dan minggu

d. Bonus adalah pendapatan yang diberikan perusahaan kepada karyawan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan pada satu tahun fiscal, besarnya pemberian bonus ini ditetapkan sesuai dengan kebijakan perusahaan dengan tujuan untuk memicu semangat kerja dan produktivitas karyawan sehingga para karyawan bisa bekerja dan termotivasi untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi.

e. Premi (insentif) pendapatam yang diberikan kepada karyawan, karena karyawan tersebut menunjukan kedisiplinan yang baik dengan datang tepat waktu setiap harinya dan mematuhi semua peraturan perusahaan


(58)

dengan semestinya. Premi dibayarkan 30% dari gaji pokok selama sebulan.

f. Tunjangan-tunjangan

1) Tunjangan hari raya diberikan kepada karyawan yang merayakan hari besar agamanya. Besarnya adalah satu bulan gaji dan diberikan 2 minggu sebelum hari raya.

2) Tunjangan kesehatan yang diberikan perusahaan kepada karyawan adalah asuransi jiwa. Jadi setiap karyawan sudah mendapatkan jaminan biaya kesehatan

Pembayaran gaji karyawan dilaksanakan setiap 25 setiap bulannya. Adapun besarnya gaji yang diterima setiap karyawan yang bekerja selain berdasarkan jenjang jabatanya adalah sesuai dengan upah minimum propinsi.(UMP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Jadwal kerja perusahaan adalah sebagai berikut :  Masuk Jam pukul : 08.00-13.00  Istirahat : 12.00-13:00  Masuk kembali. : 13.00-17.00

Hari kerja aktif adalah 5 hari dalam satu minggu yaitu mulai hari senin sampai dengan hari jumat dan libur pada hari sabtu dan minggu serta hari libur yang tealh ditetapkan pemerintah atau ada hari libur khusus yang dibuat oleh perusahaan.

PT Bank Sumut juga memberikan cuti khusus terhadap karyawanya untuk yidak bekerja dan akan tetap mendapatkan gaji penuh. Cuti tersebut meliputi :


(59)

 Cuti sakit yang diberikan kepada karyawan karena sakit. Cuti ini harus disertai dengan surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa karyawan tersebut memang sakit adanya.

 Cuti khusus yang diberikan kepada karyawan karena pernikahan, melahirkan, kemalanagn atau hal-hal yang sifatnya dianggap sangat mendesak.

G. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah

1. Prosedur pembayaran Gaji yang dilakukan PT Bank Sumut adalah Fungsi personalia dan fungsi akuntansi. Fungsi personalia yang menghitung perhitungan gaji dan melaporkan kepada fungsi akuntansi untuk mengeluarkan sejumlah uang. Bagian pengelolah data elektronik dapat membuat satu lembar dokumen pemindahan bukti daftar gaji yang harus diserahkan ke bank. Bagian personalia akan menyampaikan slip gaji untuk masing-masing karyawan sebagai bukti bahwa gaji karyawan yang bersangkutan sudah tersimpan di rekening yang diinginkan, pembayaran gaji karyawan dilakukan lewat rekening bank melalui aplikasi BEST (Bank Sumut Employed System)

2. Prosedur pembayaran Upah yang dilakukan PT Bank Sumut yaitu Prosedur pembayaran upah sama dengan prosedur pembayaran gaji hanya saja dalam upah tidak melakukan distribusi biaya upah. Berikut ini diuraikan sistem gaji dan upah yang merupakan sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang gaji dan upahnya bulanan dalam sistem gaji dan upah karyawan dibuktikan dengan


(60)

penandatanganan oleh karyawan saat pengambilan slip gaji sehingga karywan bisa melihat gaji dan upahnya masing-masing. Informasi gaji dan upah merupakan bersifat pribadi dan rahasia.

Gambar I.II

Bagian Pencatatan Waku

Bagian pencatat waktu melihat kehadiran karyawan hanya melalui komputer dengan finger scan yang disediakan perusahaan agar mempermudah melihat tim oleh bagian pencatat waktu.

Gambar I.III Bagian Gaji dan Upah Mulai Finger Scan Time Record Membuat daftar hadir Daftar Hadir Membuat daftar gaji Input gaji ke rekening masing masing karyawan


(61)

Pada bagian gaji dan upah setelah mendapatkan daftar hadir yang telah diserahkan oleh bagian pencatat waktu membuat daftar gaji dan kemudian input gaji ke rekening masing-masing karyawan

H. Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Pengendalian internal pada prinsipnya bertujuan untuk

menciptakan suatu keadaan yang baik, dimana segala sesuatunya diatur sedemikian rupa sehingga produser kerja yang dilaksanakan dapat menghindari penyelewengan, penggelapan, dan pencurian serta gaji dan upah diterima oleh orang-orang yang berhak menerimanya.

Penerapan pengendalian internal pada PT BANK SUMUT tidak hanya mengalami kesulitan Karena gaji yang dibayarkan setiap bulanya adalah tetap. Adapun pengendalian interna yang dilakukan atas gaji dan upah pada PT Bank Sumut adalah :

1.Kartu jam hadir

Kartu jam hadir adalah dokumen yang digunakan sebagai pencatatan waktu. Kartu ini berisi pengenal karywan, bagaimana dia bekerja, jam masuk dan jam keluar dan pada saat karyawan lembur

2.Slip gaji dan upah

Slip gaji dan upah adalah lembaran yang mencantumkan jumlah gaji dan upah pokok, tunjangan,potongan-potongan dan jumlah gaji dan upah bersih karyawan. Lembaran ini harus ditanda tangani karyawan pada saat mengambil gaji dan upah.


(62)

3.Daftar lembur karyawan

Setiap slip gaji yang menyatukan permohonan untuk mendapatkan izin lembur dari bagian yang berwenang disetujui yang membuat jam lembur dan yang diperlukan untuk kerja lembur, maka dibuat daftar lembur karyawan,izin ini harus disetujui oleh pimpinan

4.Buku harian

Buku harian merupakan buku yang mencatat semua tranksaksi yang berhubungan gaji dan upah karyawan.

5.Surat kesepakatan kerja

Surat kesepakatan kerja ini merupakan bukti bahwa karyawan adalah bagian dari perusahaan. Dokumen ini membuat identitas karyawan dan jabatan, surat ini ditanda tangani oleh karyawan yang berarti telah disetujui.

Bagian yang terlibat dalam pelaksanaan pengendalian internal gaji dan upah pada PT Bank SUMUT adalah bagian administrasi dan keuangan yang mempunyai tugas selain menyiapkan konsep-konsep surat dan pembukuan keuangan proyek juga menghitung gaji dan upah dan menyiapkan segala konsep penggajian untuk diperiksa oleh manager. Pengendalian internal gaji dan upah sangat membantu pimpinan dalam melaksanakan tugasnya yang dapat mencegah dan menghindari terjadinya kesilapan, kecurangan,penyelewengan, dan memanipulasi lainnya. Dengan adanya pengendalian internal dapat memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan benar serta dapat dipercaya.


(63)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, dapat disimpulakan, bahwa prosedur penggajian yang dilaksanakan pada PT Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas telah berperan dalam meningkatkan pengendalian internal penggajian. Hal-hal yang mendukung kesimpulan tersebut sebagai berikut:

1. Pelaksanan pengendalian internal penggajian pada perusahaan sudah cukup baik dilihat dari adanya terdapat sistem otoritas dan prosedur pencatatan yang telah diterapkan,terlaksananya praktek yang sehat oleh perusahaan khususnya yang terkait dengan proses penggajian dan upah.

2. Pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah pada perusahaan sudah cukup baik. Hal ini dilihat dari adanya pemisahaan fungsi yang jelas, sehingga karyawan PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:


(64)

1. Hendaknya dibentuk bagian atau satu team pengawas yang secara khusus melaksanakan tugas mengawasi dan mengevaluasi segala kegiatan perushaan secara menyeluruh sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan-kecurangan yang mungkin dilakukan oleh karyawan.

2. Pengendalian internal gaji dan upah yang telah diterapkan dapat dipertahankan dan dilaksanakan kearah yang lebih baik sehingga dapat tercapainya sasaran yang diharapkan.


(65)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan. Zaki (2007) Sistem akuntansi, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta Bambang.Hartadi (2003) Sistem pengendalian intern, Edisi ketiga, BPFE Yogyakarta

Boyton,Johsson,kell (2003) Modern Auditing, Edisi Ketujuh Penerjemah Ichsan Setyo Erlangga, Jakarta

Guy dan M (2002), Auditing, Jilid II, Edisi 5, Penerjemah sugiyarto, Erlangga Jakarta

Hall, James A (2001) Sistem informasi akuntansi, Buku I, Salemba empat Jakarta.

Hadi Purwono (2003) Sistem personalia, Edisi Tiga, Ghalia indo, Jakarta Kanaka Puradinedja&Mulyadi (2002) Auditing Percetakan terpadu, Edisi Keempat, Salemba Empat Jakarta

Kanaka Puradinedja&Mulyadi (2002) Auditing Percetakan terpadu, Edisi Keempat, Salemba Empat Jakarta

Midjan , La dan Azhar Susanto (2001) Sistem Informasi Akuntansi, Lingga Jaya Bandung

Mulyadi (2001) Sistem Akuntansi Edisi Ketiga, Salemba Empat Jakarta

Soemarso S.R (2003) Akuntansi suatu pengantar, Edisi Lima, Salemba Empat Jakarta

S. Ruky, Ahmad (2002) Manajemen Penggajian dan Pengupahan untuk


(1)

penandatanganan oleh karyawan saat pengambilan slip gaji sehingga karywan bisa melihat gaji dan upahnya masing-masing. Informasi gaji dan upah merupakan bersifat pribadi dan rahasia.

Gambar I.II

Bagian Pencatatan Waku

Bagian pencatat waktu melihat kehadiran karyawan hanya melalui komputer dengan finger scan yang disediakan perusahaan agar mempermudah melihat tim oleh bagian pencatat waktu.

Gambar I.III Bagian Gaji dan Upah Mulai

Finger Scan

Time Record

Membuat daftar

hadir

Daftar Hadir

Membuat daftar gaji

Input gaji ke rekening

masing masing karyawan


(2)

Pada bagian gaji dan upah setelah mendapatkan daftar hadir yang telah diserahkan oleh bagian pencatat waktu membuat daftar gaji dan kemudian input gaji ke rekening masing-masing karyawan

H. Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Pengendalian internal pada prinsipnya bertujuan untuk menciptakan suatu keadaan yang baik, dimana segala sesuatunya diatur sedemikian rupa sehingga produser kerja yang dilaksanakan dapat menghindari penyelewengan, penggelapan, dan pencurian serta gaji dan upah diterima oleh orang-orang yang berhak menerimanya.

Penerapan pengendalian internal pada PT BANK SUMUT tidak hanya mengalami kesulitan Karena gaji yang dibayarkan setiap bulanya adalah tetap. Adapun pengendalian interna yang dilakukan atas gaji dan upah pada PT Bank Sumut adalah :

1.Kartu jam hadir

Kartu jam hadir adalah dokumen yang digunakan sebagai pencatatan waktu. Kartu ini berisi pengenal karywan, bagaimana dia bekerja, jam masuk dan jam keluar dan pada saat karyawan lembur

2.Slip gaji dan upah

Slip gaji dan upah adalah lembaran yang mencantumkan jumlah gaji dan upah pokok, tunjangan,potongan-potongan dan jumlah gaji dan upah bersih karyawan. Lembaran ini harus ditanda tangani karyawan pada saat mengambil gaji dan upah.


(3)

3.Daftar lembur karyawan

Setiap slip gaji yang menyatukan permohonan untuk mendapatkan izin lembur dari bagian yang berwenang disetujui yang membuat jam lembur dan yang diperlukan untuk kerja lembur, maka dibuat daftar lembur karyawan,izin ini harus disetujui oleh pimpinan

4.Buku harian

Buku harian merupakan buku yang mencatat semua tranksaksi yang berhubungan gaji dan upah karyawan.

5.Surat kesepakatan kerja

Surat kesepakatan kerja ini merupakan bukti bahwa karyawan adalah bagian dari perusahaan. Dokumen ini membuat identitas karyawan dan jabatan, surat ini ditanda tangani oleh karyawan yang berarti telah disetujui.

Bagian yang terlibat dalam pelaksanaan pengendalian internal gaji dan upah pada PT Bank SUMUT adalah bagian administrasi dan keuangan yang mempunyai tugas selain menyiapkan konsep-konsep surat dan pembukuan keuangan proyek juga menghitung gaji dan upah dan menyiapkan segala konsep penggajian untuk diperiksa oleh manager. Pengendalian internal gaji dan upah sangat membantu pimpinan dalam melaksanakan tugasnya yang dapat mencegah dan menghindari terjadinya kesilapan, kecurangan,penyelewengan, dan memanipulasi lainnya. Dengan adanya pengendalian internal dapat memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan benar serta dapat dipercaya.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, dapat disimpulakan, bahwa prosedur penggajian yang dilaksanakan pada PT Bank Sumut Cabang Asia Mega Mas telah berperan dalam meningkatkan pengendalian internal penggajian. Hal-hal yang mendukung kesimpulan tersebut sebagai berikut:

1. Pelaksanan pengendalian internal penggajian pada perusahaan sudah cukup baik dilihat dari adanya terdapat sistem otoritas dan prosedur pencatatan yang telah diterapkan,terlaksananya praktek yang sehat oleh perusahaan khususnya yang terkait dengan proses penggajian dan upah.

2. Pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah pada perusahaan sudah cukup baik. Hal ini dilihat dari adanya pemisahaan fungsi yang jelas, sehingga karyawan PT Bank SUMUT Cabang Asia Mega Mas Medan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:


(5)

1. Hendaknya dibentuk bagian atau satu team pengawas yang secara khusus melaksanakan tugas mengawasi dan mengevaluasi segala kegiatan perushaan secara menyeluruh sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan-kecurangan yang mungkin dilakukan oleh karyawan.

2. Pengendalian internal gaji dan upah yang telah diterapkan dapat dipertahankan dan dilaksanakan kearah yang lebih baik sehingga dapat tercapainya sasaran yang diharapkan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan. Zaki (2007) Sistem akuntansi, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta Bambang.Hartadi (2003) Sistem pengendalian intern, Edisi ketiga, BPFE Yogyakarta

Boyton,Johsson,kell (2003) Modern Auditing, Edisi Ketujuh Penerjemah Ichsan Setyo Erlangga, Jakarta

Guy dan M (2002), Auditing, Jilid II, Edisi 5, Penerjemah sugiyarto, Erlangga Jakarta

Hall, James A (2001) Sistem informasi akuntansi, Buku I, Salemba empat Jakarta.

Hadi Purwono (2003) Sistem personalia, Edisi Tiga, Ghalia indo, Jakarta Kanaka Puradinedja&Mulyadi (2002) Auditing Percetakan terpadu, Edisi Keempat, Salemba Empat Jakarta

Kanaka Puradinedja&Mulyadi (2002) Auditing Percetakan terpadu, Edisi Keempat, Salemba Empat Jakarta

Midjan , La dan Azhar Susanto (2001) Sistem Informasi Akuntansi, Lingga Jaya Bandung

Mulyadi (2001) Sistem Akuntansi Edisi Ketiga, Salemba Empat Jakarta

Soemarso S.R (2003) Akuntansi suatu pengantar, Edisi Lima, Salemba Empat Jakarta

S. Ruky, Ahmad (2002) Manajemen Penggajian dan Pengupahan untuk karyawan perusahaan, Penerbit PT Gramedia Pustaka utama: Jakarta.